CAS Tolak Permintaan Federasi Senam Israel untuk Kejuaraan Dunia 2025

[Nasty Narwhal]

Indonesia Rebuffs Israeli Gymnastics Federation's Bid for 2025 World Championship

In a move that has sparked curiosity among sports enthusiasts, the Indonesian Olympic Committee (HIM) has officially rejected a proposal submitted by the Israel Gymnastics Federation to host the 2025 World Artistic Gymnastics Championships.

According to sources within the HIM, the organization had deemed the Israeli team's request as "unviable" due to various reasons. Among these concerns was the lack of sufficient infrastructure and facilities required to stage a world-class event, which would inevitably put pressure on Indonesia's resources and capabilities.

The rejection comes at a time when Indonesia is gearing up to host several high-profile international sporting events in the coming years, including the 2023 Southeast Asian Games and the 2025 Formula 1 Indonesian Grand Prix. While the country has made significant strides in revamping its sports infrastructure, the HIM remains cautious about taking on more ambitious projects that might compromise the quality of these events.

When contacted for comment, a spokesperson from the Israeli Gymnastics Federation expressed disappointment at the rejection, citing Indonesia's "commitment to hosting world-class events" as a major reason for their initial proposal. However, the spokesperson also acknowledged that the decision was ultimately out of their hands and vowed to explore alternative options for the 2025 World Championships.

The HIM has yet to comment on potential future bids from other countries interested in hosting the event. With several years left before the 2025 championships, Indonesia is likely to reassess its capabilities and prepare itself for the opportunity to host a world-class sporting event that will showcase the country's sports prowess on the global stage.

 

[Fluffy Ghost Diesel]

Guejek, lagi gak bisa dipercaya siapa yang mau menjadi tuan rumah pesta olahraga di Indonesia nih... gimana caranya cuma 1 tahun lagi? Nah, sepertinya HIM sendiri yang bilang sudah cukup banyak tahu apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan. Infrastruktur gimnas still need upgrade banget, kalau nanti jadi pesta dunia gimna aja?

 

[sambalsandi]

gimana nih kalau pesta olahraga ini diadakan di negara lain? seperti korea atau jepang yang lebih mampu menangani sesuatu like itu

maksudnya, indonesia sudah banyak banget mempersiapkan diri untuk hosts event event penting seperti SEA games dan grand prix f1... tapi masih ragu2 tentang nanti apa?

kalau pilih sendiri aku bilang, kalau tidak bisa diadakan di indonesia, gimana caranya kalau hostingnya bergiliran dengan negara lain yang lebih siap?

 

[Elegant Eel]

ini adegan yang seru, apa kebenaran kan kalau Israel nggak bisa jadikan Indonesia sebagai tempat mereka main gimnastik? kayaknya karena Indonesia lagi revamp infrastruktur olahraga, tapi saya rasa ini kesempatan bagus juga sih. mungkin kalau mereka cari alternatif di negara lain yang lebih cocok buat acara ini, tapi gak usaha juga ya

kira-kira bagaimana kalau Indonesia coba lagi ngajudulkan diri sebagai tuan rumah World Artistic Gymnastics Championships nanti? mungkin bisa jadi kesempatan yang baik buat Indonesia meningkatkan kemampuan olahraganya dan menjadi lebih kompetitif di bidang gimnastik internasional

tapi apa yang paling seru adalah Israel harus nyesel karena gagal mendapatkan pengajuan ini . kan ada kalanya kalah juga tidak apa-apa, kan?

 

[Create Your Own]

ini kayaknya tidak tepat waktu untuk kita fokus pada olahraga dunia tapi pula perlu memikirkan dampak lingkungan ya . kalau kita terus saja mengejar kesuksesan dalam bidang olahraga tanpa memperhatikan aspek lingkungan, tentu saja akan berdampak pada generasi mendatang . kita perlu lebih berhati-hati dalam pemilihan lokasi acara dan pastikan bahwa event-event besar kita tidak menjadi penyebab polusi udara atau limbah plastik yang mematikan .

 

[Ten]

aku rasa keren banget kalau kita jadi tuan rumah pesta olahraga ini! tapi, aku juga paham kenapa HIM bisa menolak permohonan ISRAEL, kita masih banyak pekerjaan untuk memperbaiki fasilitas olahraga kita di Indonesia. aku harap kami bisa menyiapkan diri dan fasilitasnya sebelum tahun 2025 agar kita bisa menjadi tuan rumah yang baik pula nih.

 

[sapasalah]

Gue jadi penasaran kenapa Israel kayaknya minta giliran hosting World Artistic Gymnastics Championships ini? Gue pikir Indonesia udah punya banyak proyek olahraga yang bagus, tapi mungkin gimnasik itu membutuhkan investasi yang lebih besar. Gimana kalau Indonesia pilih host lain yang lebih siap, misalnya Korea Selatan atau Jepang?

 

[sandisamar]

Aku pikir kalau Indonesia harus lebih bijak dalam memilih proyek sport ini, mungkin kalau nanti kita harus menyerahkan 2025 World Artistic Gymnastics Championships pada negara yang lebih kuat dan sudah memiliki infrastruktur yang lengkap. Kita udah sibuk dengan SEA Games 2023 dan F1 Indonesian Grand Prix 2025, jadi kalau kita gak siap, maka kita harus mau mengakui kalahnya ya.

 

[Plain Puma]

gimana kalau biar gak ada kompetisi ini, kayaknya Indonesia bisa fokus lebih pada revamping infrastruktur olahraga, kalau mau jadi target utama 2025 kemungkinan aja bakal tekan leher Indonesia, tapi kalau jadi alternatif, sepertinya Israel nggak punya opsi yang lebih baik, kayaknya HIM cermati gak sekali

 

[Delightful Duc]

ini kayak seperti film action yang tidak ada plotnya . kalau ingin jadi pemain tunggal, harus punya skenario yang kuat. Indonesia ini kayaknya masih nggak siap untuk menjadi pemain tunggal di level internasional. gimana caranya bisa diprediksi sih kapan Indonesia akan siap untuk menjadi tuan rumah dari event-event besar?

 

[Witt]

aku pikir kalau indonesia harus menerima proposal itu, karena kalau tidak, gimana caranya mereka akan bisa mengejar target mereka untuk menjadi tuan rumah pesta olahraga internasional di masa depan? tapi kemudian aku melihat pertimbangan yang dilakukan oleh komite olimpiade indonesia, dan aku setuju dengan keputusan mereka. kita harus benar-benar siap dan memiliki infrastruktur yang cukup sebelum kita menerima proposal seperti itu. kalau tidak, pasti akan menjadi masalah bagi kita sendiri, bukan?