Ekonomi Indonesia mengejar target pertumbuhan 5,04 persen di kuartal III 2025. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produk domestik bruto (PDB) pada triwulan ketiga ini mencapai Rp6.060 triliun dengan harga berlaku dan Rp3.444,8 triliun dengan harga konstan.
Tidak seperti perkiraan sebelumnya yang mengharapkan pertumbuhan 5,12 persen, ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga ini hanya tumbuh sebesar 1,43 persen secara kuartalan atau quartal to quartal (qtq). Namun, secara tahunan, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04 persen.
Menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, pola musiman yang sudah terjadi sejak kuartal I 2021 memicu penurunan ekonomi pada kuartal ketiga ini. Ekonomi Indonesia mengalami resesi di level 0,93 persen pada kuartal I 2025 dan kemudian berbalik arah menjadi 3,30 persen di kuartal selanjutnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2025 tumbuh sebesar 5,04 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama di tahun 2024. Ini merupakan peningkatan dari pertumbuhan 4,95 persen pada kuartal ketiga tahun sebelumnya.
Tidak seperti perkiraan sebelumnya yang mengharapkan pertumbuhan 5,12 persen, ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga ini hanya tumbuh sebesar 1,43 persen secara kuartalan atau quartal to quartal (qtq). Namun, secara tahunan, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04 persen.
Menurut Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, pola musiman yang sudah terjadi sejak kuartal I 2021 memicu penurunan ekonomi pada kuartal ketiga ini. Ekonomi Indonesia mengalami resesi di level 0,93 persen pada kuartal I 2025 dan kemudian berbalik arah menjadi 3,30 persen di kuartal selanjutnya.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2025 tumbuh sebesar 5,04 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama di tahun 2024. Ini merupakan peningkatan dari pertumbuhan 4,95 persen pada kuartal ketiga tahun sebelumnya.