Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pastikan ia akan ikut bertolak ke Cina untuk membahas penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurut Pandu Patria Sjahrir, Menteri Keuangan harus tetap masuk dalam tim penyelesaian utang proyek yang harus ditanggung oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).
Purbaya Yudhi Sadewa mengaku enggan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang Whoosh. Menurutnya, APBN lebih baik digunakan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur lain.
"Kalau soal itu, beda lagi, yang penting kan adalah sudah disampaikan oleh Pak Presiden. Nanti kalau soal itu bisa ke Pak Donny (COO Danantara, Donny Oskaria)," kata Pandu.
Pembahasan utang Whoosh masih belum terealisasi. Menteri Keuangan ingin memastikan bahwa utang proyek ini ditanggung oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
Purbaya Yudhi Sadewa mengaku enggan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang Whoosh. Menurutnya, APBN lebih baik digunakan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur lain.
"Kalau soal itu, beda lagi, yang penting kan adalah sudah disampaikan oleh Pak Presiden. Nanti kalau soal itu bisa ke Pak Donny (COO Danantara, Donny Oskaria)," kata Pandu.
Pembahasan utang Whoosh masih belum terealisasi. Menteri Keuangan ingin memastikan bahwa utang proyek ini ditanggung oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).