Pemakaman kekerasan oleh pihak berwenang, polisi Nigeria baru-baru ini mengeluarkan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa di Abuja yang mendukung pembebasan Nnamdi Kanu. Pendukung Nnmadi Kanu, yang merupakan peletak senjata Masyarakat Adat Biafra (IPOB), berlomba-lomba dengan menuntut kebebasannya.
Dalam peristiwa ini, polisi Nigeria menggunakan taktik ekstrem untuk menghentikan aksi pengunjuk rasa yang mendukung Nnmadi Kanu. Gas air mata yang digunakan oleh polisi dianggap sebagai tindakan kekerasan yang tidak perlu dan menimbulkan rasa marah di kalangan pendukung Nnmadi Kanu.
Pendukung Nnmadi Kanu menganggap keputusan polisi Nigeria untuk mengeluarkan gas air mata adalah penindasan yang tidak adil. Mereka berharap bahwa pihak berwenang akan mempertimbangkan keadaan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menyelesaikan masalah dengan damai.
Pengunjuk rasa ini merupakan contoh dari ketidakpuasan masyarakat terhadap penindasan oleh pihak berwenang. Penduduk Nigeria merasa bahwa pihak berwenang tidak dapat diandalkan dan tidak memperhatikan kebutuhan mereka.
Dalam peristiwa ini, polisi Nigeria menggunakan taktik ekstrem untuk menghentikan aksi pengunjuk rasa yang mendukung Nnmadi Kanu. Gas air mata yang digunakan oleh polisi dianggap sebagai tindakan kekerasan yang tidak perlu dan menimbulkan rasa marah di kalangan pendukung Nnmadi Kanu.
Pendukung Nnmadi Kanu menganggap keputusan polisi Nigeria untuk mengeluarkan gas air mata adalah penindasan yang tidak adil. Mereka berharap bahwa pihak berwenang akan mempertimbangkan keadaan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk menyelesaikan masalah dengan damai.
Pengunjuk rasa ini merupakan contoh dari ketidakpuasan masyarakat terhadap penindasan oleh pihak berwenang. Penduduk Nigeria merasa bahwa pihak berwenang tidak dapat diandalkan dan tidak memperhatikan kebutuhan mereka.