CELIOS Beri Rapor Merah untuk Kinerja TNI dan Polri

Pemerintahan Prabowo-Gibran belum dapat memenuhi janji reformasi sektor keamanan. Berdasarkan survei Center of Economic and Law Studies (CELIOS), kinerja TNI-Polri masih jauh dari yang diharapkan. Menurut Peneliti Hukum CELIOS, Muhammad Saleh, nilai Polri mencapai 2 dari 10, sedangkan TNI hanya 3 dari 10. Survei tersebut menunjukkan bahwa penegakan hukum buruk atau sangat buruk, dan pemberantasan korupsi tidak efektif.

Desakan besar untuk melakukan reformasi menyeluruh dan pergantian terhadap Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo karena kepercayaan publik terhadap institusi Polri sangat rendah. Saleh mengatakan bahwa Polri dan TNI masih bekerja dengan logika represi, bukan hukum.

Dalam peristiwa demonstrasi Agustus-September 2025, terdapat 960 orang termasuk 265 anak ditetapkan tersangka, banyak yang ditangkap tanpa bukti, disiksa, dan dibungkam lewat stigma 'anarko' dan 'makar'. Ini menunjukkan bahwa supremasi hukum belum menjadi prioritas dalam satu tahun pertama pemerintahan.
 
Sudah waktunya Polri harus lebih serius dengan pekerjaannya, ya? ๐Ÿ™„ 2 dari 10 itu tidak bisa disamakan dengan nilai TNI yang lebih tinggi, tapi apa yang penting adalah hasilnya. Banyak kasus nyata yang terjadi di lapangan dan ini menunjukkan bahwa Polri masih memiliki banyak keraguan. Pergantian Kapolri tidak boleh hanya karena kepercayaan publik yang rendah, tapi harus disertai dengan reformasi sektoral yang serius. Sementara itu, 960 orang termasuk anak ditetapkan tersangka tanpa bukti? ๐Ÿคฏ Ini adalah contoh nyata dari penegakan hukum buruk dan tidak ada efektivitas dalam pemberantasan korupsi. Polri perlu belajar untuk bekerja dengan logika hukum, bukan hanya represi.
 
Gue penasaran dengar survei CELIOS ini, tapi hasilnya kacau banget. 2 dari 10, itu apa? gimana caranya nilai bisa dibagi dengan angka seperti itu? jelasin lewat data atau contoh sih... dan bagaimana caranya survey bisa jadi jawaban yang akurat? mungkin ada kepentingan belakangan?
 
Sudah lama ya kisah ini, tapi masih terus berlanjut. Kinerja Polri & TNI belum bisa dipercaya lagi ๐Ÿค•. Kalau kan sudah lama mereka katakan ingin melakukan reformasi, tapi apa yang terjadi? Belum ada perubahan apa pun. Menurut survei CELIOS, nilai Polri hanya 2 dari 10, itu sangat rendah! ๐Ÿคฏ Sementara TNI juga tidak lebih baik dengan nilai 3 dari 10. Ini artinya penegakan hukum dan pemberantasan korupsi masih buruk sekali. ๐Ÿ˜ฉ

Sudah waktunya untuk ada perubahan besar, karena kepercayaan publik terhadap Polri sangat rendah ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ. Logika represi bukan lagi prioritas, tapi harus menjadi logika hukum dan adil. Saya harap pemerintah bisa melakukan reformasi yang sebenarnya dan tidak hanya kata-kata yang tidak bermakna ๐Ÿ˜.
 
Polri gini kayak apa, nggak bisa memenuhi janji reformasinya, lagi-lagi. Survei CELIOSnya kayaknya benar-benar nyata, nilai Polri hanya 2 dari 10, itu kabur banget! Dan TNI juga gue rasa tidak baik, nilai 3 dari 10 aja. Mereka ini masih bekerja dengan logika represi, bukan hukum. Gua rasa sangat frustrasi dengan situasinya, kepercayaan publik terhadap Polri sangat rendah banget. Jadi, desakan besar untuk melakukan reformasi menyeluruh dan pergantian Kapolri Listyo Sigit Prabowo karena itu yang harus dilakukan. Gua harap pemerintahan ini bisa melakukan perubahan yang positif dan membuat keamanan di Indonesia lebih baik, tapi gue rasa masih ragu-ragu banget... ๐Ÿค”๐Ÿ˜•
 
Sekarang udah kapan gini? reformasi keamanan masih jadi cerita bukan nyata. Polri dan TNI punya masalah sama-sama, tapi apa yang dibawa oleh Prabowo ini cuma cerita asu-asuan aja. kalau tadi 960 orang ditetapkan tersangka, itu artinya ada sesuatu yang salah serius di dalamnya. jangan terus ngembara nanti Indonesia gak nyaman lagi ๐Ÿ˜’
 
Pemerintah Prabowo-Gibran masih banyak kesalahan... ๐Ÿค” Nah, aku pikir kalau reformasi sektor keamanan ini penting banget, tapi sepertinya belum jadi prioritas. Aku bingung, kenapa pemerintah tidak bisa memenuhi janji mereka? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ Sementara survei CELIOS menunjukkan bahwa penegakan hukum dan pemberantasan korupsi masih sangat buruk... ๐Ÿ˜ณ Banyak yang ditangkap tanpa bukti, disiksa, dan dibungkam lewat stigma 'anarko' dan 'makar'. Ini sangat tidak enak dilihat! ๐Ÿคข Aku rasa kepercayaan publik terhadap Polri sangat rendah... itu benar-benar keliru. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo harus jadi contoh bagus, tapi sepertinya masih banyak keraguan. ๐Ÿค”
 
Gue rasa kalau pemerintah Prabowo-Gibran masih banyak yang salah. Mereka janji reformasi, tapi asalnya gak ada. Sekarang Polri dan TNI masih jebak di masa lalu. Logika represi? Ini gak cuma soal hukum aja, tapi juga soal keadilan dan hak asasi manusia. Berapa banyak yang ditangkap tanpa bukti? Berapa banyak yang dibunuh atau disiksa? Ini gak ada artinya dengan logika yang kaku itu.

Gue pikir pemerintah harus lebih jujur, tidak hanya ngomong-ngomong saja. Mereka harus tampil, buat perubahan nyata, dan jangan lagi mempermalukan rakyat Indonesia dengan cara yang gila. Gue harap kalau reformasi sektor keamanan bisa segera dilaksanakan, tapi asalnya gak ada tanda-tandanya.
 
Kasus ini memang bikin kita penasaran sih, kenapa reformasi sektor keamanan masih gagal? Mungkin karena sistem yang ada terlalu kaku dan tidak bisa disesuaikan dengan realita. Saya rasa perlu adanya pembaruan dan pendekatan baru dalam menangani masalah keamanan dan penegakan hukum. Tapi apa yang bisa kita lakukan sendiri, kalau pemerintah belum mau memperbaiki hal ini? Mungkin perlu ada tekanan dari masyarakat yang lebih kuat lagi...
 
Polri dan TNI justru memperpanjang masa kekuasaannya, padahal kita sudah butuh reformasi sejak lama . Kapan kira-kira aja ada perubahan? Semua kata-kata tentang perbaikan hanya bicara-bicara aja. Sebenarnya yang dibutuhkan adalah perubahan struktur dan cara kerja mereka. Jangan terus membiarkan kejahatan di balik reka-reka yang tidak beres, apalagi kalau ada yang korup.
 
Sudah waktunya kita pikir keras tentang masa depan keamanan di Indonesia ๐Ÿค”. TNI-Polri seharusnya dapat menjadi simulator keadilan, bukan penindas masyarakat ๐Ÿ˜’. Janji reformasi semangat baik, tapi belum jelas apakah pemerintah Prabowo-Gibran benar-benar peduli dengan perubahan ini. Kenapa masih banyak korban di bawah sistem hukum yang tidak adil? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. Kita harus terus menuntut agar keadilan dan keteguhan hukum menjadi prioritas utama dalam menghadapi ancaman keamanan ๐Ÿ˜Š.
 
๐Ÿค” Maksudnya apa sih, kalau pemerintah Prabowo-Gibran bikin janji reformasi tapi nggak bisa dipenuhi? ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ Kinerja Polri masih jauh dari yang diharapkan, kan? ๐Ÿšซ TNI dan Polri lebih fokus dengan represi daripada hukum ๐Ÿ•ต๏ธโ€โ™‚๏ธ. Saya pikir ini sangat buruk, karena kalau kita ingin memperbaiki sistem keamanan, kita harus mulai dari di dalamnya ๐Ÿ”„. Dan apa yang dilakukan pemerintah? ๐Ÿค” Semua hanya berbicara dan tidak melakukan sesuatu ๐Ÿ—ฃ๏ธ. Tapi saya masih yakin bahwa perubahan bisa terjadi ๐Ÿ’ช, tapi kita harus sabar dan kerja sama untuk mencapainya ๐Ÿ’•.
 
gak bisa percaya deh, reformasi sektor keamanan apa kabarin? semuanya masih ada masalah. Polri dan TNI seperti main game judi, nggak peduli kinerjanya, apalagi penegakan hukum buruk banget! mereka nggak perlu takut kehilangan kepercayaan publik, kan sudah terlalu rendah gitu. jadi apa yang harus dibuat caranya? justru sebaliknya, mereka harus fokus pada pemberantasan korupsi dan membuat hukum menjadi prioritas. tapi apa kabarin, tidak ada harapan lagi ya...
 
Gue pikir kalau reformasi di sektor keamanan itu masih jauh dari realistis, sih ๐Ÿค”. Mereka bilang sudah melakukan survei dan hasilnya tidak bisa disakiti lagi ๐Ÿ˜…. Tapi, apa yang bikin mereka yakin kalau reformasi bisa dilakukan dalam semalam? Gue rasa ada banyak hal yang harus diubah sebelum itu bisa menjadi realita. Polri dan TNI perlu bebas dari korupsi dan kekuasaan yang berlebihan ๐Ÿšซ. Jangan sampai semua asumsi kita salah, kayaknya kita harus lebih teliti lagi ๐Ÿ’ก.
 
Maksudnya, kalo kita lihat, pemerintah Prabowo-Gibran masih sama seperti yang lalu, hanya perbedaannya ada Gibran deh ๐Ÿคทโ€โ™‚๏ธ. Keren juga kan? Polri tetap menjadi institusi yang tidak bisa dipercaya, dan TNI tetap menjadi instansi yang penuh dengan kecurangan. Maksudnya, reformasi itu kalau benar-benar terjadi, mungkin hanya sekedar cerita ๐Ÿ˜’.
 
Makasih banget informasinya tentang situasi di Polri nih ๐Ÿ™. Saya pikir apa yang terjadi di sana adalah contoh nyata bagaimana 'reformasi' hanya jadi istilah yang digunakan tanpa ada tindakan nyata untuk memperbaikinya. Tapi aku masih Optimis banget, kita bisa melihat bahwa masyarakat Indonesia mulai sadar dan berani menuntut perubahan dari pemerintah. Pergantian kepala Polri harus menjadi langkah yang benar-benar strategis dan bukan hanya sekedar mengganti lampu lampau tanpa ada perubahan yang signifikan di dalamnya ๐Ÿ”„.
 
Makasih banget informasinya ๐Ÿ™. Ternyata masih banyak yang perlu diperbaiki, apalagi kepolisian jadi salah satu masalah utama di Indonesia. Mau tahu apa yang bikin Polri dan TNI seperti itu? Banyak korupsi dan ketergolongan yang membuat mereka tidak fokus pada pekerjaan yang seharusnya. Kalau mau reformasi sektor keamanan, harus mulai dari dalam, nih... ๐Ÿค”
 
aku pikir gini

```
+---------------+
| Polri gagal |
| memenuhi |
| janji reforma|
+---------------+
|
| TNI-Polri
| nilai: 3/10
v
+-------------------------------+
| Penegakan hukum buruk |
| Pemberantasan korupsi tidak |
| efektif |
+-------------------------------+
```

aku rasa ini bukan cuma masalah Polri saja, tapi juga sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang salah. kita harus memperbaiki diri sendiri dulu sebelum bisa memperbaiki institusi.
 
Lagu ini terus berputar di kepala kita... Polri masih jauh dari yang diharapkan. Mereka malah bekerja dengan logika represi, bukan hukum. Jadi, bagaimana bisa kita percaya pada mereka? Pergantian Kapolri itu harusnya segera dilakukan, nih! Kepercayaan publik terhadap Polri sangat rendah, jadi pemerintahan yang berada di atasnya harus siap untuk mengambil tindakan. Mereka tidak bisa menunggu lagi dan harus melakukan reformasi menyeluruh.
 
Belum bisa percaya, reformasi di sektor keamanan masih belum tercapai. Saya rasa itu karena masyarakat tidak ada suara yang kuat untuk meminta perubahan. Jika kita bisa membuat gerakan yang lebih besar dan kuat, pasti pemerintah akan menanggapi. Kita harus bisa memahami bahwa keamanan bukan hanya tentang penegakan hukum, tapi juga tentang memahami apa yang sebenarnya ingin dicapai. Mungkin kita perlu membuat beberapa langkah awal untuk mengubah mentalitas ini ๐Ÿค”๐Ÿ‘ฎโ€โ™‚๏ธ
 
kembali
Top