Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan isi pertemuan tertutupnya dengan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di DPR pada Rabu (8/10). Pertemuan yang berlangsung di Kompleks Parlemen tersebut menjadi bagian dari koordinasi antara lembaga eksekutif dan legislatif.
Menurut Dasco, pertemuan itu bertujuan untuk memperbarui informasi terkini tentang kondisi ekonomi, politik, dan keamanan. Ia menjelaskan bahwa kedua pihak tersebut berdiskusi dengan tumpang tindih untuk memahami situasi yang terjadi di lapangan.
"Kita koordinasi antara eksekutif dan legislatif untuk menukar informasi mengenai situasi terkini tentang politik, ekonomi, keamanan," kata Dasco dalam pertemuan yang didokumentasikan oleh Instagram resmi Sekretariat Kabinet (Seskab).
Pertemuan ini membahas dana transfer ke daerah (TKD) yang belakangan tengah diprotes sejumlah kepala daerah. Namun, Dasco menegaskan bahwa pertemuan itu tidak digelar secara mendadak.
"Ya, sama Menteri Keuangan juga kita dinamika terkini transfer daerah juga kita bicarakan," katanya.
Sementara itu, Seskab menyebut pertemuan tersebut membahas agenda strategis, mulai dari hukum, keamanan, hingga evaluasi APBN 2025.
Menurut Dasco, pertemuan itu bertujuan untuk memperbarui informasi terkini tentang kondisi ekonomi, politik, dan keamanan. Ia menjelaskan bahwa kedua pihak tersebut berdiskusi dengan tumpang tindih untuk memahami situasi yang terjadi di lapangan.
"Kita koordinasi antara eksekutif dan legislatif untuk menukar informasi mengenai situasi terkini tentang politik, ekonomi, keamanan," kata Dasco dalam pertemuan yang didokumentasikan oleh Instagram resmi Sekretariat Kabinet (Seskab).
Pertemuan ini membahas dana transfer ke daerah (TKD) yang belakangan tengah diprotes sejumlah kepala daerah. Namun, Dasco menegaskan bahwa pertemuan itu tidak digelar secara mendadak.
"Ya, sama Menteri Keuangan juga kita dinamika terkini transfer daerah juga kita bicarakan," katanya.
Sementara itu, Seskab menyebut pertemuan tersebut membahas agenda strategis, mulai dari hukum, keamanan, hingga evaluasi APBN 2025.