Hafitar, Bocah SD Viral Naik KRL Sendiri di Tangerang, Jakarta Timur
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan ibu-ibu yang berkerja sebagai asisten rumah tangga memang tidak bisa disangkal lagi. Namun, terdapat satu hal yang membuat banyak orang mengeluh. Bocah SD bernama Hafitar dari Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ternyata naik KRL sendiri sejak minggu lalu.
Kemarin, saat berangkat ke sekolah, menari di dalam kereta dengan penuh kebebasan. Karena itulah membuat video viral dan di bagikan bersama teman-teman hingga sampai ke laman media. Hafitar, anak SD dari Tangerang, memilih untuk jalan sendiri sejak minggu lalu dan terlihat bersemangat untuk perjalanan kereta api.
Berdasarkan data yang diterima dari satuan pendidikan kecamatan Duren Sawit, ada dua hal yang menarik. Pertama, Hafitar ikut ibunya pindah ke Tangerang karena ibunya mendapat pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Kedua, ayah Hafitar telah meninggal lima tahun lalu sehingga ibunya menjadi penopang keluarga.
Ketika dihubungi Kasatlak Pendidikan kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah menyatakan bahwa Hafitar ikut ibunya pindah ke Tangerang sejak bulan September dan sebelumnya selalu disertai ibunya ketika berangkat maupun pulang sekolah menggunakan KRL. Namun, ternyata ini baru terjadi satu minggu lagi kemarin, jadi Hafitar justru pergi sendirian.
Farida menyatakan bahwa pindahan ke Tangerang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ibunya sebagai asisten rumah tangga. "Ibu sudah punya kontak dengan petugas di stasiun-stasiun seperti Parung Panjang, Tanah Abang, sampai Buaran. Semua sudah disiapkan supaya aman," katanya.
Hafitar dan ibunya sempat menolak untuk pergi ke sekolah yang berbeda hingga video viral dan mendapat perhatian publik, pihak sekolah pun menyarankan agar Hafitar dapat menginap di rumah temannya.
Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan ibu-ibu yang berkerja sebagai asisten rumah tangga memang tidak bisa disangkal lagi. Namun, terdapat satu hal yang membuat banyak orang mengeluh. Bocah SD bernama Hafitar dari Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ternyata naik KRL sendiri sejak minggu lalu.
Kemarin, saat berangkat ke sekolah, menari di dalam kereta dengan penuh kebebasan. Karena itulah membuat video viral dan di bagikan bersama teman-teman hingga sampai ke laman media. Hafitar, anak SD dari Tangerang, memilih untuk jalan sendiri sejak minggu lalu dan terlihat bersemangat untuk perjalanan kereta api.
Berdasarkan data yang diterima dari satuan pendidikan kecamatan Duren Sawit, ada dua hal yang menarik. Pertama, Hafitar ikut ibunya pindah ke Tangerang karena ibunya mendapat pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Kedua, ayah Hafitar telah meninggal lima tahun lalu sehingga ibunya menjadi penopang keluarga.
Ketika dihubungi Kasatlak Pendidikan kecamatan Duren Sawit, Farida Farhah menyatakan bahwa Hafitar ikut ibunya pindah ke Tangerang sejak bulan September dan sebelumnya selalu disertai ibunya ketika berangkat maupun pulang sekolah menggunakan KRL. Namun, ternyata ini baru terjadi satu minggu lagi kemarin, jadi Hafitar justru pergi sendirian.
Farida menyatakan bahwa pindahan ke Tangerang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan ibunya sebagai asisten rumah tangga. "Ibu sudah punya kontak dengan petugas di stasiun-stasiun seperti Parung Panjang, Tanah Abang, sampai Buaran. Semua sudah disiapkan supaya aman," katanya.
Hafitar dan ibunya sempat menolak untuk pergi ke sekolah yang berbeda hingga video viral dan mendapat perhatian publik, pihak sekolah pun menyarankan agar Hafitar dapat menginap di rumah temannya.