Catatan untuk Komite Otsus, Urus Papua Bareng BKP3 Pimpinan Gibran

Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk membentuk sebuah komite eksekutif yang bertanggung jawab untuk meningkatkan pembangunan dan otonomi khusus di Papua. Komite ini akan diketuai oleh Velix Wanggai dan dibantu oleh sembilan anggota lainnya, yang secara hukum tidak tumpang tindih dengan Badan Khusus Percepatan Pembangunan Papua (BKP3).

Dalam keseluruhan, komite eksekutif ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pembangunan di Papua dan mengatasi masalah-masalah yang dialami oleh masyarakat di wilayah tersebut. Namun, ada kekhawatiran bahwa komite ini mungkin tumpang tindih dengan BKP3 dan menghadapi dualisme dalam pelaksanaannya.

Selain itu, komposisi anggota komite eksekutif juga menjadi sorotan bagi beberapa ahli, yang khawatir bahwa kehadiran purnawirawan TNI/Polri dalam komite ini akan mempertahankan pendekatan konservatif dalam menangani masalah-masalah di Papua.

Dalam keseluruhan, komite eksekutif ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pembangunan dan otonomi khusus di Papua, tetapi perlu diingat bahwa ada kekhawatiran tentang dualisme dalam pelaksanaannya.
 
Papua lagi-lagi jadi sorotan pemerintah. Tapi kok? Kita harus lihat di mana komite ini akan bertanggung jawab, siapa yang akan mengantisipasi masalah-masalah Papua dan bagaimana caranya diatasi. Jangan hanya sekedar membentuk komite, kita butuh tindakan nyata untuk memperbaiki kondisi di Papua.

Saya juga khawatir dengan komposisi anggota komite ini, apakah ada yang benar-benar peduli dengan kehidupan masyarakat Papua atau hanya sekedar birokratis? Kita harus memastikan bahwa komite ini tidak hanya sekedar pembentukan nama sahaja.

Saya harap pemerintah dapat memberikan contoh nyata dalam pelaksanaan komite ini, bukan hanya sekedar protokol politis. Kita butuh hasil yang konkrit untuk meningkatkan pembangunan dan otonomi khusus di Papua 🤔
 
gak paham kenapa pemerintah harus membuat komite eksekutif lagi, kok udah ada BKP3 yang bertanggung jawab. mungkin karena pemerintah tidak tahu bagaimana caranya mengatasi masalah di Papua, tapi gak bisa dibilang bahwa BKP3 tidak efektif. apa yang perlu ditambahkan lagi? kayaknya komite ini hanya membuat kekhawatiran baru, padahal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kinerja BKP3 dan mengikuti pelaksanaan otonomi khusus di Papua.
 
ya aku pikir ini gampang nge-buat komite eksekutif tapi apa sih tujuan dari komite ini? apa aja yang mau dicapai? hanya sekedar bantahan atau ada yang nyata buat meningkatkan pembangunan di papua?
 
😐 aku pikir itu gudar banget... komite eksekutif ini nggak bisa bebas dari kontol BKP3 kan? itulah masalahnya. kalau komite ini udah ada, kenapa BKP3 masih perlu ada? rasanya ada dualisme dalam pelaksanaannya, yaitu komite eksekutif vs BKP3. apa yang dimaksud dengan kehadiran purnawirawan TNI/Polri dalam komite ini? itu akan mempertahankan pendekatan konservatif? kalau demikian, itu nggak baik kan? harus ada perubahan pendekatan untuk mengatasi masalah-masalah di Papua.
 
aku pikir pemerintah sudah lama membutuhkan komite seperti ini, tapi apa yang pasti adalah kita harus sabar dan melihat bagaimana hasilnya 🤔. apa yang penting adalah komite ini tidak akan tumpang tindih dengan BKP3, jadi kita harus yakin bahwa ada konsolidasi yang baik dalam pelaksanaannya. tapi, aku khawatir juga tentang kehadiran purnawirawan TNI/Polri di komite ini, apakah itu mempengaruhi hasilnya? apa yang pasti adalah kita perlu melihat bagaimana komite ini bekerja dan apakah bisa mengatasi masalah-masalah di Papua.
 
komite ini bisa menjadi langkah positif ya, tapi harus dipertimbangkan bagaimana kehadirannya tidak membuat pembangunan di Papua semakin konservatif, memang penting untuk adanya otonomi khusus yang tepat dan tidak ada dualisme dalam pelaksanaannya 😊
 
🤔 ini pemerintah juga kayaknya memikirkan pembangunan di papua, tapi apa kalau ada yang salah juga? kayaknya penting untuk memastikan komite ini tidak tumpang tindih dengan bkp3 dan semua anggota komite benar-benar siap menghadapi masalah-masalah di papua. tapi ada satu hal yang bikin saya khawatir, apakah pemerintah benar-benar siap mendengarkan pendapat dari masyarakat lokal di papua? atau lagi-lagi pemerintah akan membuat keputusan tanpa sepengetahuannya? 🤷‍♂️
 
Saya pikir ini langkah yang baik banget, tapi juga harus jujur, masih banyak keraguan tentang hal ini 😊. Pertama-tama, saya ingin melihat bagaimana konsep otonomi khusus di Papua akan dibentuk dan berjalan. Apakah ada prioritas yang jelas untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan keselamatan?

Selain itu, saya juga ingin melihat bagaimana komite ini akan bekerja sama dengan BKP3 dan pemerintah setempat. Apakah ada rencana untuk memperbarui struktur otonomi Papua agar lebih transparan dan akuntabel? Saya harap komite ini tidak hanya menjadi "pembaringan" dari BKP3, tapi menjadi sesuatu yang baru dan berbeda. 🤔
 
Pernahkah kita pikir tentang bagaimana Pemerintah Indonesia bisa mengatasi masalah-masalah yang dialami oleh masyarakat di Papua? Mereka membuat komite eksekutif untuk meningkatkan pembangunan dan otonomi khusus di wilayah tersebut, tapi saya masih ragu-ragu apakah ini akan berhasil. Saya khawatir komite ini tumpang tindih dengan BKP3 dan bisa jadi hanya membuat masalah-masalah semakin buruk.

Saya juga tidak nyaman dengan adanya purnawirawan TNI/Polri dalam komite ini, karena mereka sering kali memiliki pendekatan konservatif yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Papua. Saya harap komite ini bisa berubah dan menjadi lebih progresif, tapi saya masih ragu-ragu tentang kemampuan mereka untuk mengatasi masalah-masalah yang dialami oleh masyarakat di wilayah tersebut 😕
 
🤔 Makasih banget pemerintah Indonesia memutuskan membuat komite eksekutif untuk meningkatkan pembangunan dan otonomi khusus di Papua. Saya berharap komite ini bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dialami oleh masyarakat di wilayah tersebut, seperti kesenjangan ekonomi dan akses ke infrastruktur.

Tapi, ada satu hal yang bikin saya khawatir, yaitu dualisme dalam pelaksanaannya. Jika komite ini tumpang tindih dengan BKP3, pasti akan sulit untuk meningkatkan pembangunan di Papua secara efektif. Saya berharap pemerintah bisa memastikan bahwa komite eksekutif ini bebas dari kepentingan politik dan fokus pada solusi-solusi yang konstruktif.

Dan, yang perlu diingat juga, ada beberapa ahli yang khawatir tentang kehadiran purnawirawan TNI/Polri dalam komite ini. Saya tidak tahu siapa yang benar-benar bisa membantu meningkatkan pembangunan di Papua, tapi saya harap komite ini bisa menjadi contoh positif bagi Indonesia. 🇮🇩
 
aku pikir komite ini kayaknya perlu ada ya, tapi sekarang aku sedang penasaran siapa aja anggota-anggota yang dipilih oleh pemerintah. apa benar-benar mereka tidak tumpang tindih dengan BKP3? dan siapa yang akan memimpin komite ini? kayaknya perlu ada jaminan bahwa komitem ini bisa berjalan lancar tanpa ada kekhawatiran dualisme ya
 
Bisa dipikirkan sih kalau komite eksekutif ini akan fokus pada aspek sosial seperti perlindungan hak-hak lansekap usia lanjutan dan pengurangan biaya kesehatan untuk lansia di Papua. Itu akan lebih mantap ya, jadi tidak hanya fokus pada pembangunan ekonomi saja, tapi juga memikirkan kesejahteraan masyarakat yang sudah tua.
 
Komite eksekutif itu pasti penting sekali buat meningkatkan pembangunan di Papua, tapi siapa tahu nanti siapa yang bakal mengambil keputusan untuk Papua? 🤔 Mungkin ada yang salah dengan dualisme ini, kita nggak bisa sama-sama ingin Papua maju, kan? Dan apa khasiatnya TNI/Polri ikut dalam komite ini? Mungkin mereka hanya mau ngasih pendekatan yang konservatif aja? 😐
 
Maksudnya, kalau giliran Papua, harus jadi komite eksekutif? Apa yang bedanya dengan BKP3 sih? Ada kekhawatiran kalau ini cuma cara sibuk lagi dari pemerintah. Tapi, aku nggak nggannguin, diharapkan bisa buktikan aja kalau komite ini bisa jadi sesuatu yang baru.
 
Komite eksekutif ini pasti memerlukan pengaturan yang ketat agar tidak jadi lembab. Mereka harus siap untuk menerima masalah-masalah di Papua dan bukan hanya sekedar membicarakan tentang hal itu. Saya khawatir komposisi anggota yang terdiri dari purnawirawan TNI/Polri akan mempengaruhi kebijaksanaan dalam menangani masalah-masalah di Papua. Mereka harus mau berubah dan siap untuk menghadapi tantangan-tantangan baru. 😊🤔
 
ini komite eksekutifnya lagi lah... velix wanggai ini mulu dipilih biar bisa mengatasi masalah di papua, tapi siapa tahu apa yang sebenarnya terjadi di balik layar... ada yang bilang sudah ada BKP3, jadi komite ini cuma untuk menutupi? dan purnawirawan TNI/Polri di komite ini, itu apa sifatnya? biar bisa mengontrol siapa tahu apa yang terjadi di papua...
 
ini nggak nyaman banget sih... pemerintah Indonesia lagi gantian-gantian ngerasa harus bertanggung jawab atas masalah Papua, tapi apa yang benar-benar dibutuhkan adalah solusi yang jujur dan tepat. aku khawatir kalau komite eksekutif ini hanya akan menjadi penerus BKP3, bukan pembaruan yang benar-benar diperlukan oleh masyarakat Papua.

sebenarnya apa yang dibutuhkan adalah perubahan mental dari kita semua, kita harus bisa membayangkan diri kita sendiri dalam posisi masyarakat Papua, lalu cari solusi-solusi yang sebenarnya dapat membantu mereka. tapi kayaknya ini akan jadi diskusi yang berkelanjutan... 🤔
 
aku rasa penting ya nih, pembangunan di papua harus lebih cepat dan lebih baik, tapi juga harus dipertimbangkan kenyamanan masyarakat lokal, jangan cuma soal birokrasi aja tapi juga perlu ada kebijakan yang benar-benar mendengarkan kebutuhan mereka 🤗.
 
Jangan sabar-sabaran aja, biar komite eksekutif ini bisa jadi seperti tim sepak bola yang barus terbentuk, nggak ada strategi yet 🏆. Tapi, kalau pihaknya gampang sekali, buat masalah dualisme kayak orang ngeluhin karena pemain favoritnya terlambat pulang dari match 😐. Velix Wanggai sebagai kaptain komite ini harus bisa mengatur tim dengan baik, nggak ada yang tumpang tindih dan dualisme kayak gili-gili 😅.
 
kembali
Top