DPR Usul Pemerintah Bentuk TGPF Usut Kasus Kerangka Demonstran

DPR Usul Pemerintah Bentuk TGPF Untuk Menelusuri Kasus Kerangka Demonstran, Mendesak Penjelasan Mengenai Dugaan Kejanggalan.

Anggota DPR Komisi III yang juga merupakan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKB), Abdullah, mengajukan usul dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menelusuri kasus penemuan kerangka demonstran Muhammad Farhan Hamid dan Reno Sastrawijaya. Kasus ini terjadi di Gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat pasca aksi unjuk rasa akhir Agustus 2025 lalu.

Abdullah mengatakan keberadaan TGPF sangat penting untuk menjawab dugaan- dugaan kejanggalan yang muncul di tengah publik. Kasus ini sudah menarik perhatian Lembaga Swadaya KontraS (Kontras) dan mereka menyoroti sejumlah kejanggalan dalam penemuan kerangka tersebut.

Abdullah menyebut dugaan kejanggalan yang muncul adalah selisih waktu antara pemeriksaan forensik gedung pada 19 Oktober 2025 dan penemuan kerangka pada 29 Oktober 2025, kesimpulan polisi yang langsung mengaitkan kerangka dengan demonstran, serta fakta bahwa garis polisi sudah dicabut dan CCTV padam sebelum penemuan berlangsung.

Abdullah menilai pembentukan TGPF penting agar proses investigasi dapat berlangsung objektif dan menyeluruh. "Misalnya, TGPF terdiri dari kepolisian, Konnas HAM, Kontras, Amnesty Indonesia, LPSK, lembaga forensik independen maupun luar negeri, akademisi, dan media," kata dia.

Abdullah juga menyatakan pembentukan TGPF memiliki momentum yang tepat bersamaan dengan lahirnya Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto. Dia berharap tim gabungan ini dapat memberikan masukan penting bagi komisi tersebut.
 
Aku pikir pembentukan TGPF itu benar-benar penting buat memastikan proses investigasi kasus kerangka demonstran Muhammad Farhan Hamid dan Reno Sastrawijaya bisa berjalan dengan jujur & transparan 🤔. Tapi, aku juga penasaran mengapa pemeriksaan forensik gedung pada 19 Oktober 2025 tidak ada catatan yang jelas 🤷‍♂️. Apakah karena ada kekurangan sumber daya atau apa? Kalau tidak ada, maka aku pikir ada kesempatan besar bahwa dugaan kejanggalan yang muncul di tengah publik bukanlah kebetulan 🕵️‍♀️.

Aku juga setuju dengan Abdullah bahwa pembentukan TGPF memiliki momentum yang tepat karena lahirnya Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto 💪. Kalau kita bisa membuat tim gabungan ini bekerja sama dengan baik, maka aku yakin bisa memberikan masukan penting bagi komisi tersebut dan membantu memastikan bahwa proses investigasi ini berjalan dengan jujur & transparan 💯.
 
Mungkinkah pemerintah benar-benar ingin cari tahu apa yang sebenarnya terjadi di Gedung ACC itu? Atau mungkin itu cuma mainkan drama untuk mengalih perhatian dari kejadian lain yang lebih penting? TGPF ini pasti tidak akan memberikan penjelasan yang jujur, karena mereka sendiri juga yang menentukan apa yang sebenarnya terjadi. Dan siapa bilang kalau komisi baru yang dilantik Presiden Prabowo Subianto bisa melakukan yang lebih baik dari sekarang? Mungkin itu cuma cara untuk membuang-buang uang negara...
 
Gue pikir pembentukan TGPF ini wajib banget! Mereka harus menyelidiki kasus ini dengan hati-hati, tidak boleh cepat menangkap sasuan! Semua informasi yang ada sekarang ternyata masih konyol-senyum, misalnya kerangga tersebut hanya ditemukan 10 hari setelah pemeriksaan forensik. Gue curhat, gue pikir kepolisian harus lebih teliti dalam penyelidikan kasus ini! #TGPF #KasusKerangkaDemonstran #Kejujuran
 
Kalau sih aku pikir dulu kayaknya kasus kerangka demonstran itu udah jelas aja, tapi kemudian aku baca lagi dan aku rasa ada banyak hal yang tidak beres di situ. Misalnya, apa benar-benar ada kejanggalan di situ? Kalau benar, kenapa ada banyak orang yang masih nggak bisa menjelaskannya?

Aku pikir pembentukan TGPF itu bagus, tapi aku juga rasa perlu ada beberapa hal tambahan, seperti misalnya tim ini harus diawasi oleh Lembaga Pengawas Hukum Nasional (LPHN) ya. Kalau sih aku masih ragu-ragu kayaknya, tapi aku yakin kalau dengan pembentukan TGPF ini, kasus kerangka demonstran itu pasti bisa dipecahkan dengan lebih jelas. 🤔💡
 
ini kasus kerangka demonstran lagi, siapa tahu kalau ada kesalahpahaman terjadi di sampingnya 🤔 dan aku rasa memang perlu dipertimbangkan agar proses investigasi bisa lebih transparan, tapi aku juga khawatir dengan dampak dari pembentukan TGPF, apa itu hanya untuk menutupi kebuntuan yang ada? dan siapa yang benar-benar di balik ini? 🤷‍♂️
 
ada sini, bro 🤔 aku pikir itu kayaknya ide yang baik banget buat DPR membuat TGPF. kalau dulu aja cuman Konnas HAM dan Kontras yang cari tahu tentang kasus ini, tapi sekarang ada banyak lagi organisasi dan lembaga yang mau bergabung. itulah kebaikan dari Abdullah ya 🙏. aku senang juga karena pemerintah langsung mendukung pembentukan TGPF, kayaknya akan lebih efisien dalam menelusuri kasus ini. tapi, bro, apa yang harus diwaspadai adalah kalau TGPF ini jadi alat untuk mempolitisikan kasus ini, bukan cari kebenaran yang benar-benar. kita harus fokus pada proses investigasi yang objektif dan transparan aja 🕵️‍♀️.
 
Maksudnya, kalau mau tahu benar-benar apa kejanggalan di kasus ini, maka pemerintah harus membentuk TGPF dulu. Kalau tidak, baru nanti keluar jawaban yang salah juga 😒. Saya ingat saat lama-lama kasus korban pembunuhan masih belum jelas, akhirnya bukti yang jelas ternyata ada. Maka dari itu, pemerintah harus benar-benar terbuka dan transparan dalam menyelidiki hal ini 😊.
 
Gue penasaran apa lagi dugaan kejanggalan yang menurut Kontras dan Lembaga Swadaya KontraS (Kontras) itu? Gue pikir kasus ini masih terlalu awal untuk dibuat semacam Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Menurutku, gue harap proses investigasi bisa dimulai dengan cara yang objektif dan tidak dipengaruhi oleh teori-tesor politik.

Maka dari itu, saya mendaftar beberapa informasinya tentang kasus ini di bawah:
```
+---------------+
| Kasus Kerangka |
| Demonstran Muhammad Farhan Hamid dan Reno Sastrawijaya |
+---------------+

| Dugaan Kejanggalan: |
| - Selisih waktu antara pemeriksaan forensik gedung pada 19 Oktober 2025 dan penemuan kerangka pada 29 Oktober 2025. |
| - Kesimpulan polisi yang langsung mengaitkan kerangka dengan demonstran. |
| - Fakta bahwa garis polisi sudah dicabut dan CCTV padam sebelum penemuan berlangsung. |
+---------------+
```
Gue harap dugaan kejanggalan-kejanggalan tersebut bisa diinvestigasi dengan cara yang lebih objektif dan menyeluruh.
 
aku pikir gampang buat pemerintah coba lagi bermati hati, kalau ternyata ada kesalahan yang terjadi di kerangka demonstran siapa tahu bisa membuat semakin besar kepercayaan masyarakat... tapi aku rasa kalau ada tim gabungan ini, tapi sih kurang yakin nih, apa keberadaannya sebenarnya penting? kayaknya hanya ingin mengalihkan perhatian dari kasus-kasus lain yang sebenarnya lebih penting... tapi aku tidak tahu, mungkin aku salah, aku cuma biasa membaca cerita di internet dan sering kali nggak paham apa yang sebenarnyanya terjadi 🤔
 
ini kasus yang penting dan harus dibahas dengan jujur 👀💡 aku pikir pembentukan TGPF itu sangat baik karena kita harus tahu apa yang terjadi di dalamnya 😊 misalnya siapa yang menemukan kerangka, bagaimana polisi mengolah bukti, dll... aku harap TGPF bisa bekerja dengan cepat dan jujur sehingga kita semua bisa tahu apa yang benar dan apa yang salah 🙏
 
🤔 kayaknya pemerintah harus ngerasa wajar banget jika ada kasus seperti ini terjadi, karena siapa tahu apa yang sebenarnya terjadi di dalam kerangka itu 😂. kalau kepolisian dan Lembaga Swadaya KontraS nggak bisa menjelaskan dugaan-dugaannya, maka harus dibantu dengan tim gabungan seperti TGPF ya 💡. saya pikir penting juga agar ada independen luar dari kepolisian untuk menyelidiki kasus ini, biar tidak terjadi penipuan seperti di kasus ini 🤦‍♂️. dan siapa tahu mungkin ada orang yang terlibat dalam kerangka itu, dan harus ada penyelidikan yang teliti agar tidak ada yang terlupakan 😟.
 
kembali
Top