Pada Jumat, 7 November 2025, SMAN 72 Jakarta Utara terkena ledakan bom yang guncang. Sekitar 30 menit sebelum ledakan, siswa berinisial F masuk sekolah dan melakukan aktivitas normal seperti berjalan di koridor dan berpapasan dengan guru.
Namun, ketenangan itu pecah menjelang tengah hari saat F melepas seragamnya dan berganti celana hitam serta membawa senjata mainan yang diduga pemicu bom. Beberapa detik kemudian, kilatan cahaya merah dari dalam masjid disertai ledakan dan asap putih.
Laporan CCTV menunjukkan bahwa F bergerak tanpa alas kaki di lorong lantai satu dan memasuki masjid, masih mengenakan seragam. Pada 12.02 WIB, F melepas seragamnya dan berganti celana hitam, kaus putih. Beberapa detik kemudian, terjadi ledakan yang disertai asap putih.
Pemeriksaan digital forensik DVR CCTV sekolah menunjukkan bahwa F memasuki masjid pada 11.44 WIB masih mengenakan seragam dan melakukan aktivitas yang mencurigakan. Ledakan tersebut menyebabkan 96 orang mengalami luka-luka, di mana 32 korban masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.
Saat ini, terduga pelaku insiden ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara masih dalam kondisi perawatan. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, menyatakan bahwa tim penyidik akan lebih leluasa melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku setelah kondisinya berangsur membaik.
Namun, ketenangan itu pecah menjelang tengah hari saat F melepas seragamnya dan berganti celana hitam serta membawa senjata mainan yang diduga pemicu bom. Beberapa detik kemudian, kilatan cahaya merah dari dalam masjid disertai ledakan dan asap putih.
Laporan CCTV menunjukkan bahwa F bergerak tanpa alas kaki di lorong lantai satu dan memasuki masjid, masih mengenakan seragam. Pada 12.02 WIB, F melepas seragamnya dan berganti celana hitam, kaus putih. Beberapa detik kemudian, terjadi ledakan yang disertai asap putih.
Pemeriksaan digital forensik DVR CCTV sekolah menunjukkan bahwa F memasuki masjid pada 11.44 WIB masih mengenakan seragam dan melakukan aktivitas yang mencurigakan. Ledakan tersebut menyebabkan 96 orang mengalami luka-luka, di mana 32 korban masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.
Saat ini, terduga pelaku insiden ledakan di SMAN 72, Kelapa Gading, Jakarta Utara masih dalam kondisi perawatan. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto, menyatakan bahwa tim penyidik akan lebih leluasa melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku setelah kondisinya berangsur membaik.