Indonesia's Daily Trading Potential in Global Markets Reaches $8 Billion
Jakarta, 10 Maret 2025 - Investasi dan pasar modal di Indonesia menunjukkan tanda-tanda stabilitas ketika data dari Danartara, lembaga pengawas pasar, memperkirakan potensi transaksi harian pasar modal Indonesia mencapai sekitar $8 miliar USD.
Menurut sumber, kekayaan investasi nasional terus meningkat dan memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan dengan menggunakan dollar AS sebagai alat pembayaran. Namun, keuntungan ini hanya dapat ditempuh jika investor bisa memahami strategi pasar yang sebenarnya.
"Potensi transaksi di pasar modal Indonesia sangat besar dan menarik," kata Ahli Pasar di Danartara, Yunita Sari. "Namun, investor harus lebih teliti dan berpikir konsisten dalam menanamkan investasi mereka."
Menurut data yang diterima, transaksi harian pasar modal Indonesia mencapai puncaknya sekitar 3,5 miliar USD pada bulan Januari tahun ini. Ini merupakan tanda bahwa investor semakin percaya diri dalam menggunakan dollar AS sebagai alat pembayaran.
Tentu saja, ini bukan berarti bahwa pasar modal di Indonesia telah stabil. Justru, pergerakan harga saham masih dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti ekonomi global dan kebijakan moneter.
Sementara itu, pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan investasi asing dengan menawarkan potensi pasar yang besar dan strategis. Menurut Kementerian Perdagangan RI, hal ini ditunjangi oleh kebijakan moneter yang fleksibel dan menangkap kemungkinan perubahan ekonomi global.
Tapi, untuk mencapai tujuan tersebut, investor dan pemerintah harus bekerja sama dengan lebih baik. Investasi harus menjadi prioritas bagi semua pihak agar Indonesia dapat terus meningkatkan potensi transaksi pasar modal di kalangan investor dunia.
Dalam jangka panjang, ini akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang lebih kompetitif dalam pernegaran bisnis global.
Jakarta, 10 Maret 2025 - Investasi dan pasar modal di Indonesia menunjukkan tanda-tanda stabilitas ketika data dari Danartara, lembaga pengawas pasar, memperkirakan potensi transaksi harian pasar modal Indonesia mencapai sekitar $8 miliar USD.
Menurut sumber, kekayaan investasi nasional terus meningkat dan memiliki potensi untuk mengembangkan perusahaan dengan menggunakan dollar AS sebagai alat pembayaran. Namun, keuntungan ini hanya dapat ditempuh jika investor bisa memahami strategi pasar yang sebenarnya.
"Potensi transaksi di pasar modal Indonesia sangat besar dan menarik," kata Ahli Pasar di Danartara, Yunita Sari. "Namun, investor harus lebih teliti dan berpikir konsisten dalam menanamkan investasi mereka."
Menurut data yang diterima, transaksi harian pasar modal Indonesia mencapai puncaknya sekitar 3,5 miliar USD pada bulan Januari tahun ini. Ini merupakan tanda bahwa investor semakin percaya diri dalam menggunakan dollar AS sebagai alat pembayaran.
Tentu saja, ini bukan berarti bahwa pasar modal di Indonesia telah stabil. Justru, pergerakan harga saham masih dapat dipengaruhi oleh banyak faktor seperti ekonomi global dan kebijakan moneter.
Sementara itu, pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan investasi asing dengan menawarkan potensi pasar yang besar dan strategis. Menurut Kementerian Perdagangan RI, hal ini ditunjangi oleh kebijakan moneter yang fleksibel dan menangkap kemungkinan perubahan ekonomi global.
Tapi, untuk mencapai tujuan tersebut, investor dan pemerintah harus bekerja sama dengan lebih baik. Investasi harus menjadi prioritas bagi semua pihak agar Indonesia dapat terus meningkatkan potensi transaksi pasar modal di kalangan investor dunia.
Dalam jangka panjang, ini akan berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara yang lebih kompetitif dalam pernegaran bisnis global.