Ledakan di SMA Negeri 72 Kelapa Gading Jakarta Utara, Minggu (7/11) ini menimbulkan situasi mencekam bagi siswa yang ada di kelas saat ledakan terjadi. Ledakan itu menyebabkan peristiwa panik dan banyak siswa terluka akibat pecahnya kaca serta beberapa korban mengalami luka parah.
Saat ledakan terjadi, siswi tersebut sedang berada di dalam kelas dan mendengar suara ledakan dengan sangat jelas. Meski jauh dari lokasi kejadian, tapi ia bisa mendengar suara ledakan itu dengan sangat tajam.
"Enggak (cedera), soalnya aku jauh dari lokasi. Dengar tiga kali, soalnya lumayan gede. Yang paling gede yang pertama. Saya di kelas," katanya.
Suasana di dalam kelas menjadi panik setelah ledakan terjadi, dan beberapa siswa juga terluka akibat pecahnya kaca serta suara getaran ledakan itu. Namun, sejumlah saksi menyebut dugaan pelaku ledakan itu ditujukan kepada siswa yang ikut menjadi korban karena mengenakan atribut semi militer, termasuk menenteng senjata.
Namun, kepolisian kemudian menyebut bahwa senjata tersebut hanya mainan. Polisi juga mengatakan ada 54 orang terluka, dan dilarikan ke RS Cempaka Putih Jakarta Timur.
Saat ledakan terjadi, siswi tersebut sedang berada di dalam kelas dan mendengar suara ledakan dengan sangat jelas. Meski jauh dari lokasi kejadian, tapi ia bisa mendengar suara ledakan itu dengan sangat tajam.
"Enggak (cedera), soalnya aku jauh dari lokasi. Dengar tiga kali, soalnya lumayan gede. Yang paling gede yang pertama. Saya di kelas," katanya.
Suasana di dalam kelas menjadi panik setelah ledakan terjadi, dan beberapa siswa juga terluka akibat pecahnya kaca serta suara getaran ledakan itu. Namun, sejumlah saksi menyebut dugaan pelaku ledakan itu ditujukan kepada siswa yang ikut menjadi korban karena mengenakan atribut semi militer, termasuk menenteng senjata.
Namun, kepolisian kemudian menyebut bahwa senjata tersebut hanya mainan. Polisi juga mengatakan ada 54 orang terluka, dan dilarikan ke RS Cempaka Putih Jakarta Timur.