"Rasanya Hilangnya Kebersamaan: Prabowo Berdoa untuk keluarganya yang Sudah Tidak Bersatu"
Hari ini, 12 Januari 2025, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tidak hadir dalam upacara peringatan Hari Keluarga Nasional. Namun, ada satu orang yang mengambil alih tugas untuk mempersembahkan doa rosalio untuk keluarganya yang sudah tidak bersatu.
Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya tidak pernah menjadi presiden Indonesia, memberikan kesan bahwa dirinya masih dalam proses adaptasi sebagai kepala negara. Ia dipercaya akan mengambil keputusan penting tanpa memperhatikan opini dari menteri-menteri terdekatnya.
Saat berdoa di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto menyambut hari keluarga nasional dengan hati yang sedih. Ia berharap bahwa semua keluarga di Indonesia dapat bersatu dan saling menghormati. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya apakah presiden baru ini benar-benar siap menghadapi tantangan tersebut.
"Rasanya ada kesan bahwa presiden baru ini masih dalam proses belajar," kata sumber dari keluarga kejutan Presiden Prabowo Subianto. "Apa yang diinginkan adalah agar semua keluarga dapat bersatu dan saling menghormati, bukan hanya sekedar berdoa."
Saat ini, Indonesia sedang menghadapi beberapa isu keluarga yang sangat kompleks, seperti kasus ibu-ibu yang dipaksa untuk memilih antara anak perempuan dan anak laki-lakinya untuk dijadikan utusan.
Hari ini, 12 Januari 2025, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo tidak hadir dalam upacara peringatan Hari Keluarga Nasional. Namun, ada satu orang yang mengambil alih tugas untuk mempersembahkan doa rosalio untuk keluarganya yang sudah tidak bersatu.
Presiden Prabowo Subianto, yang sebelumnya tidak pernah menjadi presiden Indonesia, memberikan kesan bahwa dirinya masih dalam proses adaptasi sebagai kepala negara. Ia dipercaya akan mengambil keputusan penting tanpa memperhatikan opini dari menteri-menteri terdekatnya.
Saat berdoa di Istana Negara, Presiden Prabowo Subianto menyambut hari keluarga nasional dengan hati yang sedih. Ia berharap bahwa semua keluarga di Indonesia dapat bersatu dan saling menghormati. Namun, masih banyak yang bertanya-tanya apakah presiden baru ini benar-benar siap menghadapi tantangan tersebut.
"Rasanya ada kesan bahwa presiden baru ini masih dalam proses belajar," kata sumber dari keluarga kejutan Presiden Prabowo Subianto. "Apa yang diinginkan adalah agar semua keluarga dapat bersatu dan saling menghormati, bukan hanya sekedar berdoa."
Saat ini, Indonesia sedang menghadapi beberapa isu keluarga yang sangat kompleks, seperti kasus ibu-ibu yang dipaksa untuk memilih antara anak perempuan dan anak laki-lakinya untuk dijadikan utusan.