Kini Garuda Indonesia mengambil langkah strategis, mengisikan dua kursi direksi dengan warga negara asing. Seorang direktur keuangan dan manajemen risiko, Balagopal Kunduvara, dan seorang direktur transformasi, Neil Raymond Mills, kini berada di dalam jajaran perusahaan ini. Apa yang membuatnya demikian? Menurut Pandu Patria Sjahrir, CIO BPI Danantara, salah satu alasan utama adalah beberapa maskapai luar seperti Emirates yang mengambil cara serupa.
"Majoritas dari direksinya adalah orang asing," katanya. "Air New Zeland mungkin tidak pernah dengar, tapi profitnya dua kali lipat dari Garuda. Mungkin bisa dibilang mayoritas orang asing."
Pandu berpendapat bahwa pembaruan paradigma dalam pengelolaan perusahaan sangat penting. Di mana perlu adanya pelibatan talenta global dalam jajaran manajemen. Menurutnya, kehadiran dua WNA ini bukan hanya sekedar hal baru, tetapi juga merupakan bagian dari upaya menerapkan paradigma baru.
"Saya kasih contoh ini untuk membawa paradigma baru bukan lagi hanya melihat lagi ke dalam tapi juga melihat keluar," ujarnya.
Pandu juga menyampaikan bahwa selama delapan bulan pertama, fokusnya adalah pada pembentukan sumber daya manusia dan struktur organisasi yang lebih kuat. Dua tahun ke depan, fokus akan bergeser pada kemitraan strategis dan upaya menarik investasi baru.
"Kita akan kita lakukan dua tahun ke depan adalah kerjasama untuk bisa tarik investasi," pungkasnya.
"Majoritas dari direksinya adalah orang asing," katanya. "Air New Zeland mungkin tidak pernah dengar, tapi profitnya dua kali lipat dari Garuda. Mungkin bisa dibilang mayoritas orang asing."
Pandu berpendapat bahwa pembaruan paradigma dalam pengelolaan perusahaan sangat penting. Di mana perlu adanya pelibatan talenta global dalam jajaran manajemen. Menurutnya, kehadiran dua WNA ini bukan hanya sekedar hal baru, tetapi juga merupakan bagian dari upaya menerapkan paradigma baru.
"Saya kasih contoh ini untuk membawa paradigma baru bukan lagi hanya melihat lagi ke dalam tapi juga melihat keluar," ujarnya.
Pandu juga menyampaikan bahwa selama delapan bulan pertama, fokusnya adalah pada pembentukan sumber daya manusia dan struktur organisasi yang lebih kuat. Dua tahun ke depan, fokus akan bergeser pada kemitraan strategis dan upaya menarik investasi baru.
"Kita akan kita lakukan dua tahun ke depan adalah kerjasama untuk bisa tarik investasi," pungkasnya.