Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah diskusi dengan perusahaan swasta di Jakarta, Kamis (19/6). Foto: Kompas
Dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa kebijakan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan usaha mikro, kecil, dan sedang (UMKM).
Namun, dalam sebuah diskusi dengan perusahaan swasta di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa penghapusan utang UMKM harus dilakukan secara bertahap. "Saya tidak ingin melihat beberapa UMKM yang gagal karena tidak dapat mengelola utangnya," katanya.
Menurut Presiden, pemerintah harus bekerja sama dengan bank dan lembaga keuangan lainnya untuk memberikan fasilitas kredit kepada UMKM yang berpotensi. "Kita harus memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkembang," katanya.
Bahkan, Presiden Prabowo juga mengatakan bahwa pemerintah harus menetapkan target pengurangan utang UMKM menjadi nol persen dalam waktu dekat. "Saya ingin melihat UMKM yang bebas dari utang, sehingga mereka dapat fokus pada pertumbuhan bisnis," katanya.
Namun, ada beberapa bankir yang sempat menolak kebijakan ini. Mereka mengatakan bahwa penghapusan utang UMKM akan meningkatkan risiko kegagalan bisnis dan dampak negatif terhadap ekonomi.
Meski demikian, Presiden Prabowo tetap percaya bahwa kebijakan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan UMKM. "Kita harus berani untuk mencoba hal baru," katanya.
Dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa kebijakan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan usaha mikro, kecil, dan sedang (UMKM).
Namun, dalam sebuah diskusi dengan perusahaan swasta di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa penghapusan utang UMKM harus dilakukan secara bertahap. "Saya tidak ingin melihat beberapa UMKM yang gagal karena tidak dapat mengelola utangnya," katanya.
Menurut Presiden, pemerintah harus bekerja sama dengan bank dan lembaga keuangan lainnya untuk memberikan fasilitas kredit kepada UMKM yang berpotensi. "Kita harus memberikan kesempatan kepada mereka untuk berkembang," katanya.
Bahkan, Presiden Prabowo juga mengatakan bahwa pemerintah harus menetapkan target pengurangan utang UMKM menjadi nol persen dalam waktu dekat. "Saya ingin melihat UMKM yang bebas dari utang, sehingga mereka dapat fokus pada pertumbuhan bisnis," katanya.
Namun, ada beberapa bankir yang sempat menolak kebijakan ini. Mereka mengatakan bahwa penghapusan utang UMKM akan meningkatkan risiko kegagalan bisnis dan dampak negatif terhadap ekonomi.
Meski demikian, Presiden Prabowo tetap percaya bahwa kebijakan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan UMKM. "Kita harus berani untuk mencoba hal baru," katanya.