Presiden Prabowo Subianto meluncurkan visi konsolidasi 18 Badan Usaha Milik Negri (BUMN) logistik ke dalam satu holding nasional, yang diharapkan meningkatkan efisiensi dan kompetitifitas industri logistik di Indonesia.
Kemudian, akan dibentuk sebuah lembaga holding yang memiliki nama "Danantara", dengan tujuan untuk mengintegrasikan operasi-logistik dari 18 BUMN tersebut ke dalam satu sistem yang lebih efektif.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Usaha Milik Negri (Bumnas) Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya konsolidasi ini untuk meningkatkan kompetitifitas dan daya saing industri logistik di Indonesia.
"Kita tidak ingin menjadi negara yang hanya berfokus pada ekspor, tapi juga ingin meningkatkan pendapatan dari import. Oleh karena itu, kita harus memiliki infrastruktur yang memadai dan dapat mendukung aktivitas industri," kata Bapen.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bumnas menekankan bahwa konsolidasi ini akan membantu meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya untuk industri logistik.
Kemudian, akan dibentuk sebuah lembaga holding yang memiliki nama "Danantara", dengan tujuan untuk mengintegrasikan operasi-logistik dari 18 BUMN tersebut ke dalam satu sistem yang lebih efektif.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Usaha Milik Negri (Bumnas) Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya konsolidasi ini untuk meningkatkan kompetitifitas dan daya saing industri logistik di Indonesia.
"Kita tidak ingin menjadi negara yang hanya berfokus pada ekspor, tapi juga ingin meningkatkan pendapatan dari import. Oleh karena itu, kita harus memiliki infrastruktur yang memadai dan dapat mendukung aktivitas industri," kata Bapen.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bumnas menekankan bahwa konsolidasi ini akan membantu meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya untuk industri logistik.