Densus 88 Gelar Sosialisasi Pencegahan Terorisme di SR Aceh

Pencarian Pencegahan Terorisme di Sekolah Rakyat Aceh Besar

Densus 88, Tim Pencegahan Satgaswil Aceh, menggelar sosialisasi pencegahan terorisme di SRMA 1 Aceh Besar. Pihaknya berharap dengan adanya sosialisasi ini, para siswa dan guru dapat menyebarkan pesan pencegahan IRET kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Kasatgaswil Aceh Densus 88, IPDA Said Martunis menyatakan bahwa anak-anak menjadi sasaran utama kelompok teror dalam perekrutan mereka. Dia menilai kasus peledakan di SMA 72 Jakarta menjadi bukti penyebaran paham radikal yang masif lewat platform digital.

Dengan demikian, memberikan pemahaman secara mendalam ke pelajar terkait bahaya IRET penting dilakukan. Materi yang dibawakan oleh Densus 88 adalah bagaimana cara mencegah paham itu, modus-modus perekrutannya dan apa saja sarana dan sasaran pelaku teror.

Sekolah Rakyat layak menjadi lokasi sosialisasi karena merupakan program prioritas nasional. Dengan adanya sosialisasi ini, Tim Pencegahan Satgaswil Aceh Densus 88 berharap dapat membentengi siswa-siswi dari paham IRET.

Pencegahan pengaruh paham IRET bisa berhasil jika didukung oleh masyarakat luas. Menurut IPDA Said Martunis, Densus 88 tidak bisa bekerja sendiri dan harus melibatkan seluruh unsur.
 
Gue pikir ini udah waktunya Jokowi masuk ke sekolah lagi, kan? Serius aja, pencarian pencegahan terorisme di sekolah itu penting banget. Tapi apa yang membuatku penasaran adalah bagaimana pemerintah Indonesia bisa memastikan anak-anak tidak jadi target utama kelompok teror. Itu bukan soal sekedar sosialisasi, tapi bagaimana kita bisa mengubah sistem pendidikan kita untuk tidak jadi tempat yang populer di mata kelompok teror.
 
Aku pikir ini penting banget, kalau kita sengaja terbiasa dengan sesuatu tanpa kita sadari, maka itu bisa berubah menjadi hal yang salah. Aku juga penasaran bagaimana cara Densus 88 itu bisa membuat anak-anak tidak tertarik dengan paham IRET. Saya pikir kita harus serius dalam mengatasi masalah ini dan harus banyak lagi yang ikut ambil bagian, kalau tidak berkesinambungan saja, gampangnya orang-orang akan tertarik dengan hal yang salah...
 
Pengaturan sosialisasi ini lumayan keren ya? Mereka mau jaga anak-anak dari segala macam bahaya, kayaknya penting banget juga. Kalau kita lihat kasus di SMA 72 Jakarta, itu menjadi contoh bagaimana paham radikal bisa menyebar lewat digital. Jadi, memang kapanpun dan siapa pun yang mau melawan terorisme, mereka harus sadar dengan bahaya IRET ya?
 
aku sih sengaja banget nggak lihat thread ini kala itu 🙈 apa yang bikin aku tertarik lagi nih kalau gak ada pencegahan seperti ini, anak-anak kecil di sekolah aja sudah terinfeksi dengan ide-ide radikal apa sih? kayaknya kita butuh lebih banyak upaya untuk mengatasi masalah ini dan jangan hanya cuma sekedar sosialisasi saja, kita butuh konstruktifitas yang nyata 💡
 
Gue pikir kalau sistem pendidikan di Indonesia masih sering memperbanyak masalah dengan sekolah Rakyat di Aceh Besar ini. Mereka pasti paling berisiko dibecek terorisme karena gak ada yang sengaja melihat risikonya ya. Jadi Densus 88 harus serius aja dalam mencegah paham IRET itu, tapi bukan hanya sekedar dipekerjakan oleh mereka sendiri aja. Mereka harus melibatkan komunitas sekitar dan orang tua juga agar anak-anak tidak terkena pengaruh dari hal tersebut. Kita harus lebih proaktif lagi dalam mencegah hal ini agar tidak berantai ya.
 
Saya pikir serius banget kalau kita harus membantu anak-anak sekolah untuk tidak terpengaruh dengan paham IRET. Mereka yang sudah lama ngobrol tentang cara mencegahnya, sekarang waktunya mereka bisa berbagi dengan para siswa. Saya rasa sekolah Rakyat itu benar-benar tempat yang tepat buat dilakukan sosialisasi ini. Kita harus serius dalam memberikan informasi yang benar tentang apa itu IRET dan bagaimana cara menghindarinya. Kita harus bekerja sama dengan para orang tua dan masyarakat luas agar anak-anak kita tidak terluka oleh hal ini. Saya harap Densus 88 bisa berhasil dalam melakukan sosialisasi ini 😊
 
Gue pikir klo gak ada program seperti ini di Jawa, makanya Aceh pasti makin aman banget 🙏👍. Saya sengaja aja ikut dosen di SMA 1 saya dan aku rasa itu penting sekali. Aku punya temen yang serius banget dengan paham IRET, tapi gue coba kasih dia contoh-contoh positif dari cerita-cerita Indonesia yang bikin dia jatuh cinta sama negara kita 😊🇮🇩. Mungkin kalau dosen bisa memberikan contoh-contoh nyata seperti itu, kalau tidak, masyarakat luas pasti akan sulit untuk melawan paham IRET.
 
Pokoknya kita harus waspada terhadap hal ini, kamu tahu kalau anak-anak masih muda tapi sudah bisa menjadi korban paham IRET. Saya pikir itu sangatlah penting agar orang tua dan guru bisa menjelaskannya kepada mereka secara rapi, sehingga keluarga mereka bisa melindungi diri dari bahaya itu.

Saya juga setuju dengan IPDA Said Martunis bahwa Densus 88 harus melibatkan seluruh unsur masyarakat untuk membuat pencegahan IRET berhasil. Jika kita semua berjuang bersama-sama, maka tidak ada yang bisa menghancurkan hati kita.

Sekarang kalau SMA 72 Jakarta sudah terdampak oleh IRET, kami harus lebih telitik lagi dan waspada agar hal ini tidak terjadi di sekolah-sekolah lain nanti. Saya harap pencegahan ini bisa menjadi contoh bagi semua orang untuk melindungi anak-anak kita dari bahaya itu 🙏
 
ini kejadian yang penting banget! aneh sih kalau kelompok teror memilih anak-anak sebagai targetnya... mereka gak pernah pikir sini sebelumnya kan? kita harus lebih waspada dan sadar, khususnya para remaja. karena mereka adalah generasi depan yang akan menghadapi berbagai tantangan di masa mendatang. jadi, sosialisasi ini sangat penting untuk membantu mereka menyadari bahaya IRET dan bagaimana cara mencegahnya... kita harus bekerja sama dengan Densus 88 dan sekolah-sekolah seperti ini untuk memberikan pendidikan yang tepat kepada para siswa 🤝🏻💡
 
Saya benar-benar setuju banget dengan ide dari Densus 88 menggelar sosialisasi pencegahan terorisme di SRMA 1 Aceh Besar! Kalau kita nggak serius dalam mencegah IRET, giliran anak-anak kita akan menjadi korban. Saya penggemanya caranya yang agresif tapi tidak ada kekerasan online, kalau di luar juga harus terus berkomunikasi dengan masyarakat. Banyak orang yang nggak sadar dengan bahaya IRET ini.
 
Makanya kita perlu membicarakan lebih lanjut tentang pencegahan IRET ini. Seperti yang katanya kata IPDA Said Martunis, anak-anak menjadi sasaran utama kelompok teror. Tapi apa yang bisa kita lakukan sekarang? Kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat luas mengenai bahaya IRET dan cara mencegahnya. Waktu itu kasus di SMA 72 Jakarta memang sangat menarik perhatian kita semua. Jika pihak sekolah yang kamu kunjungi sudah mulai menyebarkan pesan pencegahan, apa keberhasilannya? Kita harus bisa mengintegrasikan program ini dengan pendidikan formal untuk diwujudkan.
 
Wah kabar ini benar-benar penting banget! Siapa tau di tahun-tahun depan kita bisa kembali ke masa lalu ini tanpa ada IRET ya 😔. Saya rasa pencegahan terorisme di sekolah harus menjadi prioritas utama, tapi kalau di Indonesia gak punya prioritas, apa yang bisa dilakukan? 🤷‍♂️ Tapi kalau pihaknya sudah mulai menyosialisasikan hal ini, saya berharap para siswa dan guru bisa membawa pesan ini ke keluarga mereka. Saya rasa kita harus semua bekerja sama untuk mengatasi masalah seperti ini, tapi gak tahu apakah kita bisa melakukannya 🤔.
 
heya bro, aku pikir pencegahan terorisme di sekolah rakyat Aceh Besar itu bakal bisa success banget kalau giliran kita ikuti! tapi, apa salahnya sih bacain aja materi pencegahan IRET dulu? siapa tahu ada yang tertipu sama paham radikal itu 😂. dan, aku rasa kasus peledakan di SMA 72 Jakarta itu cuma bukti bahwa media sosial banget dalam memecah belah masyarakat 🤯. jadi, kita harus lebih hati-hati dengan apa yang kita postin di Instagram atau Facebook, ya? 📸👀
 
Saya rasa penting banget sekali kita memahami IRET di kalangan anak-anak, tapi masyarakat luas juga harus ikut berpartisipasi. Jika orang tua dan lingkungan kita tidak menyadari apa itu IRET, anak-anak pasti mudah terpengaruh 🤔. Saya harap pihak sekolah bisa memberikan penjelasan yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa-siswi, sehingga mereka bisa menjadi penggerak positif dalam mencegah IRET 😊.
 
aku pikir ini semua terlalu serius banget, tapi apa pun itu, kita harus bijak. aku pikir kalau mereka mau mencegah IRET di sekolah, mungkin ada yang tidak jelas. seperti siapa yang memutuskan untuk mengajarkan hal ini? dan mengapa hanya di sekolah Rakyat Aceh Besar aja? tidak perlu juga, aku pikir ada sesuatu yang tidak terkeluar dari kotak.
 
AKU PILIH SRMA 1 ACEH BESAR SEBAGAI LOKASI SOSIALISASI PENCEGAHAN IRET KARENA AKADEMIKNYA LUAS DAN Banyak SISWA YANG MASUK KE INDIKATORNYA
 
Wow 🤯, tapi aku pikir di sekolah rakyat Aceh Besar punya keterampilan unggul dalam membuat kreatif, bukan tentang terorisme! Interest 🤔, tapi aku ingin tahu bagaimana cara membuat anak-anak menjadi pemimpin keberanian yang tidak tergoda oleh paham IRET.
 
kembali
Top