Desa Kemiren, yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, masuk ke dalam jaringan Desa Wisata Terbaik Dunia (The Best Tourism Villages Upgrade Programme 2025) dari Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Prestasi ini adalah hasil dari semangat gotong royong dan komitmen kuat masyarakat Banyuwangi, khususnya warga Kemiren dalam melestarikan budaya serta mengembangkan pariwisata berkelanjutan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut prestasi ini dengan bangga. "Prestasi ini adalah buah dari semangat gotong royong dan komitmen kuat masyarakat Banyuwangi, khususnya warga Kemiren dalam melestarikan budaya serta mengembangkan pariwisata berkelanjutan," katanya.
Desa Wisata Adat Osing Kemiren menunjukkan bahwa desa dengan akar budaya yang kuat bisa maju dan mendunia tanpa kehilangan jati dirinya. Prestasi ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memperkuat ekosistem pariwisata yang inklusif, berkelanjutan dan berbasis budaya.
Pengembangan pariwisata dan integrasi rantai nilai lokal, tata kelola, infrastruktur, serta keamanan dan keselamatan wisatawan merupakan kriteria utama dalam penilaian. Setelah seleksi ketat, terpilih 72 desa dari Afrika, Amerika, Asia, Eropa dan Timur Tengah yang menjadi bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik.
Dengan terpilihnya Desa Kemiren, maka desa yang mayoritas dihuni oleh suku Osing, yang merupakan suku asli Banyuwangi tersebut masuk dalam jaringan destinasi pedesaan global UN Tourism. Ini menjadi kesempatan bagi desa tersebut untuk meningkatkan kemampuan pariwisatanya dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut prestasi ini dengan bangga. "Prestasi ini adalah buah dari semangat gotong royong dan komitmen kuat masyarakat Banyuwangi, khususnya warga Kemiren dalam melestarikan budaya serta mengembangkan pariwisata berkelanjutan," katanya.
Desa Wisata Adat Osing Kemiren menunjukkan bahwa desa dengan akar budaya yang kuat bisa maju dan mendunia tanpa kehilangan jati dirinya. Prestasi ini menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memperkuat ekosistem pariwisata yang inklusif, berkelanjutan dan berbasis budaya.
Pengembangan pariwisata dan integrasi rantai nilai lokal, tata kelola, infrastruktur, serta keamanan dan keselamatan wisatawan merupakan kriteria utama dalam penilaian. Setelah seleksi ketat, terpilih 72 desa dari Afrika, Amerika, Asia, Eropa dan Timur Tengah yang menjadi bagian dari Jaringan Desa Wisata Terbaik.
Dengan terpilihnya Desa Kemiren, maka desa yang mayoritas dihuni oleh suku Osing, yang merupakan suku asli Banyuwangi tersebut masuk dalam jaringan destinasi pedesaan global UN Tourism. Ini menjadi kesempatan bagi desa tersebut untuk meningkatkan kemampuan pariwisatanya dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.