Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meminta korporasi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menyulap kolong jalan tol di Jakarta Utara menjadi taman dan ruang publik. Ia telah mengeluarkan izin pemanfaatan ruang bawah tol untuk diubah menjadi vertical garden dan ruang publik.
Tidak hanya itu, Pramono juga meminta Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, untuk langsung menindaklanjuti hal ini dengan dua BUMN terkait, yaitu PLN dan Pelindo. Ia percaya bahwa kehadiran ruang publik yang hijau dan inklusif dapat menciptakan dampak sosial positif bagi masyarakat.
Pemilihan area ini sejalan dengan visinya untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang aman, modern, inklusif, dan berkelanjutan. Ia ingin membuat Jakarta Utara menjadi lebih sejuk dan hijau, sehingga warga dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik.
Pramono juga memberikan kesempatan kepada Wali Kota Jakarta Utara untuk langsung menghubungi dirut PLN dan Pelindo untuk menindaklanjuti hal ini. Ia percaya bahwa dengan kerja sama antara pemerintah provinsi, korporasi, dan Wali Kota, program transformasi kolong tol dapat segera diterima dan diwujudkan.
Dengan demikian, Jakarta Utara akan menjadi kota yang lebih hijau dan inklusif, sehingga warga dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik.
Tidak hanya itu, Pramono juga meminta Wali Kota Jakarta Utara, Hendra Hidayat, untuk langsung menindaklanjuti hal ini dengan dua BUMN terkait, yaitu PLN dan Pelindo. Ia percaya bahwa kehadiran ruang publik yang hijau dan inklusif dapat menciptakan dampak sosial positif bagi masyarakat.
Pemilihan area ini sejalan dengan visinya untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota yang aman, modern, inklusif, dan berkelanjutan. Ia ingin membuat Jakarta Utara menjadi lebih sejuk dan hijau, sehingga warga dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik.
Pramono juga memberikan kesempatan kepada Wali Kota Jakarta Utara untuk langsung menghubungi dirut PLN dan Pelindo untuk menindaklanjuti hal ini. Ia percaya bahwa dengan kerja sama antara pemerintah provinsi, korporasi, dan Wali Kota, program transformasi kolong tol dapat segera diterima dan diwujudkan.
Dengan demikian, Jakarta Utara akan menjadi kota yang lebih hijau dan inklusif, sehingga warga dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik.