Sabtu kemarin, kecelakaan kereta api di wilayah Stasiun Kedunggedeh Bekasi Daop 1 Jakarta menyebabkan banyak perjalanan kereta api dari arah Jakarta yang terlambat. Hal ini berdampak pada keterlambatan beberapa perjalanan kereta api yang melintas menuju wilayah Daop 2 Bandung, baik yang menuju Stasiun Bandung maupun stasiun-stasiun lainnya di lintas Purwakarta–Bandung.
Menurut Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, kereta api KA Parahyangan relasi Gambir - Bandung dan KA Turangga relasi Bandung - Surabaya Gubeng mengalami keterlambatan berangkat karena menunggu rangkaian dari KA Purwojaya yang anjlok di emplasemen Stasiun Kedunggedeh. Seluruh penumpang KA Parahyangan yang mengalami keterlambatan ini sudah mendapatkan service recovery dari PT KAI.
Kondisi gangguan perjalanan di Stasiun Kedunggedeh terjadi karena salah satu jalur belum dapat dilalui akibat proses evakuasi KA Purwojaya. Hal ini menyebabkan pengaturan perjalanan dilakukan secara bergantian di jalur yang masih dapat digunakan sehingga berdampak pada keterlambatan kedatangan sejumlah kereta api dari arah Jakarta.
Dalam pernyataannya, Kuswardojo memohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan dan menjanjikan bahwa petugas Daop 1 Jakarta sedang melakukan penanganan di lapangan agar perjalanan kereta api dapat kembali normal secepatnya.
Menurut Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, kereta api KA Parahyangan relasi Gambir - Bandung dan KA Turangga relasi Bandung - Surabaya Gubeng mengalami keterlambatan berangkat karena menunggu rangkaian dari KA Purwojaya yang anjlok di emplasemen Stasiun Kedunggedeh. Seluruh penumpang KA Parahyangan yang mengalami keterlambatan ini sudah mendapatkan service recovery dari PT KAI.
Kondisi gangguan perjalanan di Stasiun Kedunggedeh terjadi karena salah satu jalur belum dapat dilalui akibat proses evakuasi KA Purwojaya. Hal ini menyebabkan pengaturan perjalanan dilakukan secara bergantian di jalur yang masih dapat digunakan sehingga berdampak pada keterlambatan kedatangan sejumlah kereta api dari arah Jakarta.
Dalam pernyataannya, Kuswardojo memohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan dan menjanjikan bahwa petugas Daop 1 Jakarta sedang melakukan penanganan di lapangan agar perjalanan kereta api dapat kembali normal secepatnya.