Densus 88 Sebut Terduga Pelaku Rakit Sendiri Peledak di SMAN 72

Densus 88 antiteror membenarakan bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara itu sendiri yang merakit peledak. Hal ini diberitakan oleh Jubir Densus 88 Antiteror, AKBP Mayndra Eka Wardhana, dalam konfirmasi Senin (10/11/2025).

Namun, terduga pelaku tidak menyasar tempat ibadah tertentu maupun kepercayaannya. Dikuturkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, peristiwa ini bukan terkait dengan kelompok teror manapun.

Lebih lanjut, hasil analisa dan pemeriksaan yang dilakukan menemukan indikasi bahwa terduga pelaku mengalami kurangnya perhatian dari keluarga. Diketahui, orang tua terduga pelaku memang bekerja di luar negeri.

Budi juga menuturkan ada ketidaksukaan yang sempat disampaikan terduga pelaku melalui gambar dan tulisan. Hal ini diduga berkaitan dengan adanya sejumlah tulisan di meja kelas yang biasa ditempati terduga pelaku.
 
Gue pikir gini, kalau orang tuanya bekerja luar negeri, toh anaknya pasti gampang lemas. Tapi, ternyata anaknya sendiri yang memasang peledak di sekolah. Makasih ya Densus 88 bisa menemukan pelaku secepat ini. Gue senang banget kalau mereka bisa mendeteksi hal ini dari analisa foto dan tulisan. Gue juga rasa itu penting untuk mengajeleskan anak-anak kita, jangan biarkan ketidaksukaan kecil-kecilan ini membawanya ke jalur yang salah.
 
Gue pikir ini bisa jadi bukti bahwa konsep peran ayah tidak cukup dalam meningkatkan kesadaran anak-anak, apalagi jika orang tua bekerja luar negeri. Sepertinya anak itu sendiri yang harus diwaspadai dari situasi seperti ini 😕. Bagaimana kalau kita fokus membuat sistem pendidikan yang lebih baik dan memiliki dukungan yang lebih komplit untuk anak-anak? Jangan pernah menutup mata terhadap gejala-gejala seperti ini, karena mungkin ada yang bisa dipelajari dari kasus ini 🤔.
 
Aku pikir kalau si pelaku itu sendiri kayaknya ada masalah mental, karena mau buat peledak tapi tidak mau masuk ke biarah... aku rasa lebih radikal lagi, jadi mengapa dia nggak bermasalah sama keluarganya? Aku pikir kalau dia bule-bulean itu mungkin penyebabnya. Tapi, aku juga paham kalau orang tua gak bisa ngeluhin apa pun yang terjadi dengan anaknya... tapi aku masih rasa si pelaku itu harus diawasi lebih dekat, tapi aku juga tidak ingin si pelaku itu diceriteraikan secara negatif...
 
Gak bisa percaya sih, anak muda Indonesia yang berasal dari keluarga luar negeri kayak gini bisa bikin bom di sekolah 🤯! Maksudnya, bukan karena agama atau ide-ide tertentu, tapi karena kurang perhatian dari orang tuanya dan ada ketidaksukaan kecil yang bikin dia sedih. Ini benar-benar salah arah, kan? Seharusnya kita fokus pada pembelajaran dan pertumbuhan diri, bukan membuat bom di sekolah 🚫💔.
 
Wah, semuanya beres, sih... Pelaku ledakan itu sendiri yang bikin peledak, kayaknya bukan ada konspirasi apa-apa... Saya paham, keluarga pelaku tidak pernah ngerembugi, padahal mereka bekerja di luar negeri, itu memang salah satu faktornya... Dan terduga pelaku punya ketidaksukaan dengan hal-hal yang sehari-hari, kayaknya itu juga salah satu bagian dari kegilaannya... Tapi apa yang pasti, pihak berwenang sudah menemukan bukti yang cukup, dan ini semua tidak terkait dengan kelompok teror apa-apa... Saya rasa ini lebih seperti kasus Mental Health yang perlu diwaspadai dan diatasi oleh masyarakat... 🤔
 
Aku rasa si pelaku itu kayak orang kecil yang kurang perhatian dari orang tuanya 🤔. Nggak salah lagi jika si pelaku itu kayak anak yang jadi target kasih sayang yang minim dari orang tua. Mungkin kalau dia diberi perhatian, dia tidak akan merasa kesepian dan mengalami masalah seperti ini 😔.
 
ini sih kalau aku pikir apa kalau orang tua nanti datang ke sini, bakal ada konflik, tapi gak kapan dia harus membagikan rahasia ini dengan mereka? kayaknya dia lebih suka sendiri, dan keluarganya nanti harus menyesali... 🤔
 
Terus aja ngobrol tentang kasus orang yang bikin peledak di SMA... apa gunanya sih? Nanti buktinya tergantung bagaimana caranya Densus 88 ambilnya. Mungkin saja ada faktor lain yang tidak disebutkan, kayak gini...
 
Gue penasaran apa itu Densus 88 🤔 sih? Gue tahu ada yang namanya Densus, tapi gue nggak tahu apa artinya sendiri. Dan apa sih maksudnya "antiteror"? Gue pikir semuanya itu cerita aja, bukan nyata 😅. Tapi gue penasaran tentang terduga pelaku yang bikin peledak di SMAN 72 Jakarta Utara. Kenapa dia jadi demikian? Apa yang membuatnya tidak menyasar tempat ibadah tertentu atau kepercayaannya? Gue suka tahu more about ini 🤓.
 
Aku pikir gak bakar ngerasa lemah banget kayaknya kalau orang tuanya bekerja luar negeri dan jadi gak perhatian buat anaknya 😔. Saya penasaran mengapa kalau ada tulisan di meja kelas, dia mau terang-terangan keluh kepanjangan 🤷‍♂️. Aku rasa ini bukan soal antiteror, tapi sebenarnya masalah keluarga yang gak seimbang 😕. Aku harap kalau kasus ini bisa membantu orang tua dan anaknya mengatasi masalah ini nanti 🤞.
 
Aku pikir ini bikin kita penasaran banget, siapa yang bisa memprediksi apa-apa dari seseorang yang masih kecil? Aku tahu ada banyak faktor yang mempengaruhi perilaku orang, seperti lingkungan sekitar dan kurangnya perhatian dari keluarga. Jadi, aku tidak menyarankan agar kita langsung menghakimi si terduga pelaku tanpa menyelidiki lebih lanjut. Aku juga ingin tahu, apa khasiatnya bekerja di luar negeri? Apakah itu bikin kita kurang percaya diri atau apa? Aku rasa ini bisa menjadi topik pembicaraan yang menarik, dan tidak perlu harus menyibakkan siapa-siapa.
 
ini kayaknya banting balik dari polisi, siapa tahu nanti aku bisa ketahuan karena suka banget sama Densus 88, hehe 🤣. tapi apa lagi ini kalau gak ada kurang perhatian dari keluarga? kayaknya ini sifatnya yang terbuka aja, nggak ada yang salah siapa tahu aku juga bisa jadi seperti itu nanti, biar aku bisa menemukan cara untuk mengatasi hal itu ya 💡.
 
kembali
Top