Danantara Pastikan Purbaya Ikut ke Cina untuk Bahas Utang Whoosh

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pastikan ia akan ikut bertolak ke Cina untuk membahas penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurut Pandu Patria Sjahrir, Menteri Keuangan harus tetap masuk dalam tim penyelesaian utang proyek yang harus ditanggung oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC).

Purbaya Yudhi Sadewa mengaku enggan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang Whoosh. Menurutnya, APBN lebih baik digunakan untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur lain.

"Kalau soal itu, beda lagi, yang penting kan adalah sudah disampaikan oleh Pak Presiden. Nanti kalau soal itu bisa ke Pak Donny (COO Danantara, Donny Oskaria)," kata Pandu.

Pembahasan utang Whoosh masih belum terealisasi. Menteri Keuangan ingin memastikan bahwa utang proyek ini ditanggung oleh PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) dan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).
 
🤗 Okeh, udah apa nih? Masalah utang proyek kereta cepat lagi mengaliput. Belum ada solusi banget, tapi kabarin aja Menteri Keuangan already terlibat dalam diskusi. Semoga bisa menemukan solusi yang baik buat project ini 🤞.
 
Gak sabar lagi sama pembahasan utang Whoosh... Menteri Keuangan itu benar-benar ingin pastikan tidak ada keretakan birokrasi atau kekurangan informasi. Kalau gini, siapa yang bilang kita harus khawatir tentang utang ini? Ayo, kita jangan terburu-buru, carilah sumber daya dari kemampuan pribadi kita sendiri dulu! Misalnya, kita bisa mencoba mengurangi kehabisan biaya dengan melakukan kebiasaan yang baik seperti memotong listrik dan air di rumah. 😊
 
Minta jawab dari pihak KCIC, kapan aja gini utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mau ditanggapi 🤔. Sama-sama ya, kalau PM kita serius aja nanti tidak ada kerusakan dana negara lagi, tapi apa yang dibicarakan sih kalau sudah berlalu waktu 10 tahun, kapan gini utangnya diangsur? dan siapa yang akan tanggung biaya pembayaran itu? 🤑.
 
Saya rasa paling penting ni kalau kita bayangkan apa yang akan terjadi kalau PT KCIC gak bisa membayar utang Whoosh. Kita bakal jatuh ke masalah besar, sih 🤕. Menteri Keuangan harus lebih teliti dulu, nggak hanya fokus pada penyelesaian utang.
 
Pernah aja pikir, kenapa kita harus begitu cepat dalam menyelesaikan utang proyek kita? Seperti kalau kita punya hutang dengan teman kecil, tapi nanti kita mau meminta bantuan dari orang lain. Nah, kalau itu berlaku untuk negara juga, apa artinya? Kita sudah tidak bisa mengelola keuangan kita sendiri. Dan ini kalau dijawab oleh Menteri Keuangan yang pintar sih. Tapi, siapa nanti yang bertanggung jawab kalau ada masalah? Kalau tidak ada yang bertanggung jawab, itu berarti kita tidak punya otoritas untuk mengelola keuangan kita sendiri. 🤔
 
Wah, gini dia Purbaya Yudhi Sadewa, selalu bikin kabar baik aja deh... Menteri Keuangan mau ikut bertolak ke Cina buat membahas utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Sama-sama, kalau kita harus masuk dalam tim penyelesaian utang itu, mending siap dan tahu apa yang diharapkan.

Saya pikir kalau APBN tidak digunakan buat membayar utang Whoosh itu, itu juga tidak masuk akal. Kalau mau jalan seperti itu, apa lagi proyek-proyek infrastruktur lainnya? Belum dipastikan sih bahwa KCIC akan bertanggung jawab atas utang itu...
 
Gue pikir Menteri Keuangan itu sengaja justru makin komplisasi dengan KCIC, biar gak ada yang tahu apa utang proyek kereta cipun kabur sampe bagaimana dibayarnya 😒. Gue penasaran mengapa mereka mau bilang kalau APBN tidak bisa digunakan, tapi gak ada yang klarin kenapa sih, apa yang benar-benar terjadi dengan uang negara kita? 🤔
 
Gak bisa percaya, apa lagi kalau Menteri Keuangan nggak ikut dalam tim penyelesaian utang Whoosh itu 😅. Nah, kalau gak ada di sana, siapa yang nanti nggak tahu bagaimana cara buat keuangan negara kita? 🤔. Tapi, ayo jangan salah pahaman, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa udah benar-benar ingin melindungi kepentingan kereta api Jakarta-Bandung itu 🚂. Dan kalau gak ada utang Whoosh, mungkin negara kita bisa lebih fokus buat proyek-proyek infrastruktur lain yang lebih bermanfaat, ya? 💡.
 
Gue rasa Menteri Keuangan gak boleh hanya jaga dinding, harus juga ikut berjuang. Jika PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) benar-benar nanti menanggung utang proyek Whoosh, tapi apa kalau mereka gak bisa? Menteri Keuangan harus punya rencana B-bukannya... Gue rasa kalau Menteri Keuangan harus lebih bijak lagi, harus juga mempertimbangkan dampak jangka panjang jika kita tidak tahu siapa yang akan menanggung utang ini.
 
Gue pikir Menteri Keuangan malah jadi 'penipu' kalau pakai alasan ini... semua orang tahu siapa yang harus ngotomatkan utang Whoosh, tapi malah ingin dikejutkan. Gue senang nonton drama ini... kalau punya opini sendiri gue bilang pasti KCIC dan BPI Danantara harus bertanggung jawab atas utang ini, jadi gue rasa apa yang dibicarakan oleh Purbaya Yudhi Sadewa malah sama aja.
 
kembali
Top