Bencana longsor di Cilacap akhirnya mendapatkan dukungan teknis yang cukup untuk penanganan darurat, kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Seluruh sumber daya teknis Kementerian PU dikerahkan sejak Kamis lalu itu untuk membantu operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban longsor yang terjadi di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Dody menyatakan bahwa 15 unit ekskavator dari berbagai balai, baik Balai Besar Wilayah Sungai maupun Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), sudah berada di lokasi meskipun sebagian masih dalam perjalanan. "Kementerian PU berkomitmen untuk menangani dampak banjir bandang ini dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada," kata Dody.
Namun, kondisi di titik kejadian masih labil. Longsor susulan skala kecil masih terjadi, membuat tim di lapangan bekerja dalam tekanan situasi yang berubah-ubah. Cuaca menjadi tantangan lain, karena setiap sore hingga malam wilayah terdampak cenderung diguyur hujan, menyebabkan operasi SAR harus dihentikan sementara demi keamanan personel.
Dody juga menyatakan bahwa jumlah korban mencapai 46 orang, dengan 11 orang ditemukan meninggal dunia dan 23 yang selamat. Sementara itu, 12 korban masih dalam pencarian. "Harapan saya kebencanaan ini segera berakhir sehingga proses pencarian dapat dilakukan maksimal," kata Dody.
Dalam upaya mengatasi bencana ini, Kementerian PU juga melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas, BNPB, serta pemerintah daerah setempat untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan cepat dan aman.
Dody menyatakan bahwa 15 unit ekskavator dari berbagai balai, baik Balai Besar Wilayah Sungai maupun Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), sudah berada di lokasi meskipun sebagian masih dalam perjalanan. "Kementerian PU berkomitmen untuk menangani dampak banjir bandang ini dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada," kata Dody.
Namun, kondisi di titik kejadian masih labil. Longsor susulan skala kecil masih terjadi, membuat tim di lapangan bekerja dalam tekanan situasi yang berubah-ubah. Cuaca menjadi tantangan lain, karena setiap sore hingga malam wilayah terdampak cenderung diguyur hujan, menyebabkan operasi SAR harus dihentikan sementara demi keamanan personel.
Dody juga menyatakan bahwa jumlah korban mencapai 46 orang, dengan 11 orang ditemukan meninggal dunia dan 23 yang selamat. Sementara itu, 12 korban masih dalam pencarian. "Harapan saya kebencanaan ini segera berakhir sehingga proses pencarian dapat dilakukan maksimal," kata Dody.
Dalam upaya mengatasi bencana ini, Kementerian PU juga melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas, BNPB, serta pemerintah daerah setempat untuk memastikan langkah-langkah penanganan berjalan cepat dan aman.