Densus 88 Meluncurkan Proyek Pencegahan Terorisme di Sekolah Rakyat Aceh
Detasemen Khusus (Densus) 88 Markas Besar Polri telah melancarkan proyek pencegahan terorisme di kalangan pelajar Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 1 Aceh Besar. Tim Pencegahan Satgaswil Aceh mengadakan sosialisasi kepada seratus siswa dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang bagaimana mencegah paham intoleransi, radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme (IRET).
Materi yang dibawakan oleh tim tersebut membahas tentang modus-modus perekrutan kelompok teror, sarana, dan sasaran pelaku teror, serta bagaimana cara mencegah paham intoleransi dan radikalisme. Sosialisasi ini diharapkan dapat membentengi siswa-siswi dari dampak negatif IRET.
"Kita memilih Sekolah Rakyat karena program ini efektif dan selaras dengan agenda pencegahan IRET yang dijalankan Mabes Polri," kata anggota tim, Alfais Fajar Muhammad. "Densus 88 tidak bisa bekerja sendiri, harus melibatkan seluruh unsur masyarakat."
Proyek pencegahan ini merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran IRET di kalangan pelajar dan masyarakat umum. Dengan demikian, dapat dilakukan preventif terhadap terjadinya kekerasan dan konflik di Indonesia.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Markas Besar Polri telah melancarkan proyek pencegahan terorisme di kalangan pelajar Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 1 Aceh Besar. Tim Pencegahan Satgaswil Aceh mengadakan sosialisasi kepada seratus siswa dengan tujuan memberikan pengetahuan tentang bagaimana mencegah paham intoleransi, radikalisme, ekstrimisme, dan terorisme (IRET).
Materi yang dibawakan oleh tim tersebut membahas tentang modus-modus perekrutan kelompok teror, sarana, dan sasaran pelaku teror, serta bagaimana cara mencegah paham intoleransi dan radikalisme. Sosialisasi ini diharapkan dapat membentengi siswa-siswi dari dampak negatif IRET.
"Kita memilih Sekolah Rakyat karena program ini efektif dan selaras dengan agenda pencegahan IRET yang dijalankan Mabes Polri," kata anggota tim, Alfais Fajar Muhammad. "Densus 88 tidak bisa bekerja sendiri, harus melibatkan seluruh unsur masyarakat."
Proyek pencegahan ini merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran IRET di kalangan pelajar dan masyarakat umum. Dengan demikian, dapat dilakukan preventif terhadap terjadinya kekerasan dan konflik di Indonesia.