Di Forum G20, Wamen LH Desak Kemudahan Akses Dana Iklim Bagi Negara Berkembang

Diaz Hendropriyono menginginkan akses pendanaan iklim bagi negara berkembang untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Dia menekankan pentingnya pendanaan yang tidak membebani utang dan memiliki risiko rendah. Walaupun Indonesia telah meningkatkan target emisi gas rumah kaca, masih banyak yang harus dilakukan.

Berdasarkan laporan Third Biennial Update Report, kebutuhan Indonesia untuk mencapai Enhanced NDC pada tahun 2030 adalah sekitar US$285 miliar, tetapi hanya 15-16% dari total ini dapat dipenuhi oleh anggaran nasional. Oleh karena itu, Diaz meminta dukungan komunitas internasional dalam membantu negara-negara berkembang.

Dia juga menekankan pentingnya pengakuan G20 bahwa bahan kimia berbahaya memiliki dampak tidak proporsional terhadap negara-negara berkembang. Indonesia masih menghadapi tantangan besar di bidang ini.
 
Aku rasa Diaz Hendropriyono keren banget! Dia benar-benar peduli dengan masalah perubahan iklim dan ingin membantu negara-negara berkembang untuk mengatasi dampaknya. Aku setuju juga, kalau kita harus berinvestasi di pendanaan iklim yang tidak membebani utang dan memiliki risiko rendah.

Aku pikir Indonesia harus lebih banyak berpartisipasi dalam hal ini, karena kita masih memiliki tantangan besar di bidang ini. Dan aku setuju juga dengan Diaz bahwa pengakuan G20 tentang bahan kimia berbahaya sangat penting! Kita harus mendapatkan pengakuan tersebut agar bisa mengatasi masalah ini lebih baik.

Aku harap komunitas internasional bisa membantu Indonesia dan negara-negara berkembang lainnya untuk mengatasi perubahan iklim. Aku yakin dengan kerja sama semua pihak, kita bisa mencapai tujuan ini! πŸ’šπŸŒΏ
 
Saya pikir dia benar-benar perlu dukungan dari komunitas internasional nih, kalau Indonesia saja mau berusaha tapi tidak ada bantuan yang cukup pasti apa yang bisa kita lakukan. Dan saya juga agak kecewa dengan akses pendanaan iklim yang masih banyak keterbatasan, kayaknya perlu ada peningkatan konsistenitas dalam pengelolaan pendanaan tersebut
 
Aku pikir kalau gini yang Diaz katakan, sebenarnya sudah pernah dibicarakan sebelumnya juga πŸ€”. Aku ingat ada laporan dari WHO dan lain-lain yang bilang bahan kimia berbahaya memang lebih sering menyebabkan masalah di negara-negara berkembang karena sistem keselamatan yang kurang. tapi apa yang dibutuhkan sebenarnya adalah dana untuk mendukung pengembangan infrastruktur dan keselamatan, bukan hanya pendanaan iklim aja πŸ€‘. Aku rasa itu lebih penting lagi, kita harus fokus pada solusi yang dapat membantu semua orang, bukan hanya yang kalah dalam perang antar iklim πŸ˜….
 
ada kayaknya dia benar, akses pendanaan iklim sangat penting banget buat negara berkembang. tapi kadang kala ada yang salah paham tentang apa yang dimaksudkan, seperti "dampak tidak proporsional". ganti dengan "dampak tidak proporional", jadi lebih tepat 😊

dan gimana kalau kita tambahkan sedikit konteks? dia juga ingin bahan kimia berbahaya diakui sebagai ancaman bagi negara-negara berkembang, tapi apa benar kalau itu sudah ada perjanjian internasional tentang hal ini? toh perlu revisi lagi ya πŸ€”
 
Gue pikir kalau akses pendanaan iklim itu penting banget, tapi harus ada batasan sih. Kalau tidak ada batas, maka utang yang tidak bisa dibayar dan semua masalah akan datang πŸ€¦β€β™‚οΈ. Gue lihat jadi kalau Indonesia masih banyak yang harus dilakukan, gue harap pemerintah atau masyarakat bisa buat strategi yang tepat sih πŸ€”
 
Pesan Diaz Hendropriyono pasti sangat penting, tapi aku rasa ada hal yang harus dipikirkan lagi. Jika kita mau asah lebih banyak biaya yang kita keluarkan untuk mengatasi perubahan iklim, apakah itu sejati membantu? Kita harus lihat juga bagaimana kinerja kita di dalam mengelola sumber daya alam dan energi. Biar kalau kita membutuhkan bantuan komunitas internasional, tapi kita harus bisa jujur diri sendiri terlebih dahulu, ya?
 
Paham dia, sih... perlu akses pendanaan iklim yang jelas. Tapi, gampangnya kalau kita coba sederhanakan target kita sendiri. Masih banyak yang harus dilakukan, kayaknya. Kalau 15-16% dari anggaran nasional punya arti apa? Waduh, kalau kita ambil contoh Indonesia sekarang, cuma bisa 5% aja nggak sih... Tapi dia tahu, sih. Dan aku paham pentingnya pengakuan G20 tentang bahan kimia berbahaya. Cuma, di sini yang paling penting adalah kita harus fokus utama pada dampak perubahan iklim terhadap negara-negara berkembang, bukan cuma-cumanya akses pendanaan...
 
Wow, dia benar-benar ingin membantu negara-negara berkembang untuk mengatasi dampak perubahan iklim deh 🌎! Dia nggak asal-asialan nanya, sih. Dengan dukungan komunitas internasional, Indonesia bisa mampu mencapai Enhanced NDC pada tahun 2030 aja 🀞. Dan dia juga benar-benar peduli dengan bahan kimia berbahaya, deh. Kalau kita nggak perhatikan dampaknya terhadap negara-negara berkembang, pasti masalahnya jadi lebih parah 🚨. Interestng banget dia punya visinya untuk membantu Indonesia ini 😊
 
Kalau gini dia katanya ada kebutuhan akses pendanaan iklim yang besar banget untuk Indonesia, tapi siapa tahu kalau ada pihak lain yang mau membantu. Tidak membebani utang dan risiko rendah itu penting banget, karena kalau nanti utangnya bergejolak semua kerena πŸ˜…. Sepertinya dia juga ingin komunitas internasional berpartisipasi lebih banyak untuk membantu Indonesia mengatasi dampak perubahan iklim ini.
 
Aku senang sekali dia mau membantu perubahan iklim buat negara berkembang! Aku pikir ini penting banget, aku lihat foto-foto Indonesia yang terkena dampak perubahan iklim, sangat tragis πŸ€•. Aku harap komunitas internasional bisa membantu dia, tapi aku juga berharap pemerintah bisa memanggil dana dari dalam negeri, biar tidak bergantung pada bantuan luar πŸ€‘. Aku tahu perubahan iklim ini buat semua kita, bukan hanya negara berkembang πŸ‘.
 
🌿😊 Maksudnya dia mau minta tolong internasional, kalau kan kita sudah lama ngaliput kebisingan tentang perubahan iklim dan dampaknya pada negara-negara berkembang. Tapi apa yang bisa dilakukan? πŸ€” Indonesia udah banyak naik target emisi gas rumah kaca, tapi masih banyak lagi yang harus dilakukan. Saya rasa penting juga dia menyadari bahwa tidak ada satu-satunya solusi, tapi harus diintegrasikan dengan berbagai aspek seperti ekonomi dan sosial. 🀝

Saya khawatir jika kita hanya bergantung pada bantuan internasional saja, kita akan terus ketergantungan dan tidak bisa menciptakan solusi sendiri. Tapi saya juga paham bahwa ini adalah langkah yang harus diambil. Saya harap komunitas internasional dapat membantu Indonesia dengan memberikan dukungan dan teknologi yang tepat. 🌟
 
Wow 🀯, saya pikir sangat penting banget dia mau nanggung masalah iklim ni 😊. Indonesia perlu segera tahu bagaimana caranya untuk melawan dampak iklim yang makin parah. Saya rasa bantuan internasional di bidik ini sangat dibutuhkan, kita harus kerja sama dengan negara-negara lainnya 🀝🌎
 
Moga-moga dia bisa berhasil nih, aku senang dia peduli dengan masalah perubahan iklim yang serius ini... Aku ingat saat masih kecil, ibu aku selalu berbicara tentang pentingnya menjaga lingkungan kita... Sekarang dia yang mengajak dunia untuk mendukung Indonesia. Saya setuju bahwa bahan kimia berbahaya memang memiliki dampak yang tidak sebanding pada negara-negara berkembang, seperti Indonesia. Aku ingat saat masih SMA, aku pernah mengikuti proyek konservasi di hutan kita... Sekarang Dia Hendropriyono yang ingin membantu kita. Aku harap dia bisa berhasil nih...
 
Gini, kalau kita ngomongin akses pendanaan iklim untuk negara berkembang, itu kayaknya harus ada kemudahan, tapi sepertinya masih banyak yang harus dilakukan oleh pemerintah lokal dan nasional dulu. Kalau cuma kawan-kawan internasional sih yang mau bantu, kayaknya gak adem juga... Kita udah berikan banyak keuntungan bagi negara-negara berkembang, sekarang cuma meminta bantuan lagi? Sepertinya tidak adil.
 
Aku rasa dia benar, banyak negara berkembang masih belum bisa memenuhi target emisi gas rumah kaca, tapi komunitas internasional tetap harus membantu agar mereka bisa melakukannya 🀝🌎. Aku yakin bahwa jika kita semua bekerja sama, maka perubahan iklim tidak akan terlupakan 😊.
 
kembali
Top