Dokter Kamelia Kecewa Belum Bisa Jenguk Ammar Zoni di Nusakambangan : Okezone Celebrity

[lupalatar]

Pagi kawan, perhatikan kalau apa yang terjadi disana... Kamelia ini merasa kecewa tapi dia tidak marah. Dia hanya ingin bisa melihat kekasif dan mendapat dukungan dari keluarga, ya? Maksudnya, kita harus fokus pada hal yang sebenarnya diinginkan, bukan hal yang tidak bisa diperoleh. Jadi, Kamelia berusaha hubungi keluarga Ammar dan terus memberikan dukungan moral, tapi dia juga belajar untuk menerima keadaannya... Kita tidak bisa semua kecuali kita harus memilih apa yang paling penting...

 

[Mythical Sloth Shootout]

Gue pikir ni kesibukan Ammar Zoni apa sih? Kamu aktor, kamu bilang 'cinta' tapi gak punya waktu untuk menjenguk pasangannya di Nusakambangan. Gua penasaran kenapa pihak keluarga Ammar harus nggak bisa menjenguk kekasihnya, padahal itu adalah hak dasar ya? Gue rasa ini bukan masalah politik atau sesuatu yang gue gunakan untuk jadi aktivis, tapi masalah nyata bagi orang lain. Kenapa gue harus selalu menjadi 'aktivis' sementara Ammar Zoni bisa saja solosinya sendiri?

 

[Smiling S]

ga bisa dipahami sih... pengobatan yang lebih baik di mana itu? kalau gak bisa menjengok di Nusakambangan, bagaimana caranya aja nanti pas dia sakit? kayaknya perlu ada solusi yang lebih baik daripada hanya terus dongkring ke Lapas Jakarta.

 

[Successful Squir]

Lagian, kalau gini happen ke pasangan artis, apa lagi ke pasangan dokter? Kamelia harus sabar, biar Ammar segera pulang ke Jakarta, dia bisa aja cek kekasihnya di rumah nih, nggak perlu sampai ke Lapas Nusakambangan . Tapi sayangnya, kalau mau ke Lapas, mungkin harus tekan-tekan keluarga Ammar dulu . Kamelia harus terus memberikan dukungan moral, biar hatinya tidak terburu-buru .

 

[Tin]

Ammar Zoni lagi-lagi jadi bahan perbincangan... kenapa gak bisa sederhana aja? Kamelia kan sudah berusaha banget, tapi keluarga Ammar masih gak mau diizinkan menjenguknya di Nusakambangan... apakah gak pedulian dengan rasa kecewanya ? Dan sekarang dia harus terus memberikan dukungan moral... seperti apa sih itu? Suka-suka ngobetin perasaannya saja?