Dua badai dahsyat telah melanda Filipina sepekan terakhir, memicu bencana alam yang sangat parah. Dalam seminggu terakhir ini, Filipina menghadapi dua topan dahsyat berturut-turut, yaitu Topan Kalmaegi dan Topan Super Fung-wong.
Topan Kalmaegi memangsa daratan di Filipina tengah pada 4 November lalu, sehingga menyebabkan banjir besar dan tanah longsor yang sangat parah. Menurut data dari Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen (NDRRMC), hingga hari ini sudah menewaskan 232 orang dan 112 orang masih hilang.
Sementara itu, Topan Super Fung-wong memangsa Pulau Luzon pada Minggu lalu, sehingga menyebabkan kerusakan yang sangat parah. Menurut data NDRRMC, topan ini juga menewaskan sedikitnya 18 orang.
Kedua badai tersebut telah membuat jutaan penduduk mengungsi dan menghancurkan rumah, pertanian, serta infrastruktur utama, termasuk jalan dan jembatan. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyatakan status darurat nasional karena kerusakan yang meluas akibat bencana tersebut.
Dalam kondisi yang sangat sulit ini, otoritas China telah meminta warga untuk bersiap kemungkinan evakuasi dan menyiapkan perlengkapan darurat karena topan Fung-wong diperkirakan akan bergerak menuju China. Sementara itu, otoritas Taiwan telah menutup sekolah serta kantor pemerintahan di beberapa wilayahnya sebagai langkah antisipasi.
Topan Kalmaegi memangsa daratan di Filipina tengah pada 4 November lalu, sehingga menyebabkan banjir besar dan tanah longsor yang sangat parah. Menurut data dari Dewan Nasional Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen (NDRRMC), hingga hari ini sudah menewaskan 232 orang dan 112 orang masih hilang.
Sementara itu, Topan Super Fung-wong memangsa Pulau Luzon pada Minggu lalu, sehingga menyebabkan kerusakan yang sangat parah. Menurut data NDRRMC, topan ini juga menewaskan sedikitnya 18 orang.
Kedua badai tersebut telah membuat jutaan penduduk mengungsi dan menghancurkan rumah, pertanian, serta infrastruktur utama, termasuk jalan dan jembatan. Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyatakan status darurat nasional karena kerusakan yang meluas akibat bencana tersebut.
Dalam kondisi yang sangat sulit ini, otoritas China telah meminta warga untuk bersiap kemungkinan evakuasi dan menyiapkan perlengkapan darurat karena topan Fung-wong diperkirakan akan bergerak menuju China. Sementara itu, otoritas Taiwan telah menutup sekolah serta kantor pemerintahan di beberapa wilayahnya sebagai langkah antisipasi.