Bercerita tentang program makan bergizi gratis (MBG) yang ia luncurkan, Presiden Prabowo Subianto mengaku pertama kali mendapatkan ide soal program ini saat mengikuti sejumlah Pemilihan Presiden (Pilpres). Ia mengaku kalah dalam sejumlah Pilpres tersebut, yakni pada 2009, 2014, dan 2019. Namun, ia kemudian memenangkan Pilpres 2024.
Menurut Prabowo, ide program MBG terinspirasi dari fenomena stunting yang ia lihat saat menemui anak-anak kecil yang masih muda, seperti seorang laki-laki berusia 10 tahun dan seorang perempuan berusia 11 tahun. Ia mengaku sangat terkejut melihat langsung fenomena tersebut dan kemudian menyadari bahwa ada beberapa negara yang sudah menyediakan program makan siang gratis.
Meskipun Indonesia memiliki pendapatan per kapita yang lebih rendah daripada beberapa negara lain, Prabowo mengaku tidak mau tertinggal. Ia memamerkan program MBG yang telah disalurkan kepada 35,4 juta penerima dan terdapat 11.900 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) alias dapur MBG.
Namun, Prabowo juga mengakui adanya keracunan imbas program MBG. Meskipun angkanya tergolong kecil, yaitu 0,0007 persen, ia mengeklaim bahwa program ini akan mencapai nol kesalahan (keracunan).
Menurut Prabowo, ide program MBG terinspirasi dari fenomena stunting yang ia lihat saat menemui anak-anak kecil yang masih muda, seperti seorang laki-laki berusia 10 tahun dan seorang perempuan berusia 11 tahun. Ia mengaku sangat terkejut melihat langsung fenomena tersebut dan kemudian menyadari bahwa ada beberapa negara yang sudah menyediakan program makan siang gratis.
Meskipun Indonesia memiliki pendapatan per kapita yang lebih rendah daripada beberapa negara lain, Prabowo mengaku tidak mau tertinggal. Ia memamerkan program MBG yang telah disalurkan kepada 35,4 juta penerima dan terdapat 11.900 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) alias dapur MBG.
Namun, Prabowo juga mengakui adanya keracunan imbas program MBG. Meskipun angkanya tergolong kecil, yaitu 0,0007 persen, ia mengeklaim bahwa program ini akan mencapai nol kesalahan (keracunan).