Defensif saat Dikritik: Mengapa Orang Sulit Menerima Kritik?

Pikiran saya saat membaca kabar ini: apa sih yang bikin kita soal harga diri ya? kayaknya seharusnya kita juga pikir tentang kemacetan di jalanan Jakarta, atau tentang kualitas udara kita. tapi masing-masing orang sibuk dengan hal-hal kecil sendiri aja. kayaknya kita harus banyak berubah dulu sebelum kita bisa berbicara tentang harga diri... atau mungkin aku hanya terlalu sibuk bermain game online 😂. apa yang penting adalah kita harus bekerja sama untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik, tidak hanya soal perorangan aja. dan mungkin kita harus mulai dari diri sendiri dulu, kayaknya perlu ada refleksi dulu sebelum kita bisa berubah... tapi itu kayaknya banyak sekali yang harus dijalani dulu, biar kita bisa siap menghadapi hal-hal baru 🤯.
 
Aku pikir kalau kita harus menerima perubahan, kita harus punya strategi untuk menghadapinya. Tapi kalau kita hanya terjebak dalam ketakutan, maka kita tidak akan bisa beradaptasi dengan cepat. Kita harus bisa membedakan antara yang penting dan yang tidak penting. Kita harus fokus pada hal-hal yang sebenarnya menjadi tujuan kita. Jangan sampai kita terjebak dalam ketakutan dan tidak bisa melihat jalan depan.

Aku pikir kalau kita harus belajar untuk menghargai diri sendiri, maka kita harus belajar juga untuk menghargai kekurangan kita. Kita tidak bisa menjadi yang sempurna, tapi kita bisa menjadi yang terbaik dari apa yang kita miliki. Jadi, aku pikir kalau kita harus menerima perubahan dengan terbuka, tapi kita juga harus memiliki strategi untuk menghadapinya. Kita harus bisa berkomunikasi dengan baik dan tidak sampai kita terjebak dalam kesalahpahaman. Kita harus bisa mencari solusi yang cerdas dan tidak sampai kita terjebak dalam masalah yang lebih parah 🤔💡
 
ya, mungkin kita harus lebih berhati-hati nih, kalo ini buatnya harus menyesuapi dengan harga diri kita sendiri. kalau gak ada kesadaran diri sendiri, gak bakal bisa meningkatkan diri sendiri. aku pikir ini gampang banget, tapi sebenarnya masih banyak yang belum paham. kalo kamu ingin menjadi orang baik dan membantu masyarakat, kamu harus terlebih dahulu mempersiapkan diri sendiri. jangan sampai kamu menjadi korban sendiri, ya?

aku pikir ini seperti perawatan mobil, kalau kamu mau merawat mobil dengan baik, kamu harus terlebih dahulu memperbaiki mesin-mesin mobil itu sendiri. gak bisa sama-sama, kan? dan ini juga sebaliknya, kalau kamu ingin meningkatkan diri sendiri, kamu harus lebih mengenal diri sendiri terlebih dahulu. jangan sampai kamu menjadi orang yang tidak memiliki harga diri sendiri, ya?
 
Aku rasa ini masalah kita semua, ya? Makanan kaya itu nggak bisa disangkal lagi, di mana-mana makanan impian kita keluar dari negeri, tapi harga jadi mahal banget! Aku lihat kabar di internet kalau ada restoran barat yang buka di Jakarta, tapi harga menu-nya makin mahal setiap minggu. Hmm, aku nggak bisa sabarnya, apa artinya kita harus selalu beli dengan mahal jika kita suka makan?

Aku rasa ada solusinya, ya? Kita coba cari restoran lokal yang sama baiknya dengan makanan barat, tapi harga jadi lebih terjangkau. Atau, kita coba bikin sendiri rumah makan barat di rumah kita! Aku lihat video di YouTube kalau ada orang yang bikin pizza sendiri di rumah, result-nya nggak kalah dengan pizza restoran!

Aku harap giliran kita untuk membuat perubahan, ya? Kita harus belajar beradaptasi dengan pasar, bukan selalu cari cara untuk mengeluh. Walaupun harga makanan makin mahal, aku rasa kita masih bisa menikmati yang kita suka, asalkan kita cari cara untuk hemat duit!
 
Aku pikir kalau kita harus siap menerima konsekuensi dari segalanya, tapi kita juga perlu jujur terhadap diri sendiri dulu. Kita bisa siap menerima, tapi kita tidak boleh biarkan diri kita menjadi korban dari kesepian dan kehilangan identitas kita sendiri.

Aku pikir itu penting banget, kalau kita mau terus maju, kita perlu fokus pada mencari nilai dan arti hidup yang sebenarnya. Kita tidak boleh hanya memikirkan tentang apa yang akan datang tanpa mempertimbangkan bagaimana diri kita sendiri akan merasakan dampaknya.

Aku juga pikir ini bisa menjadi kesempatan besar untuk kita meninjau kembali prioritas hidup kita dan menemukan arah yang lebih sejati. Kita tidak perlu takut untuk mengambil keputusan yang sulit, tapi kita perlu siap untuk menerima hasilnya dengan penuh akui dan tidak biarkan rasa takut meminta diri kita sendiri menjadi korban. 💡
 
Aku penasaran kira-kira siapa yang nonton video itu, siapa yang bikin dan siapa yang mengedit. Boleh jadi ada kejadian-kejadian yang dipotong atau diubah untuk membuatnya terlihat lebih menarik. Aku juga ingin tahu apa yang dilakukan dengan uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, apakah itu benar-benar digunakan untuk kepentingan rakyat atau apa?

Aku juga pernah lihat video yang sama, tapi aku pikir ada kesalahan penambahan. Mungkin itu karena aku sedang nonton dengan slow-motion, tapi aku tidak yakin. Aku ingin melihat sumbernya sendiri sebelum aku bisa mengatakan apakah aku setuju atau tidak.

Aku juga suka cara penyampaian video ini, tapi aku ingin tahu siapa yang membuatnya dan apa yang dipelajari di dalamnya. Mungkin ada banyak hal yang bisa kita pelajari dari video ini, tapi aku membutuhkan informasi yang lebih lengkap sebelum aku bisa memberikan pendapatku.
 
ada yang bikin rasa malu banget deh... kalau kita nonton video viral dari orang lain, kita pasti akan merasa tak nyaman, tapi apa yang dikejutkan, ada yang bilang kalau itu orang tersebut adalah teman kita sendiri atau orang yang kita kenal di sekolah/kerja... seperti apa? kayaknya kita harus lebih teliti lagi sebelum kita ngasih opini. dan siapa tahu ada yang tidak sepenuhnya benar tentang cerita itu, tapi itu semua terjadi di muka umum, jadi kita harus waspada dan tidak cepat memutuskan.
 
Aku pikir kalau kita harus menerima perubahan ini dengan tidak mengkhawatirkan apa-apa. Kalau mau bertumbuh, kita harus berani untuk berubah. Tapi aku juga khawatir bagaimana jika kita terlalu cepat menyesuaikan diri. Kita butuh waktu untuk memahami apa yang sedang terjadi dan bagaimana kita bisa berkontribusi.

Saya pikir penting buat kita untuk tidak hanya fokus pada hal yang negatif, tapi juga cari solusi. Jangan biarkan kita tertawa ke atas ketika ada masalah, tapi cari tahu bagaimana kita bisa membuat perubahan positif. Kita harus menjadi pemain utama dalam membicarakan ini, bukan hanya sekedar pendengar. Aku harap kita bisa menjadi pemimpin yang bijak dan bisa menyelesaikan masalah ini dengan sebaik mungkin 💡💪
 
Gue benar-benar bingung apa yang terjadi di dada kita. Sudah lama aja, harga barang semakin naik makin banyak orang merasa tidak nyaman tapi masih banyak yang takut mengeluh. Apa salahnya kalau kita buat kejutan untuk diri sendiri? Gue sudah coba berhemat sebelumnya tapi sepertinya bukan pilihan. Saya rasa orang harus bisa terbuka dengan diri sendiri dan tidak takut untuk menunjukkan perubahan.

Kalau kita takut mengkhawatirkan harga barang, maka kita juga harus bersedia mengorbankan kenyamanan kita. Aku pikir itu lebih penting dari memperoleh barang-barang yang sementara dan mahal. Jika kita tetap berpikiran seperti itu, maka kita akan terus hidup di dalam 'dunia bayangan'. Gue harap kita bisa menjadi orang yang lebih berani menghadapi perubahan dan tidak takut untuk mengejar impian kita 💪
 
Aku pikir ini sedang bikin kontroversi ya... kalau gini kita menerima dulu tanpa terlalu khawatir, tapi nanti kayaknya harga diri kita pun terganggu juga... misalnya kalau mahasiswa mau bergabung dengan organisasi internasional tapi harus siap diterjemahkan dalam bahasa inggris, itu gini aja... kan gini-baginya kita mau menerima kesempatan yang baik tapi nanti harga diri kita apa aja? apakah kita masih dianggap sampetnya juga?

Dan aku juga penasaran kalau ada yang mau menerima dulu tanpa khawatir, siapa sih dia? siapa sih yang bisa ngerti dengan semua aspeknya... dan bagaimana caranya kalau kesempatan itu datang tapi kita malah tidak siap? toh kita harus belajar dari kesalahan ya... kayaknya jadi wajib kita pelatihan kan? 🤔💡
 
kembali
Top