Presiden Prabowo Subianto kembali mengingat pengalamannya ketika latihan bersama pelatih dari Korea Selatan saat masih menjadi tentara. Dalam pengalaman tersebut, Prabowo mendapatkan pelatihan judo dan menilai pelatih tersebut sangat disiplin. Contohnya saat menjelang natal, Prabowo memanggil pelatih tersebut untuk melanjutkan latihan.
"Saya bilang, 'Professor, ini besok adalah hari natal. Saya minta para anggota diliburkan.' Dia bilang, 'Tidak bisa, jenderal harus latihan'," kata Presiden saat meresmikan pabrik petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten.
Presiden Prabowo menambahkan bahwa pelatih Korea Selatan tersebut tidak mempersalahkan ketika harus melatih pada saat perayaan Natal. Pelatih itu mengaku dapat mengunjungi gereja pada pagi hari dan kembali memberikan pelatihan pada siang harinya.
Namun, ketika Prabowo meminta libur karena hendak memasuki masa Idul Fitri, pelatih tersebut tidak memberikan hari libur. Pelatih itu menyatakan bahwa sesi latihan dapat dimulai pada siang harinya.
Presiden Prabowo kemudian mengungkapkan pengalamannya dengan orang Korea. Ia menilai bahwa bangsa Korea sangat tangguh dan jika negosiasi dengan mereka tidak gampang, maka perlu mengirimkan orang Papua untuk membantu.
"Jadi, kalau negosiasi sama orang Korea tidak gampang, jadi boleh juga kalau orang Korea, kita kirim orang Papua. Jadi, mereka bangsa yang tangguh," kata Prabowo.
"Saya bilang, 'Professor, ini besok adalah hari natal. Saya minta para anggota diliburkan.' Dia bilang, 'Tidak bisa, jenderal harus latihan'," kata Presiden saat meresmikan pabrik petrokimia milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten.
Presiden Prabowo menambahkan bahwa pelatih Korea Selatan tersebut tidak mempersalahkan ketika harus melatih pada saat perayaan Natal. Pelatih itu mengaku dapat mengunjungi gereja pada pagi hari dan kembali memberikan pelatihan pada siang harinya.
Namun, ketika Prabowo meminta libur karena hendak memasuki masa Idul Fitri, pelatih tersebut tidak memberikan hari libur. Pelatih itu menyatakan bahwa sesi latihan dapat dimulai pada siang harinya.
Presiden Prabowo kemudian mengungkapkan pengalamannya dengan orang Korea. Ia menilai bahwa bangsa Korea sangat tangguh dan jika negosiasi dengan mereka tidak gampang, maka perlu mengirimkan orang Papua untuk membantu.
"Jadi, kalau negosiasi sama orang Korea tidak gampang, jadi boleh juga kalau orang Korea, kita kirim orang Papua. Jadi, mereka bangsa yang tangguh," kata Prabowo.