Dirut BPJS Kesehatan Janji Tak Hambat Perubahan Sistem Rujukan

BPJS Kesehatan tidak akan menghambat perubahan sistem rujukan dari berjenjang ke berbasis kompetensi. Direktur Utama BPJS, Ali Ghufron Mukti, menyatakan pihaknya tetap mendukung rencana ini, meskipun belum ada kepastian kapan perubahan tersebut akan terlaksana.

Selama ini, sistem rujukan berjenjang diperkirakan memperlambat penanganan pasien. Namun, BPJS Kesehatan tidak akan menghambat rencana untuk mengubahnya menjadi berbasis kompetensi. Pihak BPJS akan melakukan uji coba skema pemangkasan sistem rujukan tersebut sebelum menerapkan perubahan.

Perubahan ini bertujuan agar pasien dapat menerima penanganan medis sesuai dengan kondisi kesehatannya di rumah sakit tipe A, yaitu rumah sakit yang memiliki ketersediaan dokter lengkap beserta fasilitasnya. Pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana untuk mengubah sistem rujukan dari berjenjang menjadi berbasis kompetensi.

Ghufron mengingatkan agar tidak salah alamat dalam proses perubahan ini, dan penting untuk melakukan pemikiran dan piloting sebelum menerapkan skema baru. Namun, dia belum menyatakan kapan uji coba akan dilakukan.
 
ada kabar gembira banget! kalau sistem rujukan di rumah sakit bisa menjadi berbasis kompetensi, itu berarti pasien bisa menerima perawatan yang tepat dan sesuai dengan kondisi mereka. sebelumnya, saya sudah pernah mengalami kesulitan saat mencari dokter yang tepat di rumah sakit tempat saya kuliah. jadi, kalau sistem rujukan ini bisa direalisasikan, itu akan sangat membantu bagi pasien dan juga untuk kelompok mahasiswa seperti kita πŸ™Œ. tetapi, ya kita harus sabar-sabaran lagi karena perubahan ini masih dalam proses uji coba dan pilot. saya harap uji coba bisa segera dilaksanakan dan sistem rujukan berbasis kompetensi bisa terlaksana dengan lancar πŸ’ͺ.
 
Makasih ya BPJS Kesehatan bisa ngatur giliran pasien jadi lebih cepat aja! 😊 Udah lama nyang terjebak di sistem rujukan berjenjang, kayaknya perubahan ini bakal lebih efisien nih. Kalau udah ada uji coba dulu, kemudian kena menerapkan skema baru aja, supaya gak ada kesalahan besar. Saya harap semuanya bisa lancar dan pasien yang penting diperhatikan ya! πŸ™
 
kaya nggak ada masalah sama BPJS, kan? mereka mau ubah sistem rujukan dari berjenjang ke kompetensi, tapi ga punya rencana buat uji coba sih... kayaknya jadi skema baru yang ga memiliki arti apa-apa. aku penasaran sih kapan aja mereka mau lakukan uji coba, atau kabarin nanti kalau skema baru ini sama-sama bakar.
 
Hmm, gak kejelasannya apa sih. Uji coba skema pemangkasan sistem rujukan? Tapi ini buat apa ya? Jadi terus sama aja, pasien masih harus menunggu lama untuk ditemuin dokter yang tepat. Ghufron bilang penting melakukan piloting, tapi gak ada tanggal di mana uji coba akan dilakukan? Ini jadi macet lagi sih...
 
kabar gak bisa percaya ya! BPJS Kesehatan mau ubah sistem rujukan dari berjenjang ke kompetensi, tapi masih belum jelas kapan aja sih perubahan itu akan terlaksana. kalau sekarangnya juga ada uji coba sebelum menerapkan skema baru, itu gak usaha ya?

saya rasa ini penting banget untuk pasien yang ingin menerima penanganan medis sesuai kondisi kesehatannya di rumah sakit tipe A. tapi, saya juga khawatir apakah ada yang akan kehilangan pekerjaannya karena perubahan ini. jadi, pasti ada cara untuk menghindari hal ini?

saya harap BPJS Kesehatan dan Kemenkes bisa melakukan pemikiran yang matang sebelum menerapkan skema baru ini. kita semua butuh kesempatan yang baik untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang tepat! πŸ’‘
 
Saya rasa ini kalau gini nggak masuk akal, BPJS Kesehatan masih mau terus pakai sistem yang bikin penanganan pasien jadi lebih lambat... tapi aku paham kalau mereka ingin mencari solusi yang lebih baik. Tapi, harusnya ada jadwal yang jelas buat uji coba dan pelaksanaan perubahan ini. Ghufron jujur banget ketika dia bilang 'tidak salah alamat', tapi aku rasa itu sedikit lepas... gak ada konsolidasi, gak ada rencana yang jelas... ini kalau terlaksana, akan bikin apa?
 
Aku pikir pihak Kemenkes dan BPJS Kesehatan itu keren banget sama rencana ini 🀩. Bayangkan pasien bisa menerima penanganan medis yang tepat sesuai dengan kondisi mereka di rumah sakit tipe A, ya 😊. Tapi, aku khawatir kalau uji coba skema pemangkasan sistem rujukan itu tidak lancar πŸ€”. Karena, kalau salah, bisa jadi pasien kembali mengalami penanganan yang memperlambat, kan? 😬. Aku harap pihak BPJS dan Kemenkes bisa melakukan piloting dengan baik sebelum menerapkan skema baru, ya πŸ’―.
 
Gue pikir kalau system rujukan berjenjang memang memperlambat penanganan pasien, tapi gue senang BPJS Kesehatan tidak akan menghambat perubahan itu πŸ™Œ! Gue percaya bahwa sistem rujukan berbasis kompetensi akan lebih efisien dan efektif dalam menangani pasien πŸ’―. Tapi, gue juga penasaran kenapa uji coba belum dilakukan, kan? πŸ€” Gue harap Direktur Utama Ali Ghufron Mukti akan memberikan update tentang kapan uji coba akan dilakukan, biar kita semua bisa mengetahui apa yang terjadi dengan skema baru itu πŸ•°οΈ. #BPJSKesehatan #SistemRujukanBerbasisKompetensi #PerubahanYangBaik
 
Wah keren banget dulu! BPJS Kesehatan mau bikin perubahan sistem rujukan dari berjenjang ke kompetensi 😊. Mungkin nanti semakin lancar dan pasien gak usah tunggu lama untuk terobat. Tapi, saya pikir penting juga buat uji coba terlebih dahulu nih πŸ€”. Jangan salah alamat aja ya, perubahan yang baik butuh waktu dan prosesnya yang matang πŸ•°οΈ. Aku harap gak ada masalah saat pengujian skema baru ini 🀞
 
Paham banget kalau BPJS Kesehatan mau ganti sistem rujukan dari berjenjang ke kompetensi 😊. Aku pikir itu yang bagus, karena pasien bisa langsung diberikan perawatan sesuai kondisinya di rumah sakit tipe A. Tapi aku curiga siapa yang bilang ini akan memperlambat penanganan pasien? πŸ€” BPJS Kesehatan nggak ada alasan untuk menghambat rencana ini, kan? πŸ™„ Jadi, aku harap uji coba bisa segera dimulai, dan skema baru bisa terlaksana dengan lancar 😊.
 
ada kabar gembira banget! akhirnya BPJS Kesehatan mau berubah sistem rujukan dari berjenjang ke berbasis kompetensi. itu bakalan membuat penanganan pasien semakin cepat dan efisien, tidak perlu lagi tunggu lama di ruang penerimaan. tapi apa yang penting adalah, ghufron juga jujur kalau ada hal-hal yang belum jelas atau ada kesalahan dalam proses ini, maka harus kita pikir dan uji coba dulu sebelum menerapkan skema baru.
 
ini gak masuk akal dengar BPJS tidak mau nggabungin sistem rujukan berbasis kompetensi. kalau sampe selesai itu bagus banget pasien bisa langsung di rumah sakit tipe A tanpa harus nunggu ke dokter terlebih dahulu. tapi apa-apa bener benarnya? kalau uji coba nggak ada kapan aja gini? sih ini gampang-baik banget jadi program ini nggak perlu dijalani lagi
 
Maaf sih, tapi aku pikir kalau perubahan sistem rujukan dari berjenjang ke berbasis kompetensi ini cuma nggak sesuai. Mesti ada kesulitan dan masalah yang muncul nanti, kan? Kita sudah ngalami beberapa kali perubahan seperti itu dan masih banyak yang kalah. Aku rasa uji coba sebelum menerapkan skema baru juga nggak pasti apa-apa...
 
Aku pikir kalau giliran waktunya buat sistem rujukan di Indonesia dimodifikasi lagi. Sekarang jadi berbasis kompetensi, nanti pasien bisa langsung diperiksa oleh dokter yang terampil banget. Mungkin ini juga bisa membantu sembunyi masalah yang ada di sistem rujukan sekarang. Tapi, aku khawatir nggak kapan aja akan diimplementasikan, nanti apa lagi yang jadi masalah?
 
Gue pikir nanti sistem rujukan di Indonesia bakal lebih mudah, tapi apa ada kepastian kalau tidak? Pihak Kemenkes dan BPJS Kesehatan terlalu serius sama rencana ini, gue curiga kalau ada sesuatu yang salah. Uji coba sebelum menerapkan skema baru itu bakal memakan waktu lama, tapi gimana kalau ada kesalahan dalam proses perubahan? Gue lebih suka jika mereka uji coba di daerah kecil terlebih dahulu sebelum meransangkannya ke seluruh Indonesia.
 
kira-kira apa yang harus diharapkan dari pengubahannya ya? semoga pasien tidak terlalu kaget deh kalau ganti sistem rujukan, biar bisa menerima penanganan medis yang lebih sesuai banget dengan kondisi mereka. tapi salah satu kekhawatiran saya sih bagaimana kalau ada pasien yang kurang bisa membayar biaya pengobatan apa? semoga BPJS Kesehatan siap siap sih untuk menghadapi situasi tersebut πŸ’‘
 
Makasih aja yang jelas kan, pasien bisa langsung mendapatkan perawatan yang tepat di rumah sakit tipe A. Bayangin sih kalau pasien harus ngelamun ke klinik yang sederhana dan belum punya dokter yang kompeten, itu makin berisiko ya πŸ€•. Maksudnya BPJS Kesehatan harus waspada banget terhadap perubahan ini agar tidak ada kesalahan yang besar 😬.
 
Saya pikir ini salah arah, tapi ngga salah tujuan. Sistem rujukan harus dinamis, bukan static. Jika pihak Kemenkes ingin pasien menerima penanganan medis sesuai dengan kondisi kesehatannya, maka uji coba skema pemangkasan sistem rujukan ini penting banget. Kalau tidak ada risiko, apa yang salah? Tapi, perlu diingat agar prosesnya dilakukan dengan hati-hati, ngga terburu-buru. Jika uji coba belum jadi, bisa nggak sampai saat terlambat.
 
Aku pikir kalau sistem rujukan berbasis kompetensi ini bakalan lebih baik dari sistem yang ada sekarang πŸ€”. Dengan demikian pasien bakal diperlakukan sesuai dengan kondisi kesehatannya, dan tidak ada lagi masalah seperti kesenjangan akses ke fasilitas medis di beberapa wilayah 🌎. Namun, aku juga peduli kalau pihak BPJS belum menentukan kapan uji coba skema pemangkasan sistem rujukan tersebut akan dilakukan πŸ˜•. Aku harap kalau bisa secepatnya, jadi pasien tidak terus terjebak dalam kesenjangan akses medis πŸ€—.
 
kembali
Top