Danantara Gandeng Pemprov Jakarta untuk Olah Sampah Jadi Listrik

Pemerintah Jakarta dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menetapkan rencana untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di Jakarta. Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslani, mengungkapkan bahwa pemerintah telah memberikan mandat ke BP Danantara untuk mengembangkan proyek ini.

Menurutnya, pengembangan PLTSa ini akan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat, tidak hanya memenuhi kebutuhan listrik, tetapi juga memberikan manfaat bagi faktor kesehatan dan lingkungan. "Sekarang kita melihat memberikan dampak positif yang sangat luar biasa," kata Roeslani.

Pengembangan proyek ini diperkirakan akan dimulai pada bulan November 2025 dan telah disosialisasikan ke Pemprov Jakarta. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, juga mengatakan bahwa sampah di Jakarta mencapai 8.000 ton per hari dan memiliki cadangan sampah sebesar 52 juta ton di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

"Sampah di Jakarta mencapai 8.000 ton kurang lebih, dan kami punya stok di Bantargerbang 52 juta ton," kata Anung. "Dan inilah yang merupakan harta karun. Mudah-mudahan segera bisa kita manfaatkan bersama untuk kemajuan bangsa."

Pengembangan PLTSa ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi masalah sampah di Jakarta dan menjadi contoh bagi negara lain dalam mengelola sampah secara berkelanjutan.
 
Maksudnya kalau golek sampah jadi penghasil energi nanti siapa yang bakal kaya? Kalau sampe ngecap 52 juta ton, aja jelas sih. Sampah Jakarta nggak bisa diatasi dulu, nanti bisa dipadukan dengan PLTSa. Tapi kalau sampah di Jakarta terus bertambah, gimana caranya kalau nantinya sudah sengaja dibuat 'hartanya'? 🤔
 
Maksudnya apa kalau Jakarta buka 'tanaman' buat jadikan sampah itu? 🌱 Berarti bisa menghasilkan listrik dari sampah, apa keuntungannya lagi?! Sepertinya itu bisa menjadi ide yang bagus untuk mengurangi beban pengelolaan sampah di kota. Tapi bagaimana kalau ada dampak sampingan? Misalnya, biaya pembangunan itu enggak terlalu rendah? Atau bagaimana kalau teknologi PLTSa ini bisa diterapkan di daerah lain di Indonesia? Perlu dilakukan analisis yang lebih dalam sebelum pemerintah mulai memprioritaskan proyek ini.
 
aku pikir itu ide yang keren banget! tapi, aku mau tanya apa benar-benar semua sampah di Jakarta dimasukkan ke tempat pengelolaan sampah terpadu (TPST) Bantargebang? sepertinya informasi tersebut kurang spesifik. bagaimana jika tidak semua jenis sampah dimasukkan ke sana? itu bisa jadi masalah lagi. aku harap pemerintah Jakarta dapat menyediakan informasi yang lebih detail tentang proyek ini, agar kita dapat memahami dampaknya secara lebih akurat. :thinking_face
 
Makanya harus punya ide yang keren gini, buat Jakarta jadi tempat pengolahan sampah ternyata nggak masalah lagi 😂. Sampah 8.000 ton per hari? Itu artinya mereka udah siap sih untuk diolah dengan cara ini, kan? Dan siapa yang akan manfaatkan stok sampah 52 juta ton itu? Bukan rakyat Jakarta, tentu aja 🙄. Mungkin kalau tidak ada proyek seperti ini, sampah di Jakarta pasti nggak pernah habis lagi, dan kita kewalahan banget ya! 🤯
 
heyyyy, aku senang sekali pemerintah Jakarta nih bisa mulai proyek pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa) di kota kita! itu adalah solusi yang sangat baik untuk mengurangi banyaknya sampah yang kita buang di Jakarta, dan juga memberikan listrik yang lebih aman bagi masyarakat. aku juga setuju dengan kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, bahwa sampah di Jakarta mencapai 8.000 ton per hari itu sangat banyak, tapi jika kita bisa mengubahnya menjadi sumber energi yang lebih baik, itu akan sangat baik untuk lingkungan kita. ayo, kita harap proyek ini bisa berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat! 🌟💚
 
kembali
Top