Catat, Pengendara Sengaja Tutup Pelat Nomor Hindari Tilang ETLE Bakal Tetap Ditilang di Jalan

Tilang di Jalan Meski Menghindari ETLE, Pengendara Sengaja Menutup Pelat Nomor Hendaknya Ditetapkan

Kejahatan menghilangkan atau menutupi pelat nomor kendaraan untuk menghindari tilang elektronik (ETLE) masih terjadi di Jakarta. Meskipun polisi lalu lintas (polantas) menggunakan teknologi ETLE sebagai salah satu cara penegakan hukum, pengendara yang melakukan tindakan tersebut tetap dapat ditilang.

Menurut Irjen Pol Agus Suryonugroho, kepala Urusan Kriminal Lalu Lintas (Kekareka), polisi akan terus turun ke jalan untuk menegak hukum dan memberikan peneguran kepada pelanggar, baik itu dengan menggunakan ETLE maupun secara manual. Dengan demikian, tidak ada pengecualian bagi pengendara yang melakukan tindakan tersebut.

"ETLE bukan hanya cara kerja polisi untuk menangkap pelat kendaraan yang ditutup. Ada juga manualnya, seperti tilang dan teguran," kata Agus Suryonugroho. Polisi menggunakan berbagai alat dan metode untuk menegak hukum, baik itu dengan teknologi canggih maupun proses tradisional.

Meskipun ETLE dapat membantu polisi dalam menemukan pelat nomor kendaraan yang ditutup, masih ada kemungkinan bahwa beberapa pengendara berhasil menghindarinya. Namun, polisi tetap akan terus melakukan penegakan hukum dan memberikan konsekuensi bagi mereka yang melanggar peraturan lalu lintas.
 
kaya gini kriminal jalan masih ada banyak banget! siapa tahu ETLE itu canggih, tapi pengendara masih bisa cakap menutup pelat nomornya juga. kalau mau nghindari tilang, orang harus paham aturan lalu lintas, ya πŸ™„
 
😐 gak bisa percaya lagi dengan kebijakan ini... ETLE itu bukan hanya cara menghindarilah tilang, tapi masih ada pengendara yang sengaja menutup pelat nomornya aja! πŸ€¦β€β™‚οΈ itu malah bikin polisi kesulitan nge-identifikasi siapa sih yang melakukannya. moga-moga mereka bisa meningkatkan efektivitasnya... tapi sekarang kayaknya masih banyak yang berhasil menghindarinya πŸ˜’
 
Saya pikir ini salah taktik, pemerintah harus membuat sistem yang lebih baik, seperti di malaysia atau singapore, mereka punya sistem yang bisa mengenali kendaraan yang parkir secara tidak sah, jadi pengendara harus tidak bisa melakukannya lagi. Saya ingat ada viral di tiktok tentang kenangan orang yang di tilang karena tutup pelat nomor di jalanan, tapi dia nggak pernah di tilang sebelumnya. Polisi harus lebih pintar agar tidak terjadi hal seperti ini lagi πŸ™…β€β™‚οΈ
 
ini gampang banget ya! kalo ada ETLE di jalan, pengendara justru ngerasa aman banget, tapi sebenarnya ini masih terjadi dan banyak yang menutupi pelat nomor kendaranya πŸ˜•. makanya kita harus lebih berhati-hati dan tidak sampai semua menjadi korban kejahatan ini. kita harus menjaga kesadaran agar tidak ada lagi kasus seperti ini di Jakarta, nanti kita bisa fokus pada masalah lain yang lebih penting, seperti kualitas udara yang turun drastis dan polusi laut πŸ˜”.
 
Eh kan ini salahnya juga kalau pengendara itu sengaja menutup pelat nomornya? Kalau tidak ada diingatkan, gimana caranya kalau mereka tahu kalau mereka salah? ETLE itu nggak membuat hukum berbeda, kan? Semua tetap sama kayak tilang manual. Jadi, kenapa masih terjadi kejahatan yang sama? Mungkin perlu adanya pendidikan yang lebih baik atau cara lain untuk menghindari hal ini.
 
kalo gini masih terjadi di jakarta, itu bikin aku curiga siapa nanti yang bertanggung jawab? polisi harus serius banget dulu, ETLE ni bisa membantu tapi tetap ada yang tryng menghindarnya. tapi apa yang dibutuhkan sih adalah kesadaran dari masyarakat, jangan gonta-ganti pelat nomor kendaraan aja, itu bukannya cara cari nafsu? πŸ€”
 
Gue pikir ini gak bisa dikecualikan sih! Pengendara yang akring buka pelat nomor kendaraannya harus dipilh sapa yang akring itu! Polisi udah coba menggunakan ETLE dan masih ada pengendara yang akring? Mau dibayangi lagi? Gue rasa ini kayaknya perlu disiplinin lebih, sih!
 
πŸ™ aku rasa polisi gak bisa biarkan hal ini terjadi di Jakarta, harus ada jagaan lebih untuk pengendara yang gak mau mengikuti aturan... ETLE itu canggih banget, tapi jangan bilang bahwa ETLE bisa menghilangkan semua pelanggaran. Tapi aku rasa polisi sudah melakukan yang cukup baik dengan memberikan peneguran dan tilang kepada mereka yang melanggar...
 
omong omong... aku paham nggak siapa yang mau di tilang tapi kalau pengendara itu sengaja menutup pelat nomornya, itu bukan main-main kan? di Jakarta ini polisi selalu aktif dan siap menghukum siapa pun yang melanggar peraturan lalu lintas. aku rasa ETLE itu jadi alat yang bagus untuk membantu polisi menemukan pelat nomor kendaraan yang ditutup, tapi kalau pengendara itu sengaja melakukannya, itu bukan pertandingan...
 
hehe, sepertinya masih banyak pengendara yang tidak peduli dengan aturan lalu lintas, ya? πŸ€¦β€β™‚οΈ ETLE itu buat apa kalau pengendara sengaja menutup pelat nomornya? harusnya lebih serius, seperti ada konsekuensi yang tegas untuk mereka yang melanggar peraturan ini. aku rasa polisi juga harus bisa makin kreatif lagi dalam penegakan hukum, ya? misalnya bisa menggunakan drone atau sensor lainnya untuk mendeteksi pelat nomor kendaraan yang ditutup. jadi, pengendara tidak bisa lagi menghindarinya dengan mudah πŸ˜‚
 
πŸ˜‚ aja kayaknya pengendara kayak caklisan banget nih! menghindari tilang elektronik tapi malah menutup pelat nomor kendaraannya πŸ€¦β€β™‚οΈ. siapa yang bilang ETLE bukan cara kerja polisi untuk menangkap pelat kendaraan yang ditutup? πŸ™„ itu seperti mencoba menghindari hukuman dengan membuang-mbuang uang πŸ€‘. tapi jadi aja, polisi masih akan menangkap dia dan memberikan konsekuensi. dan kalau pengendara nanti bingung lagi apa yang harus dilakukan? πŸ˜‚
 
omong omongan ini bikin aku penasaran nggak... siapa yang pikir ETLE bukan cara kerja polisi? kalau sampe punya teknologi canggih seperti itu, kan harus bisa menangkap pelat kendaraan yang ditutup nih... tapi ternyata masih ada pengendara yang berhasil menghindarinya. mungkin karena polisi masih terlalu banyak ngobrol dan tidak enough penegakan hukum ya?
 
okee 😐 gue pikir pengguna harus lebih teliti saat parkir mobil di jalan Jakarta. kenapa kriya menutup pelat nomor? itu juga bisa jadi kesalahan pengendara, sih. polisi itu juga tidak sempurna, terus nggak ada yang berhasil melaporkan kejahatan ini. gue rasa harus ada cara lain untuk menghindari tilang elektronik, misalnya di bawah awas warga 😊.
 
itu kabarnya lagi pengendara jakartan yang kayak gila deh πŸ€¦β€β™‚οΈ, siapa tau mereka nggak tahu bahwa ETLE udah ada dan bisa mendeteksi pelat nomor kendaraan yang ditutup πŸ˜‚. tapi masih banyak juga yang pusing aja deh, padahal itu hukum! polisi pasti akan turun ke jalan lagi untuk menangkap mereka yang melanggar, baik dengan ETLE atau manual. harusnya siapa tau mereka nggak mau main gila sama polisi, malah di tilang deh πŸ˜….
 
gampang nih, di Jakarta banyak kejahatan banget! pengendara sengaja menutup pelat nomor karena ETLE, tapi gak punya efeksinya. polisi masih bisa tilang mereka, apa lagi kalau ada manualnya. aku pikir ETLE adalah cara yang baik, tapi sebenarnya masih banyak yang bisa menghindarinya. mungkin perlu adanya edukasi lebih lanjut tentang pentingnya melanggaran lalu lintas.
 
kembali
Top