Pertandingan laga kembali nanti akan menjadi momen penting bagi Persebaya Surabaya, kata Coach Edu yang akrab disapa dengan julukan Coach Edu. Pelatih tim putra nasional ini menekankan perlu dilakukan evaluasi menyeluruh oleh pemain untuk menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang berujung pada kartu merah.
"Kami harus lebih berhati-hati karena kontak kecil pun bisa berujung kartu merah. Kami telah diingatkan meminimalkan kontak fisik yang tidak perlu agar tidak merugikan tim," kata Coach Edu dalam wawancara diberitakan oleh Antara.
Tentunya evaluasi ini dilakukan setelah Persebaya dua kali harus bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit dalam laga sebelumnya. Nanti, di gelanggang Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Persebaya akan kembali diperkuat oleh pemain Dejan Tumbas yang sempat absen.
Namun, bek Risto Mitrevski masih menepi karena cedera, sementara Leo Lelis dan Mikael Tata absen akibat sanksi kartu. Coach Edu menyatakan bahwa Dejan adalah pemain yang sangat penting bagi timnya, tapi ada dua pemain lagi yang harus kembali menghabiskan waktu di lapangan.
"Dejan pemain yang sangat penting bagi kami. Kami kehilangan dua pemain dari pertandingan sebelumnya, tapi besok kita lihat siapa yang akan tampil," kata Coach Edu.
Selain itu, laga melawan Persis Solo bisa menjadi momen spesial bagi Bruno Moreira yang berpotensi mencatat penampilan ke-100 bersama Persebaya. Ternyata, pelatih ini menyatakan bahwaBruno adalah pemain yang luar biasa dan memiliki cinta besar untuk klub ini.
"Bermain 100 pertandingan untuk klub besar seperti Persebaya sangat berarti. Bruno pemain yang luar biasa dan punya cinta besar untuk klub ini," kata Coach Edu.
Sementara itu, Rachmat Irianto dari Persebaya mengakui tekanan untuk menang di kandang terasa semakin besar karena tim sudah beberapa kali kehilangan poin di Gelora Bung Tomo. Nanti, dia berharap bisa memberikan kemenangan untuk suporter.
"Tentu ini jadi tekanan tersendiri karena kami banyak kehilangan poin di kandang. Jadi mau tidak mau, besok harus memberikan kemenangan untuk suporter," kata Rian, sapaan akrabnya.
Putra legenda Persebaya, almarhum Bejo Sugiantoro itu juga menyampaikan bahwa pelatih meminta seluruh pemain menjaga komunikasi positif di lapangan.
"Kami harus lebih berhati-hati karena kontak kecil pun bisa berujung kartu merah. Kami telah diingatkan meminimalkan kontak fisik yang tidak perlu agar tidak merugikan tim," kata Coach Edu dalam wawancara diberitakan oleh Antara.
Tentunya evaluasi ini dilakukan setelah Persebaya dua kali harus bermain dengan jumlah pemain yang lebih sedikit dalam laga sebelumnya. Nanti, di gelanggang Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Persebaya akan kembali diperkuat oleh pemain Dejan Tumbas yang sempat absen.
Namun, bek Risto Mitrevski masih menepi karena cedera, sementara Leo Lelis dan Mikael Tata absen akibat sanksi kartu. Coach Edu menyatakan bahwa Dejan adalah pemain yang sangat penting bagi timnya, tapi ada dua pemain lagi yang harus kembali menghabiskan waktu di lapangan.
"Dejan pemain yang sangat penting bagi kami. Kami kehilangan dua pemain dari pertandingan sebelumnya, tapi besok kita lihat siapa yang akan tampil," kata Coach Edu.
Selain itu, laga melawan Persis Solo bisa menjadi momen spesial bagi Bruno Moreira yang berpotensi mencatat penampilan ke-100 bersama Persebaya. Ternyata, pelatih ini menyatakan bahwaBruno adalah pemain yang luar biasa dan memiliki cinta besar untuk klub ini.
"Bermain 100 pertandingan untuk klub besar seperti Persebaya sangat berarti. Bruno pemain yang luar biasa dan punya cinta besar untuk klub ini," kata Coach Edu.
Sementara itu, Rachmat Irianto dari Persebaya mengakui tekanan untuk menang di kandang terasa semakin besar karena tim sudah beberapa kali kehilangan poin di Gelora Bung Tomo. Nanti, dia berharap bisa memberikan kemenangan untuk suporter.
"Tentu ini jadi tekanan tersendiri karena kami banyak kehilangan poin di kandang. Jadi mau tidak mau, besok harus memberikan kemenangan untuk suporter," kata Rian, sapaan akrabnya.
Putra legenda Persebaya, almarhum Bejo Sugiantoro itu juga menyampaikan bahwa pelatih meminta seluruh pemain menjaga komunikasi positif di lapangan.