Rencana Kenaikan PPN, Demo Indonesia Gelap, dan Aksi Agustus: Delapan Peristiwa Penting dalam Setahun Prabowo-Gibran
Perempatan pemerintahan Presiden RI Jokowi Sukarnoputri digelar setelah presiden baru Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pemimpin berpasangan ini memiliki masa kerja sama yang singkat, tapi memiliki dampak besar di seluruh Indonesia.
Pertama, rencana kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) mengalami kerusuhan di kalangan masyarakat. Rencana ini dianggap memberatkan seseorang yang baru bekerja. Karena itu, demonstrasi dimulai, dan terjadi pembentukan pembersih dana negara.
Kedua, Indonesia Gelap menjadi peristiwa berbahaya yang mengguncang seluruh rakyat. Gerakan ini dipicu oleh ketakutan masyarakat dari kebijakan militer yang akan melarutkan prinsip demokrasi. Mahasiswa dan komunitas kemudian melakukan demonstrasi untuk menolak revisi tiga UU TNI, Polri, dan Kejaksaan di awal pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketiga, tragedi kematian seorang pengemudi ojol yang ditewaskan rantis Brimob pada 28 Agustus membuat masyarakat terpukul. Aksi demo yang selanjutnya kemudian berujung pada pembentukan pembersih dana negara dan penangkapan 3 pejabat. Pemerintah juga mengajukan perubahan untuk menghindari hal serupa di masa depan.
Keempat, gelombang demo besar yang terjadi di seluruh Indonesia merupakan dampak dari tragedi kematian seorang pengemudi ojol. Aksi tersebut berujung pada pembentukan pembersih dana negara dan penangkapan 3 pejabat. Pemerintah juga mengajukan perubahan untuk menghindari hal serupa di masa depan.
Kelima, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu kebijakan utama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Namun, pelaksanaannya menuai polemik setelah muncul kasus keracunan massal di berbagai daerah. Program tersebut dibuat untuk meningkatkan kesehatan anak dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya program MBG.
Keenam, pernyataan Prabowo Subianto yang mengatakan, "1,4 miliar porsi yang sudah dibagikan, yang keracunan makan 8 ribu kurang lebih," membuat rakyat terpukul. Pernyataan tersebut juga dianggap tidak transparan oleh beberapa tokoh.
Ketujuh, pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang program MBG menjadi peristiwa berbahaya yang mengguncang seluruh masyarakat. Gerakan ini dipicu oleh ketakutan masyarakat dari kebijakan militer yang akan melarutkan prinsip demokrasi.
Kelapan, pada tanggal 25-31 Agustus, berbagai daerah di Indonesia kemudian menjadi tempat demo besar yang berujung pada pembentukan pembersih dana negara. Dalam tuntutan tersebut, massa mendesak penarikan TNI dari pengamanan sipil dan pembebasan tahanan aksi.
Perempatan pemerintahan Presiden RI Jokowi Sukarnoputri digelar setelah presiden baru Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Pemimpin berpasangan ini memiliki masa kerja sama yang singkat, tapi memiliki dampak besar di seluruh Indonesia.
Pertama, rencana kenaikan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) mengalami kerusuhan di kalangan masyarakat. Rencana ini dianggap memberatkan seseorang yang baru bekerja. Karena itu, demonstrasi dimulai, dan terjadi pembentukan pembersih dana negara.
Kedua, Indonesia Gelap menjadi peristiwa berbahaya yang mengguncang seluruh rakyat. Gerakan ini dipicu oleh ketakutan masyarakat dari kebijakan militer yang akan melarutkan prinsip demokrasi. Mahasiswa dan komunitas kemudian melakukan demonstrasi untuk menolak revisi tiga UU TNI, Polri, dan Kejaksaan di awal pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketiga, tragedi kematian seorang pengemudi ojol yang ditewaskan rantis Brimob pada 28 Agustus membuat masyarakat terpukul. Aksi demo yang selanjutnya kemudian berujung pada pembentukan pembersih dana negara dan penangkapan 3 pejabat. Pemerintah juga mengajukan perubahan untuk menghindari hal serupa di masa depan.
Keempat, gelombang demo besar yang terjadi di seluruh Indonesia merupakan dampak dari tragedi kematian seorang pengemudi ojol. Aksi tersebut berujung pada pembentukan pembersih dana negara dan penangkapan 3 pejabat. Pemerintah juga mengajukan perubahan untuk menghindari hal serupa di masa depan.
Kelima, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu kebijakan utama Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Namun, pelaksanaannya menuai polemik setelah muncul kasus keracunan massal di berbagai daerah. Program tersebut dibuat untuk meningkatkan kesehatan anak dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya program MBG.
Keenam, pernyataan Prabowo Subianto yang mengatakan, "1,4 miliar porsi yang sudah dibagikan, yang keracunan makan 8 ribu kurang lebih," membuat rakyat terpukul. Pernyataan tersebut juga dianggap tidak transparan oleh beberapa tokoh.
Ketujuh, pernyataan Presiden Prabowo Subianto tentang program MBG menjadi peristiwa berbahaya yang mengguncang seluruh masyarakat. Gerakan ini dipicu oleh ketakutan masyarakat dari kebijakan militer yang akan melarutkan prinsip demokrasi.
Kelapan, pada tanggal 25-31 Agustus, berbagai daerah di Indonesia kemudian menjadi tempat demo besar yang berujung pada pembentukan pembersih dana negara. Dalam tuntutan tersebut, massa mendesak penarikan TNI dari pengamanan sipil dan pembebasan tahanan aksi.