Cloudflare mengalami gangguan layanan pada Selasa (18/11) yang menyebabkan sejumlah situs besar, termasuk Facebook dan Spotify, terdampak. Sementara itu, pengetahuan umum mungkin masih memandang Cloudflare sebagai perusahaan kecil atau pihak ketiga, namun ternyata Cloudflare adalah perusahaan layanan cloud dan keamanan siber global yang beroperasi di berbagai wilayah strategis.
Pengembangan kebijakan teknis dan koordinasi produk global Cloudflare berbasis di San Francisco, Amerika Serikat. Dari lokasi ini, perusahaan mengelola jaringan layanan yang digunakan oleh jutaan situs web. Lalu, di luar kantor pusat, Cloudflare mengoperasikan ratusan pusat data yang tersebar di berbagai benua.
Fungsi Cloudflare adalah sebagai perantara antara pengguna dan situs web pelanggan. Sistem ini memungkinkan perangkat menghubungi server terdekat untuk mempercepat akses. Struktur tersebut juga membantu menahan serangan siber dengan menyerap lalu lintas berbahaya sebelum mencapai situs tujuan.
Pemilik dan pengendali awal Cloudflare adalah tiga pendiri: Matthew Prince, Michelle Zatlyn, dan Lee Holloway. Ketiganya mulai merancang konsep layanan ini sejak 2009 setelah pengalaman membangun Project Honey Pot. Struktur perusahaan kemudian berkembang setelah memperoleh pendanaan dari investor seperti Venrock dan Pelion Venture Partners.
Cloudflare melayani hampir 300.000 pelanggan dari berbagai negara dan mengelola triliunan permintaan setiap harinya. Jangkauan ini membuatnya menjadi salah satu pemain penting di infrastruktur internet modern.
Pengembangan kebijakan teknis dan koordinasi produk global Cloudflare berbasis di San Francisco, Amerika Serikat. Dari lokasi ini, perusahaan mengelola jaringan layanan yang digunakan oleh jutaan situs web. Lalu, di luar kantor pusat, Cloudflare mengoperasikan ratusan pusat data yang tersebar di berbagai benua.
Fungsi Cloudflare adalah sebagai perantara antara pengguna dan situs web pelanggan. Sistem ini memungkinkan perangkat menghubungi server terdekat untuk mempercepat akses. Struktur tersebut juga membantu menahan serangan siber dengan menyerap lalu lintas berbahaya sebelum mencapai situs tujuan.
Pemilik dan pengendali awal Cloudflare adalah tiga pendiri: Matthew Prince, Michelle Zatlyn, dan Lee Holloway. Ketiganya mulai merancang konsep layanan ini sejak 2009 setelah pengalaman membangun Project Honey Pot. Struktur perusahaan kemudian berkembang setelah memperoleh pendanaan dari investor seperti Venrock dan Pelion Venture Partners.
Cloudflare melayani hampir 300.000 pelanggan dari berbagai negara dan mengelola triliunan permintaan setiap harinya. Jangkauan ini membuatnya menjadi salah satu pemain penting di infrastruktur internet modern.