Disuntik Danantara, Garuda Bayar Utang Rp3,73 T ke Pertamina

Garuda Indonesia terpaksa membayar utang besar ke Pertamina. Menurut corporate secretary Garuda, sekitar Rp3,732 triliun dari dana tambahan yang dibawa oleh Danantara akan digunakan untuk melunasi utang pembelian bahan bakar pesawat Citilink kepada PT Pertamina.
 
Wahhh, siapa tahu bagaimana ini terjadi? Garuda Indonesia kayaknya sedang berjuang, tapi harus membayar utang besar ke Pertamina... Makasih ya Pertamina yang bisa bantu... Tapi, aku penasaran, mengapa Garuda Indonesia gini? Mereka bukan yang kalah dalam bisnis, kan? Aku bayak curagi banget sama Citilink, kayaknya mereka yang harus kewalahan dengan biaya bahan bakar ya... 🤯💸 Banyaknya utang besar ini, apakah ini bisa ditangani? Aku harap Garuda Indonesia bisa keluar dari kesulitan ini, jadi masyarakat tidak kecewa lagi... Aku juga penasaran, apa yang akan terjadi dengan dana tambahan itu nanti? 🤔
 
Gini gini nih, perusahaan penerbangan Garuda Indonesia jadi bingung karena harus membayar utang besar ke Pertamina. Mungkin mereka pikir bahwa Dana tambahan dari Danantara itu bisa digunakan untuk membiayai operasional Citilink, tapi ternyata tidak bisa. Saya rasa ini salah paham dari pihak Garuda tentang apa yang sebenarnya dimaksudkan oleh Dana tersebut.

Mengutip corporate secretary Garuda, mereka bilang bahwa Rp3.732 triliun itu akan digunakan untuk melunasi utang pembelian bahan bakar pesawat Citilink kepada PT Pertamina. Saya rasa ini bukanlah solusi yang tepat karena masih ada utang lain yang harus dibayar juga.
 
OH IYAH, ini makin serius ya! Garuda Indonesia harus dibayar utangnya apa lagi ke Pertamina? Mau nggak terus berkelana kangenin uang?
Mengenai ini, saya pikir harus ada konsekuensi yang tepat buat Garuda. Jangan bisa terus terbangin dengan utang besar seperti ini! Mungkin harus ada rekonstruksi dana atau ada penagihan dana tambahan dari pihak lain.
Sementara itu, saya rasa sangat jarang kalau suatu perusahaan udah membayar utangnya. Tapi, bagaimana jika kita jangan cemas? Kita lihat jalan keluarnya sendiri dan jangan terlalu cepat menyerah!
Mengenai Garuda Indonesia, saya masih percaya kalau bisa kembali menjadi salah satu perusahaan udara di Indonesia yang terbesar!
 
Rencananya Garuda Indonesia harus menghadapi kesulitan keuangan lagi, nggak bisa dipungut ngerasa gugup. Siapa tahu utangnya ini sebenarnya dari mana? Udah ada yang pernah bilang kalau PT Pertamina punya potongan gaji kerja sama dengan perusahaan lain, tapi sekarang sih garuda Indonesia yang harus terpaksa membayar.

Saya pikir ini bukan cuma masalah keuangan, tapi juga tentang manajemen risiko. Kalau Garuda Indonesia bisa beli bahan bakar sendiri dari PT Pertamina, gak perlu lagi bergantung pada kredit. Sama-sama, nggak ada salahnya sih kalau mereka harus dibantu oleh bank atau investor, tapi siapa tahu ada alternatif lain nih, kan?

Gue rasa ini bukan keadaan yang baik untuk Garuda Indonesia, tapi di sisi lain, juga bisa menjadi pelajaran besar. Mereka harus lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan dan mencari cara lain untuk menghindari kesulitan keuangan di masa depan. 🤔💸
 
Gak percaya banget ya! Garuda Indonesia harus membayar utang besar ke Pertamina, itu kayak apa? Mereka bilang Rp3.732 triliun, itu uang banyak sekali! Dan siapa nanti ambil beban ini? Garuda sendiri yang harus membayar?

Aku pikir ini salah strategi. Kalau di tahun sebelumnya ada kesepakatan dengan Pertamina untuk membeli bahan bakar pesawat Citilink, tapi kemudian ada masalah dan tidak bisa dilakukan, apa artinya? Garuda sendiri yang harus menanggung kehilangan itu?

Dan apa lagi, mengapa Garuda harus membayar utang besar? Kalau Pertamina tidak punya uang, kenapa mesti Garuda yang membeli bahan bakar? Ada salah di mana-mana! Aku rasa ini kenyataan nyata dari industri penerbangan Indonesia.
 
Gue penasaran sih apa itu danantara, gue ga tahu sih apa itu perusahaan itu 😕. Maksudnya apa lagi? Apakah itu perusahaan yang sama dengan Pertamina?

Gue nggak paham kenapa Garuda Indonesia harus membayar utang besar ke Pertamina. Gue pikir mereka harus cari cara lain, misalnya pinjaman dari bank atau apa lagi. Tapi gue ga tahu sih bagaimana caranya. Dan yang paling gue penasaran adalah, apa lagi yang akan terjadi dengan Garuda Indonesia? Apakah ini berarti mereka harus mengurangi layanan pesawat Citilink? Gue khawatir sih 😟.
 
Maksudnya apa nih? Garuda Indonesia terpaksa membayar utang besar ke Pertamina! Sepertinya mereka dalam masalah besar ya. Saya rasa ini karena harga bensin naik sangat cepat, sehingga biaya operasional pesawat Citilink juga naik. Tapi, maksudnya apa jika Garuda Indonesia tidak bisa membayar utang tersebut? Apa yang akan terjadi? Pasti akan membuat banyak orang kecewa, karena mereka sudah berinvestasi di pihak Garuda Indonesia.

Saya rasa ini juga menunjukkan bagaimana efeknya dari perubahan harga bensin. Dulu, harga bensin naik, tapi sekarang sudah sangat cepat! Tapi, apa yang bisa dilakukan? Mungkin saja ini juga bisa menjadi pelajaran bagi Garuda Indonesia untuk lebih berhati-hati dalam mengelola biaya operasional mereka.

Saya tahu banyak orang yang setia menggunakan layanan Garuda Indonesia, terutama Citilink. Mereka pasti ingin melihat bagaimana Garuda Indonesia bisa keluar dari masalah ini. Saya rasa ini juga membuat saya berpikir untuk memeriksa harga tiket pesawat lainnya, karena tidak tahu nanti apa yang akan terjadi dengannya!
 
Udah begitu panjang waktunya Garuda Indonesia cari uang aja... sih, aku pikir semuanya itu bisa kering di sini. Aku masih inget ketika aku masih belia, aku punya teman yang kerja sama di garuda, dia bilang kalau kerjaannya begitu susah. Sekarang aki sudah punya penonton, tapi masih harus bayar utang... apa lagi caranya ya?
 
Gini ni, Garuda Indonesia yang kayaknya punya banyak modal tapi harus bayar utang apa lagi ke Pertamina? Kalau bukan ada masalah dengan sistem birokrasi di Indonesia, siapa tahu Garuda bisa tetap menjaga fleksibilitas operasional. Tapi sekarang kalau harus bayar utang besar ke Pertamina kayaknya harus ada alternatif lain juga. Mungkin ada kesempatan untuk membahas lagi di forum ini tentang bagaimana meningkatkan efisiensi birokrasi di Indonesia agar para perusahaan tidak terjebak dalam banyak masalah birokratik seperti ini.
 
Gampang banget kok, siapa sangka Garuda Indonesia gak bisa membayar utangnya... Makin lama tidak dibayarnya, makin ribet. Saya rasa ini harus dihindari dari awal, tapi mungkin karena terlalu sibuk sama-sama operasionalnya. Bayangkan kalau ada yang trusir duit Garuda ke Pertamina, siapa nanti yang trusir? Aku rasa ini harus ada penyelesaian yang cepat, biar tidak makin banyak utangnya. Saya harap Garuda bisa membuat rencana yang baik untuk membayar utangnya, jangan sampai harus bermasalah sama PT Angkasa Pura. 😬
 
Wah gaes, aku pikir ini bikin masalah besar banget kayak Garuda Indonesia. Aku tahu mereka harus membayar utang, tapi Rp3,732 triliun? itu seperti uang ratusan miliar! bagaimana cara lagi mereka bisa melunasi utang yang begitu besar? aku harap jasa Citilink tidak terpengaruh oleh masalah ini, karena aku penggemar jasa pesawat mereka. tapi gampangnya, garuda harus lebih bijak dalam pengelolaan dana mereka nanti, ya.
 
Maksudnya siapa tahu udah kapan Garuda bisa mengurus utang-utangnya 😂. Tapi serius, Pertamina memang salah satu pemasok bahan bakar terbesar untuk Garuda, jadi tidak bingung aja kalau harus membayar. Tapi apa artinya kita harus mengorbankan dana tambahan dari Garuda? Maksudnya ada prioritas tertentu sih... 🤔. Belum tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik semuanya, tapi pasti jalan-jalannya gak bisa sembarangan 😬.
 
kembali
Top