Gubernur Dedi Mulyadi mengklaim dana simpanan Pemprov Jabar hanya Rp2,6 triliun, bukan Rp4,1 triliun seperti yang disampaikan Menteri Keuangan. Sumber data tersebut adalah dari Bank Indonesia (BI) per 15 Oktober 2025.
Ternyata, Gubernur Dedi berbicara dengan penuh ketakutan mengenai dana simpanan Pemprov Jabar itu, dan ia pun tidak bisa menjelaskan kemungkinan sumber data tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa uang triliunan itu merupakan bagian dari kas daerah yang disimpan di Bank BJB.
Di antara konsekuensi bagi pejabat terkait dengan uang simpanan Pemprov Jabar mengendap di bank daerah, Gubernur Dedi berharap agar uang tersebut dapat mencapai Rp4,1 triliun. Ia pun tidak bisa menjelaskan apakah data tersebut telah diperbaharui ke Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri).
Ternyata, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa data yang dianggap sebagai uang simpanan Pemprov Jabar memang adalah dari sistem monitoring Bank Indonesia.
Ternyata, Gubernur Dedi berbicara dengan penuh ketakutan mengenai dana simpanan Pemprov Jabar itu, dan ia pun tidak bisa menjelaskan kemungkinan sumber data tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa uang triliunan itu merupakan bagian dari kas daerah yang disimpan di Bank BJB.
Di antara konsekuensi bagi pejabat terkait dengan uang simpanan Pemprov Jabar mengendap di bank daerah, Gubernur Dedi berharap agar uang tersebut dapat mencapai Rp4,1 triliun. Ia pun tidak bisa menjelaskan apakah data tersebut telah diperbaharui ke Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri).
Ternyata, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa data yang dianggap sebagai uang simpanan Pemprov Jabar memang adalah dari sistem monitoring Bank Indonesia.