Densus 88 Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Jadikan Pelaku Kasus di LN Inspirasi

Pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, terinspirasi oleh tindakan ekstrem di luar negeri. Nama-nama pelaku penembakan di Kanada hingga Selandia Baru ditulis di senjata mainan yang dibawa pelaku ledakan tersebut.

"Simbol-simbol tersebut bukan merupakan relasi komunitas atau relasi entitas atau ABH tidak berafiliasi dengan paham-paham atau tokoh-tokoh yang dicantumkan karena itu sekedar menginspirasi," ujar PPID Densus 88 Anti Teror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, dalam jumpa pers.

Pelaku ledakan ini juga terinspirasi dari pelaku-pelaku penembakan di luar negeri. Siswa ABH ini menuliskan nama-nama pelaku penembakan di luar negeri pada senjata mainan yang dibawa saat beraksi, seperti Alexandre Bissonnete, Luca Traini, Brenton Harrison Tarrant, Eric Harris dan Dylan Klebold, serta Dylann Roof.

"Di sini ada hal yang memprihatinkan ada beberapa yang menjadi inspirasi terkait figur, kita sebutkan ada 6 yg tercatat," terangnya.
 
Gue rasa kayaknya ini bukan tentang kebebasan berpendapat atau apa-apa itu tapi tentang bagaimana anak muda Indonesia bisa jadi terinspirasi oleh hal-hal yang tidak kita inginkan, misalnya di luar negere. Apa salahnya kalau mereka lihat orang-orang yang melakukan hal-hal jahat dan langsung inspirasinya? Gue pikir ini bagian dari permasalahan lain yang lebih besar, yaitu bagaimana kita bisa membuat anak muda Indonesia positif dan memiliki harapan untuk masa depan. 🤔😬
 
aku pikir ini salah, gak usah dibawa mainan aja nih, kalau mau ikut aksi ekstrem, kan harus siap mati dulu. apa lagi gak usah menulis nama-nama orang yang udah meninggal, itu gak baik banget. dan lagi, ini ada di sini, di SMAN 72 Kelapa Gading, jakarta utara... bagaimana kalau anak-anak kita bisa fokus pada pendidikan dan pembangunan, daripada ikut aksi ekstrem yang gak masuk akal... 🤔😕
 
Kalau lihat nih, semuanya sama-sama orang yang terluka dan mati karena serangan ekstrem... tapi apa gunanya kita menulis nama-nama di senjata mainan aja? Maksudnya siapa yang mau ikut inspirasi dari semuanya? Apa yang penting adalah perubahan masyarakat, bukan sekedar menulis nama-nama di mainan. Kita harus fokus pada hal positif, seperti bantuan kepada korban dan keluarga mereka. Dan kita juga harus lebih waspada terhadap perubahan perilaku di kalangan remaja, karena serangan ekstrem itu bisa datang dari mana saja... 🤔💭
 
Wahhh, gue jadi sedih banget nih... tapi aku rasa ini juga bisa dijadikan pelajaran buat kita semua! Mereka itu masih anak muda yang bisa diarahkan dan diantisipasi agar tidak melakukan hal seperti itu lagi. Aku rasa polri dan lembaga lainnya already nanti bakal lebih hati-hati dan siap-siap terhadap hal ini. Gue harap mereka yang beraksi bisa dibawa kembali ke jalan yang benar dengan bantuan dari keluarga dan teman-temannya.
 
ini udah terlalu serius ya... apalagi karena di luar negeri ada aksi ekstrem tapi di sini kayaknya juga bisa ngasilin aksi sama hal yang sama... sih, kalo bener2 mau menyelesaikan masalah, buat aja konsep proyek atau seminar yang bikin orang peduli... gak perlu buat mainan dengan nama-nama sih, coba buat sesuatu yang berguna! 🤔💡
 
Bawa kan nggak paham sih apa lagi nih... sih ada sih tapi mending fokus pada penanganan ini. Kalau gini sih inspirasi dari luar negeri, maka kita harus berbagi informasi dan pengalaman kita juga bukan? Nggak perlu ditulis di mainan sih 🤣. Kita jangan lupa konsultasi dengan orang tua & guru terlebih dahulu sebelum melakukan sesuatu yang bisa jadi membuat orang lain marah😅.
 
Aku pikir ini nggak cuma tentang serangan ekstrem tapi juga tentang bagaimana sih orang-orang terinspirasi oleh hal lain. Kalau kan di luar negeri ada yang bikin kejadian seperti ini, itu bikin kita waspada tapi kalau ada yang terinspirasi dari sana... aku rasa ini bikin kita perlu lebih banyak pengetahuan tentang apa saja yang bisa jadi inspirasi bagi orang-orang. Dan kalau pemerintah punya rencana untuk mengatasi masalah ini, aku harap bisa melihat rencana-rencananya agar semacamnya tidak terjadi lagi di Indonesia. Tapi aku juga pikir kita nggak boleh terlalu serius tentang hal ini, karena kalau kita terlalu serius, mungkin kita akan lebih serius dari yang sebenarnya. 💡
 
aku pikir ini ada kejahatan lain di balik hal ini... apa benar kalau ada anak-anak kecil yg dipaksa menulis nama-nama itu? itu kayak permainan mainan, tapi sebenarnya jadi instrumen propaganda? dan bagaimana caranya polisi bisa yakin kalau bukan ada hubungan dengan mereka yang menjadi inspirasi? aku rasa ada sesuatu yang tidak beres di sini... 🤔
 
Maksudnya apa sih kalau anak-anak SMA mau ikut-ikutan lakukan kekerasan karena lihat ada orang lain di luar negeri yang lakukan hal sama? Kalau tidak ada kontrol dari orang tua atau lembaga pendidikan, bagaimana kalau mereka bisa terinspirasi untuk melakukan hal yang sama? 🤔

Kita harus memperhatikan bagaimana anak-anak SMA ini bisa terpapar informasi yang salah dan bisa mengutuskannya sebagai inspirasi. Kita perlu membuat kurikulum pendidikan yang lebih baik agar anak-anak bisa belajar tentang kebaikan hati dan cara mengatasi emosi negatif, bukan melihat kekerasan di luar negeri 🙏
 
Maaf banget nih guys 🤕... Aku rasa gampang ngerasa tekanan tapi apa lagi kalau ada teman-teman kamu yang kehilangan keluarga?? 🤰🏻💔 Kita harus berbagi kasih sayang dan dukungan kepada mereka yang sedang mengalami kesulitan ini. Aku yakin banyak orang yang terkejut dengan news ini, tapi kita harus jaga hati kita sendiri 😌 dan buatlah perbedaan di kalangan kita. Mari kita bantu satu sama lain untuk melepas rasa kecemasan dan ketakutan ini... 💕
 
Wah kaget banget denger news ini! Semua kejadian ekstrem di luar negeri memang bisa jadi inspirasi bagi mereka yang ingin melakukan hal yang sama. Tapi apa lagi sih? Di mana semua itu nanti berakhir? Siswa ABH yang terinspirasi dari pelaku penembakan lainnya pasti memiliki pikiran yang tidak stabil dan butuh bantuan segera!
 
Pagi kawan, aku rasa ini salah jalan ya, tapi aku coba lihat dari sudut pandang apa. Aku pikir di sini ada kesan yang salah, kalau aku lihat senjata mainan tersebut bukan cuma sekedar mainan, tapi lebih dalam lagi. Aku berasumsi ini karena pelaku ledakan tersebut terinspirasi oleh tindakan ekstrem di luar negeri, dan mereka menuliskan nama-nama pelaku penembakan itu pada senjata mainan.

Aku rasa ini ada kesan yang tidak enak, seperti mereka sedang menciptakan hubungan dengan mereka. Aku ingin tahu, apakah mereka benar-benar tidak memiliki hubungan dengan orang-orang tersebut? Ataukah hanya sekedar meniru aksi mereka? Aku pikir kita harus lebih teliti dan mengerti apa yang sebenarnya terjadi di sini 😕
 
Halo temen-temen, saya suka ngobrol tentang hal ini. Aku pikir serangan anak kecil di SMAN itu pasti bukan karena mau mengikuti jejakeksi ekstremis, tapi sebenarnya ada yang salah dalam dirinya. Mungkin dia butuh bantuan dari orang dewasa untuk diarahkan cara mengelola emosinya dan pikirannya. Dan mungkin kita juga perlu membahas bagaimana kita bisa membuat anak-anak kita lebih sadar akan bahaya serangan ekstremis, agar mereka tidak ikut menyalip.
 
kembali
Top