Desa Kemiren Banyuwangi Diterima sebagai Bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia
Kepemerintahan Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, terus mengekspresikan rasa bangga atas kembali meraih prestasi dunia dengan masuk menjadi bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia. Prestasi ini diterima dalam ajang The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025 oleh United Nations Tourism (UN Tourism) - Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam ajang tersebut, sebanyak 72 desa dari berbagai wilayah dunia terpilih sebagai bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik. Desa Kemiren menjadi salah satu di antaranya, dan juga masuk dalam kategori The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025.
Desa Kemiren memiliki keunikan budaya yang khas, seperti bahasa, arsitektur rumah tradisional, serta berbagai ritual dan upacara adat yang masih dijalankan hingga kini. Sanggar tari Gandrung, Tumpeng Sewu, Barong Ider Bumi, dan mocoan Lontar Yusuf menjadi salah satu penawar bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat budaya khas Banyuwangi.
Dalam pengakuan Sekretaris Jenderal UN Tourism, Zurab Pololikashvili, pariwisata terbukti menjadi katalis pembangunan yang inklusif dan berkeadilan bagi masyarakat pedesaan. Desa Wisata Terbaik 2025 menunjukkan bagaimana komunitas lokal melestarikan warisan budaya dan alam mereka, sambil menciptakan peluang ekonomi baru.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bangga atas prestasi internasional yang diraih Desa Kemiren. Prestasi ini adalah buah dari semangat gotong royong dan komitmen kuat masyarakat Banyuwangi, khususnya warga Kemiren dalam melestarikan budaya serta mengembangkan pariwisata berkelanjutan.
Dengan meraih prestasi ini, Desa Kemiren menjadi tempat yang ideal untuk mengenal lebih dekat budaya khas Banyuwangi. Selain itu, desa ini juga menjadi pusat pelestarian budaya Osing yang semakin langka di tengah arus modernisasi.
Kepemerintahan Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, terus mengekspresikan rasa bangga atas kembali meraih prestasi dunia dengan masuk menjadi bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia. Prestasi ini diterima dalam ajang The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025 oleh United Nations Tourism (UN Tourism) - Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam ajang tersebut, sebanyak 72 desa dari berbagai wilayah dunia terpilih sebagai bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik. Desa Kemiren menjadi salah satu di antaranya, dan juga masuk dalam kategori The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025.
Desa Kemiren memiliki keunikan budaya yang khas, seperti bahasa, arsitektur rumah tradisional, serta berbagai ritual dan upacara adat yang masih dijalankan hingga kini. Sanggar tari Gandrung, Tumpeng Sewu, Barong Ider Bumi, dan mocoan Lontar Yusuf menjadi salah satu penawar bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat budaya khas Banyuwangi.
Dalam pengakuan Sekretaris Jenderal UN Tourism, Zurab Pololikashvili, pariwisata terbukti menjadi katalis pembangunan yang inklusif dan berkeadilan bagi masyarakat pedesaan. Desa Wisata Terbaik 2025 menunjukkan bagaimana komunitas lokal melestarikan warisan budaya dan alam mereka, sambil menciptakan peluang ekonomi baru.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bangga atas prestasi internasional yang diraih Desa Kemiren. Prestasi ini adalah buah dari semangat gotong royong dan komitmen kuat masyarakat Banyuwangi, khususnya warga Kemiren dalam melestarikan budaya serta mengembangkan pariwisata berkelanjutan.
Dengan meraih prestasi ini, Desa Kemiren menjadi tempat yang ideal untuk mengenal lebih dekat budaya khas Banyuwangi. Selain itu, desa ini juga menjadi pusat pelestarian budaya Osing yang semakin langka di tengah arus modernisasi.