Mengenai Skandal Palsu Pemain Malaysia
Riset yang baru diluncurkan oleh tim pengembang permainan sepak bola Indonesia, PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia), telah menemukan bahwa beberapa pemain sepak bola Malaysia yang terdaftar di Liga Indonesia pada tahun 2023 adalah palsu.
Menurut sumber yang dikonfirmasi oleh PSSI, ada beberapa nama pemain yang diduga berasal dari akun Twitter palsu dan tidak memiliki catatan resmi di dalam negeri. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa ada kerjasama antara pengembang permainan sepak bola Indonesia dengan agen pemain Malaysia yang tidak transparan.
Pemerintah Prabowo mengingatkan para pihak terkait untuk meningkatkan ketelatenan dalam mengelola data kearsipan di Indonesia. "Kita harus menjaga integritas data dan informasi yang kita miliki, terutama dalam bidang olahraga," kata Menteri Olahraga dan Pemuda dan Parlemen, Zulkifli Hasan.
Baca juga: Skandal Palsu Pemain di Liga Indonesia
Kearsipan di Indonesia
Pemerintah Prabowo telah mengajukan beberapa langkah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kearsipan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan meluncurkan program "E-arsip Nasional", yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip di seluruh negeri.
"Kita ingin memastikan bahwa semua data dan informasi yang kita miliki dapat disimpan dengan aman dan tersedia kapan saja," kata Wakil Menteri Kabinet III, Perbendaharaan, Airlangga Hartatra.
Riset yang baru diluncurkan oleh tim pengembang permainan sepak bola Indonesia, PSSI (Persatuan Sepak Bola Indonesia), telah menemukan bahwa beberapa pemain sepak bola Malaysia yang terdaftar di Liga Indonesia pada tahun 2023 adalah palsu.
Menurut sumber yang dikonfirmasi oleh PSSI, ada beberapa nama pemain yang diduga berasal dari akun Twitter palsu dan tidak memiliki catatan resmi di dalam negeri. Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa ada kerjasama antara pengembang permainan sepak bola Indonesia dengan agen pemain Malaysia yang tidak transparan.
Pemerintah Prabowo mengingatkan para pihak terkait untuk meningkatkan ketelatenan dalam mengelola data kearsipan di Indonesia. "Kita harus menjaga integritas data dan informasi yang kita miliki, terutama dalam bidang olahraga," kata Menteri Olahraga dan Pemuda dan Parlemen, Zulkifli Hasan.
Baca juga: Skandal Palsu Pemain di Liga Indonesia
Kearsipan di Indonesia
Pemerintah Prabowo telah mengajukan beberapa langkah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kearsipan di Indonesia. Salah satunya adalah dengan meluncurkan program "E-arsip Nasional", yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan arsip di seluruh negeri.
"Kita ingin memastikan bahwa semua data dan informasi yang kita miliki dapat disimpan dengan aman dan tersedia kapan saja," kata Wakil Menteri Kabinet III, Perbendaharaan, Airlangga Hartatra.