Eks Pejabat Pertamina Akui Disuruh Hapus Chat dengan Terdakwa, Menuturkan Dirinya dalam Kondisi Ketakutan
Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, terdapat kejadian yang menarik. Eks Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina International Shipping, Muhamad Resa, dinyatakan telah diminta untuk menghapus segala bentuk percakapan digital atau chat dengan terdakwa Dimas Werhaspati.
Pesan seperti itu disampaikan oleh eks Direktur Gas, Petrokimia dan Bisnis Baru PT Pertamina International Shipping, Arief Sukmara, beberapa saat sebelum Resa dipanggil oleh Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah. Selain meminta hapus chat, Arief juga meminta untuk menghilangkan gawainya selama proses pemeriksaan berlangsung.
Terdapat pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung tentang alasan Arief meminta Resa untuk menghapus percakapan tersebut. "Jadi ada permintaan Pak Arief Sukmara sebelum pemeriksaan di Kejaksaan untuk menghapus chat-chat dengan Pak Dimas seperti itu?" tanya JPU.
Resa menjawab bahwa ia tidak pernah menghapus data sebelumnya dari tahun 2020, dan karena memang ada faktor takut juga. Meskipun begitu, ia tetap menyetujui permintaan Arief untuk menghapus chat tersebut.
Dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, terdapat kejadian yang menarik. Eks Direktur Manajemen Risiko PT Pertamina International Shipping, Muhamad Resa, dinyatakan telah diminta untuk menghapus segala bentuk percakapan digital atau chat dengan terdakwa Dimas Werhaspati.
Pesan seperti itu disampaikan oleh eks Direktur Gas, Petrokimia dan Bisnis Baru PT Pertamina International Shipping, Arief Sukmara, beberapa saat sebelum Resa dipanggil oleh Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi tata kelola minyak mentah. Selain meminta hapus chat, Arief juga meminta untuk menghilangkan gawainya selama proses pemeriksaan berlangsung.
Terdapat pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung tentang alasan Arief meminta Resa untuk menghapus percakapan tersebut. "Jadi ada permintaan Pak Arief Sukmara sebelum pemeriksaan di Kejaksaan untuk menghapus chat-chat dengan Pak Dimas seperti itu?" tanya JPU.
Resa menjawab bahwa ia tidak pernah menghapus data sebelumnya dari tahun 2020, dan karena memang ada faktor takut juga. Meskipun begitu, ia tetap menyetujui permintaan Arief untuk menghapus chat tersebut.