Waskita Karya Terlibat dalam Proyek Strategis untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan
JAKARTA - Dalam upaya mendukung kestabilan dan ketahanan pangan nasional, Waskita Karya, salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia, telah memutuskan untuk terlibat dalam proyek bangunan pengarah ruko yang strategis. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas pengolahan dan penyimpanan hasil panen, serta memperluas akses ke pasar untuk petani dan pengusaha kecil.
Dengan kemampuan konstruksi yang luas dan pengalaman dalam proyek-proyek strategis, Waskita Karya berkomitmen untuk memberikan solusi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan efisiensi sistem pengelolaan hasil panen. Proyek ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan kualitas hasil panen, sehingga petani dan pengusaha kecil dapat mendapatkan untung yang lebih baik.
"Kami sangat bersemangat untuk terlibat dalam proyek ini yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia", ujar Dirut Waskita Karya, Tigor Prasetyo. "Dengan kemampuan konstruksi dan pengalaman kami, kami yakin dapat memberikan solusi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan efisiensi sistem pengelolaan hasil panen."
Proyek ini diharapkan dapat selesai pada tahun 2026 dengan anggaran total Rp 10 triliun. Waskita Karya akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah dan perusahaan lainnya, untuk mewujudkan visi dan misi proyek ini.
JAKARTA - Dalam upaya mendukung kestabilan dan ketahanan pangan nasional, Waskita Karya, salah satu perusahaan konstruksi terbesar di Indonesia, telah memutuskan untuk terlibat dalam proyek bangunan pengarah ruko yang strategis. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas pengolahan dan penyimpanan hasil panen, serta memperluas akses ke pasar untuk petani dan pengusaha kecil.
Dengan kemampuan konstruksi yang luas dan pengalaman dalam proyek-proyek strategis, Waskita Karya berkomitmen untuk memberikan solusi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan efisiensi sistem pengelolaan hasil panen. Proyek ini juga diharapkan dapat membantu mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan kualitas hasil panen, sehingga petani dan pengusaha kecil dapat mendapatkan untung yang lebih baik.
"Kami sangat bersemangat untuk terlibat dalam proyek ini yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia", ujar Dirut Waskita Karya, Tigor Prasetyo. "Dengan kemampuan konstruksi dan pengalaman kami, kami yakin dapat memberikan solusi yang efektif dan efisien dalam meningkatkan efisiensi sistem pengelolaan hasil panen."
Proyek ini diharapkan dapat selesai pada tahun 2026 dengan anggaran total Rp 10 triliun. Waskita Karya akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah dan perusahaan lainnya, untuk mewujudkan visi dan misi proyek ini.