Kisah dua penumpang Cina diusir dari restoran Jepang karena pakaian terlalu terbuka.
Dua penumpang Cina, seorang blogger dan teman keberangkatan, diterima di restoran Baan Thai Market di Kobe, Jepang dengan menyetelkan topi olahraga dan celana longgar. Mereka berdua membagikan pengalaman mereka pada media sosial Cina dan video itu mendapatkan lebih dari 2.100 seperti pada tanggal 28 Oktober.
Menurut laporan di South China Morning Post, penumpang tersebut diberi peringatan oleh pemilik restoran, "Musim panas sudah berakhir. Tidak ada alasan untuk menunjukkan setengah naga".
Penumpang Cina menjelaskan bahwa topi olahraga dan celana longgar adalah pakaian biasa di Cina dan tidak melanggar aturan. Mereka akhirnya menghabiskan makan siang di restoran tersebut, namun situasi memanas ketika staf mendekati mereka, mengambil sendok chop, membersihkan meja mereka, dan menghilangkan segalanya tanpa diminta.
Menurut bloger Cina, ada banyak lanjutan kejadian serupa dengan pengelola restoran tersebut yang tersedia di Google. Pengguna internet berbicara tentang manajer yang marah dan memperlakukan pelanggan Cina secara diskriminatif. Banyak orang netizen mengkritik pihak restoran dan mendukung penumpang Cina, menyatakan bahwa pengelola itu memiliki reputasi buruk sejak lama.
Namun, ada juga netizen yang berpendapat bahwa Jepang memiliki aturan-aturan yang tidak terduga yang harus diikuti oleh wisatawan, seperti membatasi penampilan dada yang menunjukkan setengah naga.
Dua penumpang Cina, seorang blogger dan teman keberangkatan, diterima di restoran Baan Thai Market di Kobe, Jepang dengan menyetelkan topi olahraga dan celana longgar. Mereka berdua membagikan pengalaman mereka pada media sosial Cina dan video itu mendapatkan lebih dari 2.100 seperti pada tanggal 28 Oktober.
Menurut laporan di South China Morning Post, penumpang tersebut diberi peringatan oleh pemilik restoran, "Musim panas sudah berakhir. Tidak ada alasan untuk menunjukkan setengah naga".
Penumpang Cina menjelaskan bahwa topi olahraga dan celana longgar adalah pakaian biasa di Cina dan tidak melanggar aturan. Mereka akhirnya menghabiskan makan siang di restoran tersebut, namun situasi memanas ketika staf mendekati mereka, mengambil sendok chop, membersihkan meja mereka, dan menghilangkan segalanya tanpa diminta.
Menurut bloger Cina, ada banyak lanjutan kejadian serupa dengan pengelola restoran tersebut yang tersedia di Google. Pengguna internet berbicara tentang manajer yang marah dan memperlakukan pelanggan Cina secara diskriminatif. Banyak orang netizen mengkritik pihak restoran dan mendukung penumpang Cina, menyatakan bahwa pengelola itu memiliki reputasi buruk sejak lama.
Namun, ada juga netizen yang berpendapat bahwa Jepang memiliki aturan-aturan yang tidak terduga yang harus diikuti oleh wisatawan, seperti membatasi penampilan dada yang menunjukkan setengah naga.