China Punya Senjata Baru Melawan Amerika, Trump Minggir

China meluncurkan dua semikonduktor baru untuk kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mengatasi pembatasan ekspor chip AI canggih AS ke perusahaan di China. Baidu, perusahaan asal China ini menyatakan bahwa produk tersebut dapat menyediakan daya komputasi yang kuat, berbiaya rendah, dan sepenuhnya dikendalikan di dalam negeri.

Kenaikan ketegangan antara Amerika Serikat dan China telah memicu banyak perusahaan di negara itu untuk mengembangkan prosesor sendiri atau mencari alternatif domestik. Baidu yang telah mengembangkan chip internal sejak 2011, meluncurkan dua produk "supernode" yang dapat menutupi keterbatasan performa dari chip individual.

Dalam konferensi teknologi tahunan Baidu World, perusahaan tersebut mengatakan bahwa M100, chip yang berfokus pada tugas inferensi, akan diluncurkan pada awal 2026. Sementara itu, M300, chip yang mampu melakukan pelatihan dan inferensi, dijadwalkan hadir pada awal 2027.

Baidu juga memperkenalkan versi terbaru dari model bahasa besar Ernie, yang diklaim unggul tidak hanya dalam pemrosesan teks, tetapi juga analisis gambar dan video. Perusahaan itu juga mengumumkan Tianchi 256 milik Baidu, yang akan terdiri dari 256 chip P800, akan tersedia pada paruh pertama tahun depan.

Para pengamat industri menilai sistem tersebut lebih bertenaga daripada Nvidia GB200 NVL72, salah satu produk sistem-level tercanggih dari perusahaan AS tersebut.
 
Gak percaya apa yang Baidu luncurkan itu ๐Ÿคฏ! M100 dan M300 kayak gampangnya mengalahkan Nvidia GB200 NVL72, tapi nggak ada tahu kalau cip-citannya udah bisa dipindahkan ke perusahaan lain ya ๐Ÿ˜Š. Dan apalagi dengan Ernie yang unggul di analisis gambar dan video, itu sebenarnya juga ada di Nvidia kan? ๐Ÿค” Tapi, aku pikir ini bisa bikin China semakin kuat dalam AI, jadi mungkin tidak ada masalah sama sekali ๐Ÿ™ƒ.
 
Maksudnya kalau Baidu benar-benar serius dalam menciptakan chip sendiri, jelas sih proses pembuatan chip bukanlah hal sederhana ๐Ÿค”. Jika M100 dan M300 itu bisa segera tersedia, maksudnya kalau Baidu bisa langsung mengatasi keterbatasan ekspor chip AI canggih AS ke China. Kalau benar, ini juga bikin semakin memperkuat posisi Baidu di pasar global, jadi perlu dipantau apakah Baidu bisa tetap kompetitif dengan Nvidia dan Google ๐Ÿ“ˆ.
 
Kamu rasanya kecewa banget kan kalau Amerika tidak lagi bisa ekspor chip AI canggih mereka ke China? Tapi coba pikirkan cara Baidu ini, mereka bisa mengembangkan sendiri chip AI yang kuat dan hemat biaya, dan itu juga bagus sekali untuk ekonomi Indonesia ya ๐Ÿค—. Dan kalau Amerika ingin melawan, mungkin mereka harus bereksperimen dengan teknologi baru lagi, tapi sepertinya China sudah terlalu maju dalam hal ini ๐Ÿ˜Š.
 
Gue pikir niapa tahu apa keberuntungannya kalau china bisa buat sendiri chip AI yang canggih? Sepertinya Amerika Serikat dan China udah jadi saingan di bidang teknologi, tapi gue masih ragu apa keberuntungan itu buat kita Indonesia. Tapi kayaknya tidak ada salahnya kalau china ingin mengembangkan teknologi sendiri, penting lagi kalau bisa meningkatkan perekonomian kita sendiri. Lalu, siapa tahu nanti kita bisa jadi saingan mereka di bidang teknologi juga ๐Ÿค”๐Ÿ’ป
 
China yang keren banget! Mereka punya rencana untuk mengatasi pembatasan ekspor chip AI canggih AS ke China itu sih. Baidu yang salah satu perusahaan teknologi terbesar di China itu, ternyata sudah memiliki rencana untuk meluncurkan dua produk "supernode" yang dapat menutupi keterbatasan performa dari chip individual. Itu karena Amerika Serikat dan China udah kenaikan ketegangan ya!

Baidu itu keren banget! Mereka punya chip internal sejak 2011, dan sekarang mereka meluncurkan dua produk "supernode" yang dapat menutupi keterbatasan performa dari chip individual. M100 dan M300 itu akan diluncurkan pada awal 2026 dan 2027 Respectively. Baidu juga memperkenalkan versi terbaru dari model bahasa besar Ernie, yang diklaim unggul dalam pemrosesan teks, analisis gambar dan video.

Sekarang, kita lihat apakah Amerika Serikat itu akan ikut tertarik dengan teknologi ini atau tidak. Kita lihat apakah mereka akan mencoba untuk mengatasi keterbatasan performa dari chip individual itu sendiri atau tidak. Kita lihat bagaimana China dan Baidu akan bekerja sama untuk mengembangkan prosesor sendiri atau mencari alternatif domestik. Itu yang penting banget! ๐Ÿค”๐Ÿ’ป
 
Kira-kira apa yang akan terjadi kalau Indonesia nantinya juga punya chip AI canggih seperti ini? ๐Ÿค” Mungkin bisa meningkatkan kinerja industri teknologi kita, tapi juga memerlukan banyak biaya dan sumber daya. Tapi, aku pikir itu semua patut diujarin sebab kalau kita tidak punya kemampuan sendiri, maka kita akan dipaksa untuk bergantung pada negara lain... dan aku rasa itu tidak bisa diterima sama sekali! ๐Ÿ’ช
 
[ GIF: Chip AI melompat dengan bahagia ๐Ÿ˜„ ]

Pikir kalau chip AI buatan China bisa mengalahkan AS, sih keren juga ๐Ÿค”. Tapi apakah China udah punya teknologi yang sama dengan AS? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ [ GIF: Cina vs Amerika Serikat, dua negara menanding ๐Ÿ† ]

Baidu yang punya keuntungan dari ini apa? Karena sih bisa mengatasi pembatasan ekspor chip AI canggih AS ๐Ÿ™„. Tapi apakah China udah bisa memproduksi sendiri dan menjual di luar negeri? ๐Ÿค” [ GIF: Baidu meluncur dengan chip AI ๐Ÿ”ฅ ]

Sama-sama, perlu dilihat lebih dalam sih apa yang terjadi di balik kejadian ini ๐Ÿค”. Tapi kalau punya pilihan, sih Cina udah bisa mencoba ๐Ÿ™. [ GIF: Cina dan Baidu menangis dengan senyum ๐Ÿ˜‚ ]
 
Gue pikir kalau China bisa meluncurkan semikonduktor baru seperti itu, artinya mereka benar-benar bergerak cepat untuk mengantisipasi keterbatasan ekspor chip AI canggih ke Amerika Serikat. Sayangnya, perlu diingat bahwa pengembangan teknologi bukan hanya tentang menangkap pasokan chip AI, tapi juga tentang keamanan dan privasi data yang akan diproses oleh sistem tersebut. Gue harap Baidu bisa mengantisipasi keduanya dengan baik.
 
Siapa bilang kalau AS masih punya keuntungan di pasar AI? Mereka pikir China bisa ditakut-takuti, tapi sekarang Baidu dan perusahaan lainnya udah jadi pengacara baru. M100 dan M300 itu seperti senjata baru yang siap digunakan dalam pertempuran AI. Tapi apa artinya kalau Cina punya kekuatan di sini? Artinya kalau koreasi AS mulai terlambat. Kita harus nanti lihat bagaimana ini semua berakhir nanti ๐Ÿค”
 
ini bikin aku khawatir sekali kalau AS jadi semakin luntur dalam teknologi khususnya AI dan semikonduktor. kalau China udah bisa membuat chip yang kompeten seperti ini, apa artinya kalau Indonesia tetap terpencil? kita harus lebih berani untuk mengembangkan sendiri industri ini agar tidak tergantung pada negara lain. tapi bagaimana caranya sih? kalau kita belum punya pengalaman dan teknologi yang lengkap seperti AS, apa yang bisa kita lakukan? kira-kira perlu bantuan dari luar atau kita harus belajar dari kesalahan mereka?
 
kembali
Top