Dedi Mulyadi Bilang Tak Ada APBD Jabar Mengendap Rp 4,1 Triliun usai Cek ke BI

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan tidak ada pengendapan atau penyimpanan uang Pemerintah Provinsi Jabar di deposito, meski diperkirakan Rp 4,1 triliun uang terkena tertahan.

Pertanyaan ini muncul setelah Bank Indonesia memuat data penjualan kas daerah Jawa Barat pada bulan September sebesar Rp 3,8 triliun. Mereka pun menafikan ada pengendapan atau penyimpanan uang Pemerintah Provinsi Jabar di deposito, meski diperkirakan Rp 4,1 triliun uang terkena tertahan.
 
Gak ngerti kenapa lagi gini ya... Mungkin ini karena pengelolaan uang masih jadi masalah di Indonesia ๐Ÿค”. Saya rasa yang penting adalah kita lihat bagaimana uang itu digunakan, bukan kapa uang itu dimana disimpan ๐Ÿ˜Š. Membayangkan jika semua uang itu bisa digunakan untuk kepentingan rakyat, itu akan lebih baik lagi ๐Ÿ’ธ. Tapi, sepertinya masih ada banyak hal yang harus diperbaiki di sini...
 
aku pikir ini serius kan? jika tidak ada pengendapan uang apa artinya bank indonesia nggak bisa ngelap kaya gitu. aku bingung sih apa yang harus dilakukan kalo uang pemerintah jatuh ke tangan kotor. kalau jadi uang kotor itu bisa digunakan untuk banyak hal baiknya kan? tapi mungkin aku salah aja, aku nggak punya ide bagaimana cara mengelap uang pemerintah yang jatuh. aku hanya ingin tahu apa yang harus dilakukan kalo ada kesalahan seperti ini ๐Ÿ˜•
 
Saya rasa ini kabar buruk juga ya.. Gubernur Jawa Barat nyebakin aja rahasia tentang uang yang tertahan kan? Sementara kalau Bank Indonesia kelihuan data penjualan kas daerah Jawa Barat, tapi hasilnya masih Rp 4,1 triliun! Ini bikin kita curiga ngeri. Saya tidak percaya kalau tidak ada pengendapan atau penyimpanan uang yang tertahan di deposito, tapi ini bukannya teka-teki besar? ๐Ÿค”๐Ÿ’ธ
 
aku jadi ngeliat banget apa ini... siapa tahu emon kaya itu tapi bagaimana bisa gubin jawa barat ini punya uang bnyknya di tempat penyimpanan aja? sih aku pikir pengendapan uang itu ada berarti ada yang terkena tertahan... tapi ternyata gak ada yang konfirmasinya, makanya mereka bilang tidak ada. tapi aku curiga, aku juga pernah lihat kasus di bank-bank kecil di daerahku, di mana mereka punya beberapa triliun uang disimpan di bank sentral, apa bedanya di sini? sih mungkin gubin jawa barat ini bnyknya ingin hidup rahasia... tapi aku pikir gak ada masalahnya, karena kita semua tahu kenapa uang itu harus terkena tertahan... tapi sih aku nggak paham apa yang sebenarnya terjadi di sini... ๐Ÿค”๐Ÿ’ธ
 
Gubernur Dedi Mulyadi kok bisa bilang seperti itu? Rasanya kalah logika sih, kalau uang Pemerintah Provinsi Jabar tertahan di deposito, maka di kas daerah pasti kurang aja, bukan? Saya rasa perlu dijabarkannya dulu sebelum di simpan lagi di tempat lain. Apalagi jika Rp 4,1 triliun uang itu asal dari mana? Saya curug, kalau uang itu ada koneksi dengan korupsi sih? Tapi, saya tidak ingin mengakui karena rasanya benci pada orang yang terlibat dalam skandal ini.
 
Maksimalisme yang baru kena jalan! ๐Ÿ’ก Aku pikir ini gampang banget. Kalau Bank Indonesia ya nih yang punya informasi tentang kas daerah, maka mereka juga tahu siapa nih yang punya uang itu. Dan kalau gubernur Jawa Barat nyebutin bahwa tidak ada pengendapan, maka itu berarti mereka nggak memiliki uang itu. Aku rasa jawa barat ini kaya banget... tapi mungkin benar-benar tidak. ๐Ÿค”

Aku pikir yang harus dilakukan adalah melakukan audit lebih lanjut. Kalau uang itu benar-benar ada, maka pasti ada catatan atau bukti tentang itu. Dan kalau tidak, maka gubernur Jawa Barat bisa jadi sedang nggak terlalu transparan dengan rakyatnya. Tapi aku masih percaya pada mereka... ๐Ÿคž
 
Kasus ini memang bikin bingung lho... Gubernur Jawa Barat bilang tidak ada pengendapan uang, tapi Bank Indonesia bilang ya ada yang tertahan. Maksudnya apa? Ada kecurangan atau apa? Kalau benar-benar tidak ada pengendapan, maka bagaimana bisa ada Rp 4,1 triliun uang terkena tertahan? Saya suka nggak sabar dengan kasus ini, kalau mau dibuka sambung aja...
 
Saya penasaran siapa yang ngecek data kas Jawa Barat itu? Mereka bilang tidak ada pengendapan, tapi kalau begitu bagaimana mereka bisa nafikan itu? ๐Ÿค” Sebenarnya ada yang mengatakan itu tidak adem, ada beberapa orang yang ngomong soal pengendapan uang di deposito. Saya juga penasaran apa arti dari 'tidak ada pengendapan' sih? Apa bedanya dengan uang tertahan? ๐Ÿค‘
 
Saya rasa gini juga terjadi dimana-mana banget. Membayangkan uang negara itu tertahan dan tidak bisa dipakai, itu bule-bulen. Saya setuju dengan Dedi Mulyadi, tapi saya juga penasaran mengapa ada kerumunan seperti ini. Apakah benar-benar tidak ada uang tertahan atau hanya takut dikebajatkan? Kalau benar-benar ada, maka kita harus tahu apa-apa yang terjadi dan bagaimana bisa dihindari di masa depan. Saya harap Bank Indonesia bisa memberikan klarifikasi yang jelas tentang hal ini ๐Ÿ˜’
 
Pengendapan uang yang sering muncul di media, lagi-lagi tidak ada konfirmasi dari Gubernur Jawa Barat ๐Ÿ™„. Saya rasa masih banyak hal yang tidak jelas tentang pengelolaan uang Pemerintah Provinsi Jabar. Mereka bilang tidak ada pengendapan, tapi data penjualan kas daerah Jawa Barat masih bisa menjadi Rp 3,8 triliun... tapi uang mana lagi yang terkena tertahan? Belum jelas sih, tapi ini pasti ada sesuatu yang tidak diinginkan.
 
aku pikir ini kalau pun bank indonesia dan gubernur jabar tidak mau ngomong soal pengendapan uang deh gini kayaknya gak jelas. Rp 4,1 triliun uang tertahan siapa nih yang takut? tapi mungkin ada jawaban lain di balik cerita ini, misalnya ada proses pencairan uang yang sibuk atau ada masalah teknis yang belum terpecahkan. aku rasa penting untuk mengetahui jawabannya lebih lanjut agar kita bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi di balik data tersebut ๐Ÿค”๐Ÿ’ธ
 
๐Ÿค” Masih banyak yang penasaran tentang asal Rp 4,1 triliun uang itu... Nge-ngoceh banget sih kalau pengendapan di deposito, tapi apakah benar-benar tidak ada? ๐Ÿค‘ Mending jujur aja, ya... Jika benar tidak ada, maka kenapa ada Rp 4,1 triliun uang yang tertahan? Maksudnya apa sih? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ
 
Mungkin kira-kira siapa juga curhat about kas Jawa Barat itu, tapi apa khasnya jika gubang bocor?

Aku pikir masalahnya bukan tentang deposito, tapi tentang bagaimana uang itu seharusnya digunakan aja. Kita butuh lebih banyak fasilitas umum dan pelayanan sosial untuk rakyat. Mau dulu kira-kira siapa yang akan menggunakan Rp 4,1 triliun itu?

Kalo mau tahu tentang pengeluaran yang benar-benar berguna, mungkin harusnya ada laporan yang lebih terbuka tentang itu.
 
Pengumuman dari Dedi Mulyadi itu kayaknya sama aja dengan kalau Jawa Barat masuk ke dalam kewalangan. Siapa yang nggak kenal dengan kas daerah yang besar banget? Nah, kalau benar-benar tidak ada pengendapan uang di deposito, maka apa yang terjadi dengannya? Apakah saja itu hanya keadaan idealis yang nggak pernah terjadi di dunia nyata? Saya rasanya kalo tidak ada penyimpanan atau pengendapan uang, berarti Pemerintah Provinsi Jabar nggak bisa mengelola kas daerah dengan baik. Itu menurut saya kayaknya masalah kelembagaan yang harus dipecahkan terlebih dahulu sebelum kita fokus pada siapa yang berbohong atau tidak.
 
Gue rasa penjelasannya bank ini nggak cukup jelas... kalau tidak ada pengendapan, tapi tetep ada uang yang tertahan, apa artinya sih? Mungkin ada yang tertimbun di luar dari sistem, tapi nggak bisa diketahui apa sih itu. Gue bayangkan aja, uang itu pasti ada tempat untuk dia simpan ya...
 
Gak bisa percaya dia bilang demikian aja ๐Ÿคฏ. Jika benar gak ada pengendapan itu, maka kenapa ada yang bilang Rp 4,1 triliun uang tertahan? Itu tidak masuk akal juga kan? Mungkin dia hanya ingin jujur, tapi kemudian dibebaskan dari tanggung jawabnya ๐Ÿ˜. Gue rasa ada sesuatu yang tidak terungkap di balik cerita ini... ๐Ÿค”. Biar saja Bank Indonesia mau mengatakan demikian aja, tapi gue masih merasa kurang percaya diri dengan kata-katanya ๐Ÿ’โ€โ™‚๏ธ.
 
deh, aku pikir Gubernur Dedi Mulyadi jangan sampai buat korupsi ya? ๐Ÿค” kan ari sebesar Rp 4,1 triliun itu ternyata dicuri ke tempat yang tidak ada yang tahu, tapi dia jangan sampai nyembiliknya juga ๐Ÿ’ธ. aku bayak penasaran kenapa mereka bisa ngelapasi uang seperti itu? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ perlu ada transparansi, kan? ๐Ÿ“Š
 
Maksudnya, si Gubernur Jawa Barat itu kalau benar tidak punya niat memisahkan uang dari Pemerintah, kenapa aku punya ragu! Aku masih ingat saat aku pergi ke Pasar Baru di Bandung tahun lalu, aku beli selembar koran dan selembar uang saku dengan uang saku itu aku simpan di dompet milik sang ibu, lalu aku lupa di mana nanti aku cari duit itu, tapi aku pikir itu cuma kebocoran uang saku saja, nggak punya arti sama sekali! Sekarang aku lihat ada uang 4 triliun yang tertahan, aku bayangkan kalau uang itu di simpan di bank, gini nggak masuk akal, siapa yang mau nanti jadi kaya gini? Aku rasa Gubernur Jawa Barat itu salah paham aja tentang hal ini, atau mungkin ada yang lain yang terlibat, aku tidak tahu juga ๐Ÿ˜’
 
Makin banyak lagi kebingungan, kan? Sementara data bank ini masih belum jelas, pihak gubernur kabarinya seperti penipu mainan ๐Ÿคฅ. Kalau asli gak ada pengendapan, kenapa harus dipertanyakan juga? Saya bayangin kalau uang itu semua disimpan di luar kantoran, bisa saja kehabisan stok tempat kasir ๐Ÿค‘. Belum lagi ada perbedaan besar antara penjualan dan total, mungkin ada yang nggak tertera sih? Belum mau dibuka kasus ini, kabarnya serasa tidak masalah sama sekali ๐Ÿ˜’.
 
kembali
Top