Desember Datang di Tengah Serbuan Kabar Genting, Seberapa Aman RI?

Pasar keuangan Tanah Air menghadapi tekanan besar dalam pekan ini. Pasar saham diperkirakan akan bergerak cenderung hati-hati karena rilis data ekonomi dalam maupun luar negeri yang akan mempengaruhi sentimen pasar dan proyeksi pasar.

Pasar keuangan Tanah Air melemah pada perdagangan terakhir pekan lalu, Jumat (28/11/2025), dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup tertekan. Rupiah kembali melemah terhadap dolar AS, sementara imbal hasil SBN bergerak naik.

Saham-saham teknologi dan bahan baku menjadi pemberat IHSG setelah turun 1,92%, 0,92%, dan 0,91% masing-masing. Saat ini, tekanan terbesar datang dari sektor teknologi, bahan baku, dan finansial.

Namun, ada beberapa saham yang bergerak cukup baik seperti Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, Aguan, dan keluarga Widjaja. Meskipun demikian, belum mampu mengangkat indeks ke zona hijau.

Pengaruh dolar AS juga harus dipertimbangkan dalam beberapa hari ini karena ekspektasi peluang suku bunga The Federal Reserve memangkas sebesar 25 basis poin pada pertemuan 10 Desember.
 
Pasar saham gue selalu seperti siapa-siapa, kayak kuda lompat. Tapi, rilis data ekonomi ini makin gue penasaran, apakah mereka benar-benar mau terbuka tentang kondisi ekonomi kita? Kalau benar, itu artinya sudah ada perubahan yang besar, dan gue rasa kurang yakin kalau saham-saham teknologi dan bahan baku bisa langsung naik tanpa adanya penyesuaian.
 
Makasih bro, aku pikir pasaran saham Indonesia terlalu bergantung pada dolar AS. Aku rasa kalau kita harus memiliki strategi yang lebih beragam, jadi kalau dolar AS turun, kita punya saham lain yang bisa mendukung. Misalnya, Prajogo Pangestu itu ada kemungkinan besar, kan? Tapi, aku juga pikir bahwa pasar ini terlalu bergantung pada data ekonomi luar negeri, bro... Aku rasa kalau kita harus lebih fokus pada masalah-masalah yang sebenarnya di Tanah Air, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Makanya, aku ingin melihat strategi yang lebih local, ya? 🤔💸
 
Saya masih belum bisa paham apa arti dari 'basis poin' itu sih... tapi mungkin ada seseorang di luar sana yang punya penjelasan yang lebih baik tentang hal itu 🤔. Saya lebih suka memikirkan tentang rasa makan favoritku, yaitu sate kecap 😋. Kamu punya rasa makan favorit yang bikin kamu senang? 🤗
 
Saya pikir pasaran saham masih bisa dipegang dengan baik, gue rasa ada beberapa saham teknologi yang mungkin akan bergerak kembali naik setelah beberapa hari ini. Rupiah memang lemah, tapi itu tidak berarti semua saham harus turun, kan? Gue suka nantikan bagaimana saham keluarga Widjaja akan bergerak, mereka pasti punya strategi yang cerdas. Dan gue juga rasa kita harus fokus pada dampak dari peluang suku bunga Federal Reserve, itu bisa memberikan kesempatan bagi beberapa saham untuk naik kembali. Jangan ragu untuk membeli saham yang kamu minati, gue yakin kamu akan mendapatkan kemenangan! 😊
 
aku rasa pasar saham nggak usah khawatir, tapi kalau harus, aku pikir tekanan ini nanti justru bisa menguntungkan kita semua 🤑, tapi di sisi lain, aku juga rasa pasar saham itu kayak pasang kapal, tidak bisa diprediksi 🌊. aku sih lebih yakin dengan keluarga Widjaja, mereka selalu bikin keputusan yang cerdas 🤓, tapi aku juga rasa Prajogo Pangestu itu kayak pasang api, bisa kalah kapan saja 😬. dan tentang dolar AS, aku pikir itu kayak main game poker, bisa jadi kemenangan atau kekalahan 🃏.
 
Gue pikir pas ini IHSG akan terus jatuh nanti, bisa lagi 1-2% aja 🤔. Kenapa gue pikir demikian? Karena pasar saham global juga sedang turun, lalu apa yang diharapkan dengan peluang suku bunga The Federal Reserve? Kalau suku bunga tidak menurun, rupiah pasti lagi melemah aja 📉. Dan kalau IHSG turun terus, itu akan mempengaruhi semua saham, bahkan yang bagus juga bisa jatuh. Gue harap Jokowi bisa banget membantu pasar dengan kebijakan moneter yang tepat 💸.
 
kembali
Top