Dalam uji coba terakhir pada 21 Oktober, rudal nuklir Burevestnik Rusia berhasil terbang selama sekitar 15 jam dan menempuh jarak 14.000 kilometer, termasuk dari Moskow hingga tetangga RI, Australia.
Menurut Kepala Staf Militer Rusia, Valery Gerasimov, rudal ini tidak memiliki batas jarak yang dapat diatasi. "Karakteristik teknis Burevestnik memungkinkannya digunakan dengan presisi terjamin terhadap lokasi-lokasi yang sangat terlindungi di jarak berapa pun," kata Gerasimov.
Rudal ini telah menunjukkan kemampuan dan kekuatan yang luar biasa dalam uji coba. Dengan durasi terbang yang panjang dan jarak yang besar, rudal Burevestnik telah membuktikan bahwa ia dapat digunakan dalam berbagai situasi militer.
Tapi, perlu diingat bahwa keterbatasan informasi ini masih belum menyelesaikan tentang potensi dan kegunaan senjata nuklir baru ini.
Menurut Kepala Staf Militer Rusia, Valery Gerasimov, rudal ini tidak memiliki batas jarak yang dapat diatasi. "Karakteristik teknis Burevestnik memungkinkannya digunakan dengan presisi terjamin terhadap lokasi-lokasi yang sangat terlindungi di jarak berapa pun," kata Gerasimov.
Rudal ini telah menunjukkan kemampuan dan kekuatan yang luar biasa dalam uji coba. Dengan durasi terbang yang panjang dan jarak yang besar, rudal Burevestnik telah membuktikan bahwa ia dapat digunakan dalam berbagai situasi militer.
Tapi, perlu diingat bahwa keterbatasan informasi ini masih belum menyelesaikan tentang potensi dan kegunaan senjata nuklir baru ini.