Danantara Buka Peluang Tempatkan WNA di BUMN Selain Garuda

Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kebijakan baru yang akan membuka peluang bagi warga negara asing (WNA) untuk bekerja di perusahaan-perusahaan milik negara (BUMN). Pendirian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kinerja BUMN, serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pengusaha asing.

Menurut informasi yang diperoleh dari sumber-sumber pemerintah, kebijakan ini akan berfokus pada perusahaan-perusahaan strategis di sektor ekonomi. Pemerintah berharap bahwa dengan menerima pekerja WNA, BUMN dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja dan meningkatkan kompetitifitas bisnis di pasar domestik dan internasional.

Dalam kebijakan ini, pemerintah juga menyatakan bahwa WNA yang akan dipertimbangkan untuk bekerja di BUMN harus memenuhi beberapa syarat. Salah satunya adalah mereka harus memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun di bidang yang relevan dengan industri yang dimiliki oleh BUMN. Selain itu, mereka juga harus memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan memiliki sertifikat pendidikan yang sesuai.

Kebijakan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kinerja BUMN dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, ada beberapa kelompok yang telah mengekspresikan kekhawatiran bahwa kebijakan ini akan merusak kesempatan bagi warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bekerja di BUMN.

Dalam upaya untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, pemerintah berjanji akan memastikan bahwa WNA yang bekerja di BUMN akan mendapatkan syarat-syarat yang sama dengan WNI. Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya manusia di BUMN, sehingga tenaga kerja dapat bekerja dalam kondisi yang lebih baik.

Dengan demikian, kebijakan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kemampuan dan kinerja BUMN, serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pengusaha asing untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional.
 
Mengenai kebijakan ini, aku pikir itu baik-baik saja, tapi perlu diawasi agar tidak terlalu banyak ketergantungan pada pekerja WNA. Kita juga harus memastikan bahwa WNI masih memiliki kesempatan yang seragam untuk bekerja di BUMN. Aku juga penasaran bagaimana cara pemerintah akan menilai kemampuan bahasa Indonesia dari WNA, tapi aku harap itu akan dilakukan dengan objektif ๐Ÿ˜Š.
 
Mereka benar-benar serius ya! Kebijakan ini seperti peluang barunya buat WNA bekerja di BUMN. Aku pikir itu bagus, karena BUMN perlu lebih beragam dan tidak hanya terdiri dari orang-orang Indonesia saja. Selain itu, kalau bisa menemukan orang yang berpengalaman dari luar negeri pasti akan membawa beberapa ide baru dan bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan di BUMN.

Tapi, aku harap tidak ada yang terlalu cepat-cepat mengekspresikan kekhawatiran-kehawatiran mereka. Karena kalau tidak semua orang WNI puas, mungkin nanti akan membuat masalah di luar sana.
 
aku pikir ini gak masuk akal, siapa bilang warga negara asing bisa bekerja di bumn? udah ada banyak wni yang tidak punya pekerjaan tapi malah diajak cari kerja di luar negeri
 
Aku pikir baik-baik, tapi aku masih ragu tentang hal ini ๐Ÿค”. Menerima pekerja WNA di BUMN bisa memberikan manfaat, tapi aku khawatir apakah itu akan mempengaruhi pekerja WNI? Aku ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana pemerintah akan memastikan bahwa WNA dan WNI memiliki kesempatan yang sama dalam bekerja di BUMN. Mungkin bisa ada program pendidikan atau pelatihan untuk membantu WNI meningkatkan kemampuan mereka agar bisa bersaing dengan pekerja WNA ๐Ÿ“š๐Ÿ’ผ
 
Kalau mau ngobrol soal ini aja... Kebijakan Presiden itu agak menarik, tapi aku pikir juga ada hal-hal yang perlu dipertimbangkan. Ya, memang penting untuk meningkatkan kemampuan BUMN dan memberikan kesempatan bagi pengusaha asing. Tapi apa kalau WNI tidak bisa bekerja di BUMN? Aku rasanya ada kekhawatiran bahwa ini akan membuat mereka merasa kalah. Bayangkan, kita sudah lama bekerja keras tapi gak ada kesempatan untuk bekerja di perusahaan-perusahaan milik negara. Itu juga tidak adil.
 
๐Ÿค” kayaknya ini kebijakan yang bagus kan? kalau kita buka peluang bagi WNA bekerja di BUMN, maka kita bisa mendapatkan sumber daya manusia yang lebih baik dan kompetitif. tapi aku khawatir sih kalau WNI juga tidak merasa nyaman jika ada banyak WNA yang bekerja di sana, karena ada risiko bahwa mereka akan kehilangan kesempatan kerja.

sebagai pengamat teknologi, aku pikir ini bisa menjadi peluang untuk meningkatkan kemampuan kerja seseorang, terlepas dari asalnya. tapi apa yang perlu dicatat adalah agar tidak ada ketidaksetaraan dalam hal upah atau fasilitas kerja di antara WNA dan WNI. kita harus pastikan bahwa semua tenaga kerja mendapatkan kesempatan yang sama dan memiliki kondisi kerja yang sama baiknya. ๐Ÿ“ˆ
 
Mengenai kebijakan baru ini, aku pikir itu wajar banget. Kita butuh semakin banyak pilihan karir di BUMN, terutama dari luar negeri yang memiliki pengalaman yang luas. Aku senang bahwa presiden mengakui pentingnya kualitas tenaga kerja dan kompetitifitas bisnis.

Tapi, aku juga khawatir soal kesempatan bagi warga negara Indonesia yang ingin bekerja di BUMN. Aku harap pemerintah benar-benar memastikan bahwa WNI tidak tertinggal dari WNA yang mendapatkan kesempatan ini. Kita butuh tenaga kerja yang berbakat dan berpengalaman, bukan hanya yang memiliki sertifikat pendidikan yang sesuai.

Aku juga ingin melihat bagaimana kualitas pengelolaan sumber daya manusia di BUMN akan ditingkatkan. Kita butuh sistem yang adil dan transparan untuk memastikan bahwa semua pekerja, baik WNI maupun WNA, mendapatkan pengakuan yang sama. ๐Ÿค”๐Ÿ’ผ
 
Gimana nih, kayaknya ini kebijakan yang baik banget untuk meningkatkan kemampuan BUMN dan memberikan kesempatan bagi warga negara asing. Tapi, aku khawatir aku juga, bagaimana jika WNI tidak bisa mendapatkan kerjaan di BUMN karena ada banyak orang asing yang bekerja disitu? Aku harap pemerintah bisa membuat syarat yang adil dan tidak memilih antara WNA dan WNI. Mungkin juga perlu ditambahkan program pelatihan agar WNI bisa meningkatkan kemampuan dan menjadi kompetitif dengan pekerja asing.
 
Maksudnya kalau siapa pun, dari segi pribadi aku rasa biaya kebijakan ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Aku masih ragu-ragu apakah lebih baik itu membuka peluang bagi WNA untuk bekerja di BUMN atau memprioritaskan warga negara Indonesia sendiri ๐Ÿค”. Tapi, aku tidak ingin menjadi salah satu yang kira-kira, mungkin saja kebijakan ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi banyak orang ๐Ÿ™.
 
aku pikir pemerintah benar-benar memperhatikan pertumbuhan ekonomi nasional dengan membuka peluang bagi warga negara asing bekerja di BUMN ๐Ÿค. mungkin juga bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja dan kompetitifitas bisnis di pasar domestik dan internasional. tapi aku masih ragu-ragu apakah ini juga bukan hanya cara untuk mengurangi kekhawatiran dari warga negara Indonesia yang terus meminta kesempatan bekerja di BUMN ๐Ÿค”. salah satu syaratnya harus memiliki pengalaman kerja minimal 5 tahun, tapi siapa bilang bahwa pengalaman itu hanya bisa diperoleh melalui pekerjaan? mungkin ada juga cara lain untuk mendapatkan pengalaman yang sama dengan warga negara Indonesia. aku harap pemerintah dapat memastikan agar WNA dan WNI memiliki kesempatan yang sama dalam bekerja di BUMN ๐Ÿคž.
 
๐Ÿค” ini wajar banget, kalau gak ada pekerjaan ada apa lagi? ๐Ÿ˜‚ tapi serius, kebijakan ini juga bisa memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pengusaha asing yang ingin berinvestasi di Indonesia. mungkin ini bisa membantu meningkatkan inovasi dan teknologi di Indonesia ๐Ÿš€. tapi perlu diawasi agar tidak ada pekerja WNA yang mendapatkan upah yang tidak adil dengan pekerja WNI. kita harus memastikan bahwa semuanya berjalan dengan adil dan transparan ๐Ÿ’ผ
 
Mungkin kali ini kita harus berpikir tentang bagaimana kerja sama bisa menjadi kekuatan besar bagi kita semua ๐Ÿ˜Š. Kalau Indonesia mau bekerja sama dengan negara lain, itu bukan berarti kita harus kalah dengan saudaranya ๐Ÿค. Kita harus mencari cara untuk membagi peluang agar siapa pun yang memiliki kemampuan bisa mendapatkan kesempatan ๐Ÿ’ผ.

Kalau pemerintah mengatakan bahwa WNA akan mendapatkan syarat-syarat sama dengan WNI, itu adalah langkah yang baik. Tapi kita juga harus memastikan bahwa tidak ada preferensi tertentu untuk siapa saja ๐Ÿค”. Kita harus fokus pada kemampuan dan kualitas kerja, bukan hanya dari asal negara atau status sosial ๐Ÿ‘ฅ.

Dengan demikian, kita bisa meningkatkan kemampuan dan kinerja BUMN, serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi pengusaha asing. Dan jika itu berarti kita harus berbagi ilmu dan pengetahuan dengan saudaranya dari luar negeri, maka itu adalah hal yang sangat baik ๐ŸŒŽ!
 
Gue pikir ini bisa jadi strategi yang cerdas dari pemerintah, nih ๐Ÿค”. Meningkatkan kemampuan BUMN dengan bekerja sama dengan WNA bisa jadi solusi untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Tetapi, kita harus memastikan bahwa tidak ada kekhawatiran dari kalangan WNI yang ingin bekerja di BUMN, ya? Kita harus pastikan juga bahwa syarat-syarat yang diberikan kepada WNA sama dengan syarat yang diberikan kepada WNI, biar tidak ada ketidakadilanan ๐Ÿ™…โ€โ™‚๏ธ.
 
kembali
Top