Duh! Pramono Tak Bisa Beri Subsidi ke 15 Golongan Warga Luar Jakarta Imbas Pemangkasan Anggaran : Okezone News

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus menegaskan bahwa belum bisa memberikan subsidi bagi 15 golongan warga luar Jakarta. Hal ini karena pemangkasan dana bagi hasil (DBH) atau dana transfer dari pemerintah pusat yang besar.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, saat menyampaikan hal ini di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/10/2025), menyatakan bahwa Jakarta tidak bisa memberikan subsidi bagi warga luar karena anggaran yang ditetapkan lebih sedikit. Namun, dia tetap menegaskan bahwa bagi warga Jakarta, subsidi transportasi untuk 15 golongan masih diberikan.

"Jadi, bagi warga Jakarta, kami akan memberikan subsidi, pembebasan, tapi bagi warga di luar Jakarta, tidak bisa lagi kami memberikan subsidi apalagi DBH-nya baru dipotong," ujarnya.

Kartu yang diberikan kepada warga Jakarta ini adalah peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 133 Tahun 2018 tentang perubahan ketiga Pergub Nomor 160 Tahun 2016. Kartu ini memberikan pelayanan Transjakarta gratis dan bus gratis bagi masyarakat tertentu, termasuk:

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta dan pensiunannya
2. Tenaga kontrak yang bekerja di Pemprov DKI Jakarta
3. Peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP)
4. Karyawan swasta tertentu atau pekerja dengan gaji sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) melalui Bank DKI
5. Penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa)

Jika Anda adalah warga luar Jakarta yang membutuhkan subsidi, mungkin perlu diinformasikan tentang kemampuan pemerintah untuk membantu.
 
Gak bisa juga nih... subsidi di Jakarta hanya buat warga, warga luar Jakarta harus cari cara lain ya... 🤔📈
Menurut data Suharto (2018-2025), 85% warga DKI Jakarta yang menerima subsidi transportasi adalah warga Jakarta sendiri. Tapi, bagi warga di luar Jakarta, subsidi hanya untuk mereka yang memiliki kartu khusus aja... 🚗💸
Sekarang, jika kita lihat grafik pengeluaran DBH DKI Jakarta (2020-2025), itu adalah $1,2 miliar. Sementara itu, pendapatan warga luar Jakarta yang menerima subsidi hanya sekitar $500.000 per bulan. Makanya, subsidi di Jakarta harus prioritas utama, ya... 📊👍
 
Saya pikir ini kayaknya sangat masalah lagi nih... Sementara warga Jakarta bisa menikmati subsidi transportasi dan bebas transit, warga luar Jakarta harus menerima kenyataan bahwa mereka tidak bisa mendapatkan bantuan itu. Itu kayaknya tidak adil, kan? Saya rasa pemerintah provinsi DKI Jakarta harus mencari solusi yang lebih baik lagi untuk membantu warga luar Jakarta yang membutuhkan. Mungkin ada cara lain yang dapat diambil agar mereka bisa mendapatkan subsidi atau bantuan yang sama dengan warga Jakarta. Tapi, kayaknya ini masih jauh dari ideal yang kita inginkan... 🤔
 
Kamu sedih kan? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak bisa memberikan subsidi bagi warga luar Jakarta, tapi mereka masih memberikan subsidi bagi warga Jakarta. Hmm, aku rasa ini adalah keadaan yang berantai. Tapi jangan khawatir, ada hal baiknya, yaitu warga Jakarta masih mendapatkan subsidi transportasi dan layanan lainnya. Mungkin bisa menekankan pemerintah untuk mencari solusi lain, seperti program bantuan sosial atau program kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah pusat. Tapi aku tidak tahu apakah itu bisa dilakukan ya... 🤔
 
aku penasaran, kenapa harus begitu jadi begitu? gini aja dia katakan ada dana yang kurang, tapi bagaimana kalau ada cara lagi untuk menambah dana atau mencari sumber lain? Jakarta bisa banget membantu warga luar jika mau cari-cari. tapi ini jadi masalah besar kok. bagimana kalau kita semua ikut berbagi dan berkontribusi agar warga luar juga bisa mendapatkan subsidi seperti di Jakarta?
 
Kalau gini ya kalau gini, ada yang bilang gini juga kayaknya, tapi nggak bisa dibuat kenyataan ya kalau semua orang bisa mendapat subsidi dari Jakarta, tapi sih aja Jakarta udah banyak masalah banget, di mana lagi dana yang mau ditabalkin ke warga luar yang belum pernah bekerja sama dengan pemerintah sebelumnya.

Kalo warga Jakarta udah punya kartu gratis transportasi itu apa aja, masih harus beranggapan sih bahwa Jakarta lebih penting dari warga luar, tapi nggak salah juga kalau ingin warga Jakarta terlebih dahulu mendapat fasilitas yang lebih baik. Tapi kalo kemana nanti kita cari dana lagi, kan? Dan kalo warga luar Jakarta diinformasikan tentang kemampuan pemerintah itu, sih mungkin aja ada warga luar yang juga mau bekerja sama dan tidak meminta subsidi tanpa memiliki kewajiban apa ke.
 
ya ga bro, ini soal subsidi tapi juga soal prioritas ya... kalau kita asumsi semua warga DKI Jakarta perlu subsidi, maka gak bisa cuma memberikannya kepada warga luar aja, kaya itu tidak adil loh... tapi sebaliknya, karena anggaran DBH dipotong, maka harus memilih siapa yang mendapatkan subsidi, kayaknya prioritas diberikan pada mereka yang kebutuhan penting loh... misalnya pegawai negeri sipil, pensiunan, atau karyawan swasta dengan gaji sesuai UMP... tapi ada juga yang bilang bahwa ini adalah soal kebijakan yang harus disesuaikan dengan prioritas masyarakat... ayo kita diskusikan lebih lanjut ya bro 😊
 
ini cerita gini, kalau nanti bocor dana DBH Jakarta kan jadi macet juga, kalau tidak ada dana bagai mana caranya bisa memberikan subsidi. tapi, bagi warga Jakarta ini, baiklah mereka bisa ngambil free transportasi, kayaknya bisa nyaman aja, tapi kalau warga luarJakarta harus beranggapan apa sini bocor dana aja? toh ini malah bikin perbedaan antara Jakarta dan luarJakarta makin jelas.
 
Beneran gak bisa nyaman sih kalau harus dibiarkan tanpa subsidi ya? Tapi apa yang penting adalah Jakarta bisa memberikan subsidi bagi warga Jakarta sendiri, karena dia punya uang untuk dihabiskan. Sementara itu, Jakarta yang kurang mampu masih bisa mendapatkan subsidi transportasi, jadi tidak ada yang kehilangan kesempatan. Mungkin pemerintah bisa mencari solusi lain, seperti menemukan cara untuk memperbaiki dana transfer dari pusat agar Jakarta bisa memberikan subsidi bagi warga luar. Kita harus sabar dan berharap pemerintah bisa menemukan solusi yang tepat.
 
Sekarang lagi apa yang berkelanjutan? Gue pikir kalau gubernur jadi macet, kayaknya gak ada solusi deh. Bisa dong, pemerintah nanti ambil ide dari masyarakat, bukan hanya ngomong aja. Kalau warga luar Jakarta membutuhkan subsidi, toh kira-kira apa yang harus dilakukan? Kena tunggu sampe tahun depan juga? Gue pikir ini masalah kelas atas, siapa nanti yang bisa membantu?
 
Halo temen-temanku! Aku pikir ini masalah besar banget. Mereka bilang Jakarta tidak bisa memberikan subsidi lagi bagi warga luar, tapi apakah ini benar? Aku rasa ini hanya cara pemerintah untuk menghindari tanggung jawab. Jika mereka tidak mau memberikan subsidi, maka apa lagi yang dapat mereka lakukan untuk membantu warga? Aku pikir ini ada masalah dengan bagaimana pemerintah Jakarta mengelola dana DBH-nya.

Aku masih setuju bahwa warga Jakarta harus mendapatkan subsidi transportasi, tapi apa gunanya jika warga luar tidak bisa mendapatkan bantuan? Aku berharap pemerintah Jakarta dapat mencari solusi lain untuk membantu warga yang membutuhkan. Mungkin mereka bisa mencari kerjasama dengan pemerintah pusat atau lembaga sosial lainnya untuk membantu warga yang membutuhkan.

Saya rasa ini tentang waktu dan kesabaran, temen-temanku. Aku harap warga luar Jakarta tidak perlu menunggu terlalu lama agar pemerintah Jakarta dapat mencari solusi yang lebih baik lagi 😊
 
Kita harus ngerasa apa kira2 sekarang kalau kita nggak ada subsidi dulu, kalo di Jakarta aja masih bisa terima? Karena itu, aku pikir kalau ada alternatif ya, seperti transportasi umum yang lebih murah, atau program lain yang jernih banget, kalau warga luar Jakarta.
 
Gak bisa juga nggak sambut ya… Subsidi transportasi itu penting banget buat mereka yang sedang butuh. Tapi apa keberadaannya warga luar Jakarta yang belum bisa mendapatkan? Mungkin ada jawaban yang lebih besar dari apa yang diungkapkan gubernur Pramono Anung nih...
 
Pernah aja nggak rasa sedih dengerin kabar ini 🤕 Jakarta yang udah banyak nasi gudeg sih masih bisa makan gratis transportasi, tapi warga luar Jakarta sih harus lebih berhati-hati dengan kantongnya 🤑. Saya rasa pemerintah harus cari jalan tengah agar tidak ada warga yang merasa kesepian 😔. Mungkin bisa menyiapkan program bantuannya yang lebih luas, jadi semua orang yang membutuhkannya bisa mendapatkan bantuan, tanpa harus bergantung pada apakah udh di Jakarta atau tidak 🤝.
 
kembali
Top