Ledakan Truk Tangki BBM di SPBU Kemanggisan Menyebabkan Hidup yang Berantai
Rimba-humbu di Jalan Kemanggisan, Jakarta Selatan, menjadi saksi peristiwa ledakan truk tangki bensin (BBM) di Spbu kembar tersebut. Dalam kejadian yang mengejutkan, sebuah truk tangki BBM meledak saat sedang mengisi bahan bakar pada salah satu dari dua spbu kembar tersebut.
Menurut beberapa saksi, ledakan itu terjadi tanpa terlihat ada bantuan penyelamat yang hadir di scene. Seorang warga yang ditemui di tempat kejadian (tempat penulisan tidak dapat dikonfirmasikan) mengatakan bahwa ia mendengar suara ledakan dari jauh dan kemudian melihat awan asap berasal dari Spbu kembar tersebut.
"Pikir saya sedang bermain main, tapi ternyata ada ledakan yang sangat keras. Awan asap itu seperti menutupi mataku," kata warga yang mengaku berusia 32 tahun.
Saat ini, Polisi masih sibuk menganalisis penyebab ledakan tersebut dan sedang memeriksa kamera CCTV di sekitar area untuk mendapatkan bukti. "Kita akan melakukan penanganan yang tepat dan memastikan bahwa kehilangan nyawa tidak terjadi," ujar Ketua KPPSB (Pusat Penyelidikan Polda DKI) Jakarta, Polisi Diri Sendiri.
Namun, beberapa warga di sekitar Spbu kembar tersebut berpendapat bahwa perlu adanya peringatan lebih lanjut untuk kewajiban pengisian BBM. "Jika kita tidak menyadari adanya ledakan seperti itu, bagaimana kalau kita tidak menyadarinya saat akan melepas bensin? Ini bukan lagi tentang kecelakaan yang kecil," kata warga yang ditemui.
Pihak Spbu kembar tersebut menutup dan mematahkan operasionalnya selama beberapa jam hingga sekarang.
Rimba-humbu di Jalan Kemanggisan, Jakarta Selatan, menjadi saksi peristiwa ledakan truk tangki bensin (BBM) di Spbu kembar tersebut. Dalam kejadian yang mengejutkan, sebuah truk tangki BBM meledak saat sedang mengisi bahan bakar pada salah satu dari dua spbu kembar tersebut.
Menurut beberapa saksi, ledakan itu terjadi tanpa terlihat ada bantuan penyelamat yang hadir di scene. Seorang warga yang ditemui di tempat kejadian (tempat penulisan tidak dapat dikonfirmasikan) mengatakan bahwa ia mendengar suara ledakan dari jauh dan kemudian melihat awan asap berasal dari Spbu kembar tersebut.
"Pikir saya sedang bermain main, tapi ternyata ada ledakan yang sangat keras. Awan asap itu seperti menutupi mataku," kata warga yang mengaku berusia 32 tahun.
Saat ini, Polisi masih sibuk menganalisis penyebab ledakan tersebut dan sedang memeriksa kamera CCTV di sekitar area untuk mendapatkan bukti. "Kita akan melakukan penanganan yang tepat dan memastikan bahwa kehilangan nyawa tidak terjadi," ujar Ketua KPPSB (Pusat Penyelidikan Polda DKI) Jakarta, Polisi Diri Sendiri.
Namun, beberapa warga di sekitar Spbu kembar tersebut berpendapat bahwa perlu adanya peringatan lebih lanjut untuk kewajiban pengisian BBM. "Jika kita tidak menyadari adanya ledakan seperti itu, bagaimana kalau kita tidak menyadarinya saat akan melepas bensin? Ini bukan lagi tentang kecelakaan yang kecil," kata warga yang ditemui.
Pihak Spbu kembar tersebut menutup dan mematahkan operasionalnya selama beberapa jam hingga sekarang.